UNTUKMU AKU SETIA
an gelap di luar jendela kapal masih sama, tapi perasaan kosong itu datang
i. Ia berjalan ke meja kerjanya dan membuka laptop untuk memeriksa laporan pelayaran. Namu
dari A
u selalu ada di sini, menunggumu pulang. Jangan pernah ragu, kita akan selalu bersam
a, Am
ri Amara yang bisa ia rasakan meski jauh di sana. Di dunia yang serba cepat dan penuh dengan tantangan in
iberdayakan, meskipun hanya melalui tulisan di layar ponsel. Dalam pesannya, Amara t
epat, menulis sebaris kata-kata
dari
ini. Meski aku jauh, aku merasa seperti kamu ada di sini bersa
ta,
nya berdering lagi. Pesan ba
dari A
bawa kita kembali satu sama lain. Aku sudah menyiapkan makan malam spesial untukmu nanti, jadi ketika kamu pulang
mereka, seperti biasanya-dengan senyum hangat dan tatapan penuh cinta. Meskipun pesan-pesan ini singkat, namun penu
yang mendengarnya. Ia merasakan kedekatan itu, seolah-olah dalam setiap kata-kata Amara, ada sebuah sentuhan
ngit yang mulai berubah warna, sebuah pesan lagi masuk. Kal
dari A
lis. Setiap detik kamu jauh dariku, aku menunggumu. Ha
relung hatinya. Walau ia tahu perasaan rindu itu tidak akan pernah hilang, pesan-pesan ini memberinya
eskipun tak ada yang mendengar. Ia merasa perasaan itu m
meskipun terhalang jarak. Setiap kata menjadi jembatan yang menghubungkan dua hati yan
i bagian dari rutinitas hariannya-sesuatu yang tak bisa digantikan oleh apapun. Setiap kali ia merasa lelah
an, seperti mantra ya
hanya dari laut yang tenang, tetapi dari cintanya yang tak pernah goyah. Seb
menatap bintang-bintang yang m
dengan sebuah senyum, ia membuka
dari A
dan aku adalah pelabuhan yang menunggumu pulang. Aku menunggu, Rudi... menunggu dengan sabar. Jangan khawatirkan apa pun di sini, semua baik
an yang hanya bisa diberikan oleh seseorang yang benar-benar mengerti perasaan kita. Meskipun terpi
dari
adalah pelabuhan teraman bagiku. Aku akan kembali, dan ketika itu, pel
an tanpa menunggu lama, se
dari A
t, Rudi, cinta kita ini lebih kuat dari jarak, lebih kuat dari waktu. Aku perc
tenangan meskipun lautan yang luas dan ombak yang terkadang mengguncang kapal ini terasa begitu besar dan m
nuh dengan rahasia, dan kadang-kadang bisa terasa sangat kesepian. Namun, di tengah lautan
Kali ini, suara yang muncul di layar bukanlah pesan tertulis,
ara dari
isah, aku selalu merasa kamu ada di sini, di dekatku. Setiap kali aku duduk di ruang tamu, aku bisa merasakan kehadiranmu. Aku tahu ka
, merasakan haru yang semakin dalam. Pesan suara itu seperti sebuah pelukan ya
u, Ami," gumamnya, sambil menat
menjadi pengingat bahwa cinta mereka tak akan pernah pudar meski jarak memisahkan. Setiap pesan dar
Amara. Setiap pesan adalah seperti pelita yang menuntunnya melalui kegelapan laut yang luas dan tak menentu. Mes
ahat, ia membuka ponselnya untuk mengecek pesan baru. Kali ini, Amara mengirimkan foto dirinya dengan s
dari A
u. Tempat ini sepi tanpa kehadiranmu, Rudi. T
na, dengan bunga-bunga di pekarangan yang selalu Amara rawat dengan penuh cinta. Dalam foto itu, Amara t
dari
detik kebersamaan kita. Aku sangat merindukanmu. Rumah ini, adalah t
nghubung yang kuat antara dua hati yang tak pernah berhenti saling mencintai. Setiap kata, setiap kalimat,
erbisik lagi, kali ini denga
ambu