DI BATAS ANTARA JANJI DAN KEPALSUAN
a. Mereka memilih meja di sudut, jauh dari keramaian. Senyum Rina begitu cerah saat melihat A
u merasa hidupku jadi lebih berwarna, Adrian. Tapi..
gorbankan banyak hal hanya untuk bisa bersamanya. Setiap pertemuan mere
ng sama, Rina. Mungkin... kita bis
, lalu tersenyum penasa
n erat, tatapannya begitu dalam, seolah be
na. Apapun yang terjadi, aku akan menjaga hubungan ini. Kita akan tetap bersa
aya padamu, Adrian. Tapi... bisakah kamu juga berjanji bahwa suatu h
itu. Namun, dorongan cinta yang ia rasakan b
ri nanti, kita akan punya kesempatan untuk hidup bersama tan
menguatkannya, memberikan harapan bahwa mung
jutnya. Mereka berbicara tentang mimpi-mimpi yang mungkin hanya bisa mereka wujudkan di
menghantui. Saat mengemudi pulang malam itu, wajah Maya dan anak-anak mereka terlintas di bena
ruang tamu sambil menunggu. Raut wajah Maya tampa
mas "Kamu baru pulan
gupannya. "Iya, maaf. Ada proye
sepenuhnya yakin. "Aku paham, Mas. Tapi aku rindu momen-mom
. Ia sadar bahwa Maya, istrinya yang setia dan pen
ibuk dengan pekerjaan, mungkin terlalu berlebihan belakangan ini. Aku ak
"Aku mengerti, Mas. Aku hanya ingin kita te
g memberinya getaran hidup yang berbeda, namun di sisi lain, ada Maya dan keluarganya yang me
epakatan untuk menjaga hubungan ini tetap rahasia. Mereka menetapkan tempat pertemuan yang selalu berbeda, memastikan
takdir kita, aku akan bertahan, Adrian. Asal k
Rina. "Kita akan melewati ini bers
aktu-waktu bisa menjadi api besar yang menghanguskan seluruh hidup mereka. Mereka berjalan di atas tali tipis yang bisa putus kapan s
hasiaan, keduanya duduk berhadapan di meja kecil di sudut kafe. Mereka berbicara tentang kehidu
Aku tidak pernah berpikir akan merasa begitu deka
"Kadang aku juga merasa seperti i
h makna "Tapi sekarang, semua jadi berbe
a, seolah mengukuhkan bahwa perasaan ini bukan sekadar pelarian belaka. Namun, di balik senyum R
lihat... ragu. Ada yang
a takut, Adrian. Takut bahwa semua ini akan hilang begi
erat. "Rina, aku sudah membuat janji, dan aku bukan tipe
a padamu, Adrian. Tapi aku juga tahu, kita tidak bisa terus seperti
perasaan bersalahnya semakin menguat. Di satu sisi, ia tak ingin kehilangan Rina,
, Adrian menghela napas dan
eluar. Kita mungkin tidak bisa seperti ini selamanya, tapi aku butuh waktu.
perasaan yang mendalam untuk Adrian. Keduanya berada dalam lingkaran cinta dan dilema yang semakin rum
an "Aku akan menunggu, Adrian. Aku akan
kehangatan di antara mereka menjadi jawaban sementara
antara keluarga dan pertemuannya dengan Rina, tanpa mencurigakan Maya atau anak-anaknya. Setiap kali pulang, ia memasang
aya datang dan membawa secangkir kopi untuknya. Wajahnya tampak l
kerja keras sekali belakangan ini.
ma kasih, sayang. Pekerjaan memang sedang banyak-ba
rja Adrian, menatapnya dengan tatapa
. Tapi aku juga tidak mau kamu terlalu l
in lebar di antara mereka. Ia tahu bahwa ia mulai lalai memperhatikan keluarganya demi menjaga h
ku akan usahakan untuk lebih banyak di rumah. Ka
u selalu percaya bahwa kita bisa menjaga keutuhan kel
ersalah. Maya selalu menjadi istri yang setia, namun di bal
olak belakang, dan ia tahu bahwa suatu hari nanti, ia harus memilih. Namun, saat ini, janji yang ia buat
anti dengan penuh harap, mempertanyakan k
ambu