Find My Sugar Daddy : Aurorra
ngat menyenangkan." Penuh semang
an, nanti aku akan mengirimkan alamatnya." Laras meraih ponsel la
k, kita pulang. Nanti aku akan menginap di kos Dinda. Kalian nggak usah ngikutin." Lambaian tangan kanan Aurora untu
api,
xi juga juragan kalian." Senyum kernyit serta gelengan perl
mpaui batas sejajar pada atas kepala. Sebua
, be
buka penyekat antara halaman rumah keluarga Osric dengan teras pingg
epala Auror
sebelah kaki kiri meng
Gerutu wanita yang keluar dari da
enjaga rumah terkejut. Tidak ada satupun y
irih itu menghiasi
ranum wanita kesayangan tuan pemilik rumah itu membuat semua menyingk
bol ditekan. Dan pintu itu segera terbuka, tubuh lelah kini sudah berhasil memasu
segera melenggangkan tubuh. Karena ia berfikir akan membukanya saat setelah sampai pada ranjang tujuan. Jemari dengan kuku bermotif bunga serta berlian itu memutar knock. Wedges di letakkan p
osank
ngga pikiran membuka kembali janji yang telah dibuat s
ita ketemu di
ingkat dari Laras. Senyum lebar dan
tuk meremajakan seluruh bagian kulitnya. Tak lupa juga segera menyiram seluruh tubuh menggunakan shower agar terbebas dari busa yang telah menutupi permukaan kulit. L
tama kali. Dress ketat dengan sedikit broklat, serta tile yang berhasil
ar aku bisa mem
*
pukul 02.15
IP, no
sebuah tangan lelaki paruh baya m
ya menyimpan sejuta ta
arna itu. Ini adalah warna dari trench coat yang tidak lekang oleh waktu, warna yang sesuai untuk tas jinjing berbahan kuli
a membuat Laras serta pacar tuanya itu ters
n Aurora. Matanya m
aku mau tidur sama orang seumuran papa." Untaian demi untaian terus saja menyelimuti pikiran saat belum melihat dengan jelas fisik lelaki itu.
nku." Kalimat itu semakin memperkuat keyakinannya untuk segera membu
ertama Aurora mendengar suara lelaki selembut ini. Membuat Aurora penasaran dan seg
ya. Pria itu tertawa mendapati wajah Aurora yang tanpa henti mengagumi dirinya. Hingg
engan itu, kepala berambut lurus tertat
i lentiknya meraih telapak tangan ya
" Mulut ceplas-ceplos memang sudah
a, Tristan membalas dengan hanya senyum manis. Iras
a sendiri, memberi isyarat aga
at namun meledek sahabatnya itu. "Lepaskan gengga
ibir tipis membuat
buah kotak kecil dari dalam saku jas abu-abu di keluarkan. Perlahan dibuk
yang telah di idam
aw
ya lampu. Sedangkan kotak yang satunya berisi
kotak yang mana?" Suara sangat manis itu keluar bi
putusan menyakitkan?" Tangan kanan Aurora meraih segelas min
cantik. Meskipun bisa layu, setidaknya suda
jam terarah
juga akan men