DI BATAS ANTARA JANJI DAN KEPALSUAN
k bernama Maya dan seorang putri kecil yang menggemaskan, Alia. Dari luar, keluarga ini tampak bahagia, seolah-olah kehidupan Adrian adalah mimpi
di Meja
a mencoba menutupi kegelisahannya dengan senyum hangat, menganggap pagi ini seperti
ang. Semalam kerja lembur
, menahan rahasia yang
. Kamu tahu kan, proyek baru
Ayah, besok bisa antar aku ke
a dengan penuh kas
ayang. Ayah pasti
perti kebohongan kecil yang mungkin saja ia tidak dapat tepati.
ina adalah wanita muda yang dikenalnya beberapa bulan yang lalu. Pertemuan pertama mereka terasa seperti kebetulan, namun semakin hari, Adr
tar, pesan dari Rin
arimu indah. Ada wak
itu, merasa bersala
iri sendiri): "Kenapa h
a ingin terus dekat dengan Rina, Adrian tahu bahwa kehidupannya seda
en penting. Maya tampak mengerti dan tidak mencurigai apapun, wa
. Kalau bisa jangan
Pasti, ak
nggunya di salah satu meja pojok. Rina mengenakan gaun elegan berwarna mera
uga. Aku hampir saja berpikir
embatalkan, Rina. Kamu tahu
da ketegangan dan daya tarik yang tak terbantahkan. Adrian tahu bahwa hubungan ini adalah rahasia
akan seperti ini? Sembunyi-semb
nak, tahu bahwa Rina
tapi kamu mengerti situasik
h tak lagi membuatmu bahagia. Jika tidak, k
rasa ada kekosongan dalam rumah tangganya, namun ia tidak
a itu, Rina. Kamu tahu aku pe
gan Adrian, men
ian. Hanya butuh kepastian bahwa aku tak s
, namun di sisi lain, ia tahu bahwa janji yang ia berik
dengan perasaan campur aduk. Begitu masuk, ia meliha
bih awal. Bagaimana p
rsenyum untuk menu
aik, berja
luknya, senyum hangat
eras untuk kami. Aku selalu bers
menyelimutinya. Di dalam pikirannya, Adrian tahu bahwa ia berad
enar-benar bahagia? Apa aku sud
Tanpa sadar, ia merasa bimbang dan takut kehilangan segalanya-Maya, Alia, bahk
an Rina semalam masih menghantui benaknya. Saat ia turun untuk sarapan, Maya sudah duduk di
hat, aku gambar
dengan senyuman lebar. Adrian menatap gambar itu dengan hati yang sedikit terguncang. Di gambar it
r yang indah, sayang. Ayah senan
a. Ia merasakan ada yang berubah dalam diri Adrian, tetapi ia mencoba meng
n bergetar di atas meja. Ia buru-buru mengambilnya sebe
erhenti memikirkan kita. Ada
ijelaskan. Sementara Maya dan Alia masih asyik
ahakan. Nant
Maya tidak memperhatikan kegugupannya. Tapi ternyata M
elihatan penting sekali s
tanyaan itu. Namun, ia cepat menguas
ta revisi pada laporan proyek. Kamu tahu kan, s
sesuatu yang disembunyikan Adrian. Namun, ia mene
i K
ya fokus. Di sela-sela pekerjaannya, ia terus memikirkan Rina, sosok yang memberinya perasaan berbeda yang
ari, Rina mengir
u, Mas. Kalau bisa, sempat
tetapi rasa penasarannya lebih kuat. Ia ingin bertemu Rin
l keputusan cepat dan
nggu aku
emuan
eka gunakan untuk bertemu tanpa takut dikenali orang lain. Di sana, Rina sudah m
kut kamu ngga
kamu merasa begitu. Aku hanya butuh wa
erasaan bersalah dan ketertarikan bercampur menjadi satu dalam dirinya. Mereka berbicara te
ini. Aku capek hanya jadi bayan
a. Ia tahu bahwa hubungan ini semakin tak terkendal
. Tapi kamu tahu situas
g, ekspresi wajahnya beru
an, Mas. Aku bukan hanya but
ereka habiskan bersama membuatnya semakin sulit menolak permintaan Rina, tetapi
um siap untuk membuat keputusan besar.
a kecewa. Tanpa disadari, kata-kata Adrian hanya membuatnya s
i kembali ke kenyataan yang tak bisa ia hindari. Begitu masuk, Maya menyambutnya dengan seny
aimana har
... Tapi semua
u menatap Adrian de
ahat saja, ya. Aku dan Alia sud
lam kamar, ia duduk di tepi ranjang, menatap langit-langit kamar dengan pikiran yang melayan
a hidupnya dan orang-orang yang ia cintai. Namun, ia juga tahu ba
pa yang sebenarnya aku cari... dan apa yan
lam, karena ia tahu di balik kehidupan yang tampak sempurna
ambu