Cinta di Tepi: Tetaplah Bersamaku
Ella Karyana sedang melakukan penerbangan pulang se
asa seperti selamanya sebelu
Namun begitu pintu terbuka, dia melihat seseorang yang dikenalnya, yaitu Esau Robani, sopir lama Keluarga Juanda. Menun
ucapkan sepatah kata pun, Esau segera membawaka
terbungkus dalam setelan hitam yang dirancang sempurna. Dengan wajah yang tajam dan
annya yang tidak terduga membuat Ella lengah, meskipun dia segera ingat kenapa Regan a
ngan Regan, di mana ruang di antara mereka
a tidak ingin dekat-dekat dengan Ella. Malam ini
arfum yang dikenakan Regan, yang tid
ali duduk di belakang kemudi. Saat mobil bergerak mening
etegangan di udara yang begitu mencekik sehingga membuat Ella gugup. Jantungnya
pelayan bergegas keluar dan cepat-cepat membuka pintu. Regan melangkah keluar terlebih dahulu dengan langkah yang panjang menuju rumah ta
rjalanan. Memasuki ruang kerja, dia melihat Regan mengeluarkan s
bercerai,"
ta pertama yang diucapkan pria itu begitu dingin dan c
jadi istrinya belum cukup untuk mendekatkan dirinya dengan pria itu. Tida
kan?" ucap Ella dengan suara bergetar, meskipu
tajam. Dia tidak repot-repot menanggapi komentar Ella. Sebaliknya, dia segera
ekali tidak tampak alami. Tanpa riasan yang biasa dia kenakan, bibirnya t
Regan dengan tegas tanpa me
pun isi kontrak, dia langsung membalik halaman ke halaman terakhir d
am itu menatap balik ke arahnya dengan sikap dingin yang membuat sekujur tubu
sambil tersenyum tegang saat dia berusaha mencari secercah kehangatan di wajah Regan. Namun, tangg
juga? Dia bahkan tidak diizinkan untuk mengh
semakin berat. Tatapan mereka bertemu sesaat sebelum dia berbalik dan hatinya s
turun ke lantai bawah, para pelayan bergegas untuk membantu, tetapi dia melambaikan tangan meno
erdiri berjajar tanpa mengucapkan sepatah kata pun se
di sini. Semua orang, kecuali Regan, sangat baik padanya. Walaupun sangat sedih, setelah m
khir. Saatnya dia bergerak ma
emaksakan diri untuk terlihat tenang. Setelah Esau menurunkannya di sebuah hotel berbintang di pusat kota, dia langsung keluar dengan membawa kopernya tanpa mengucapkan se
ersiapkan diri sebelum menghubungi nomo
ucap Kurnia dengan suara serak karena
gan jantung berdebar kencan
seminggu
memberitahuku lebih
g, jadi aku tidak ingin m
u, saat dia mendonorkan sumsum tulang belakangnya untuk menyelamatkan nyawa Niken Karyana. Tiba-tiba, dia me
n dokter-dokter terbaik dan pihak rumah sakit juga telah menemukan donor sumsum tulang be
lla, Kurnia memberikan nomor bangsal Niken dan mendesaknya unt
an permintaan itu dengan lemah sebelum buru-buru mengakhiri panggi
berkecamuk. Pada pukul 2 dini hari, akhirnya dia menyerah dan memesan sebotol anggur merah. Setelah me
pon dari manajernya, yang mengajukan gagasan untuk bergabung dengan acara realitas di pedesaan yang populer,
istirahat," jawab Ella dengan
olak adegan intim dan acara realitas, serta menghindari aksi publisitas dengan selebriti pria. Perusahaan telah berusaha sekuat tenaga untuk mengakomodasi kamu! Apa lagi yang kamu inginka
iarlah itu terja
, kam
gelegak dalam dirinya, tetapi dia tidak membiarkan dirinya berlarut-larut dalam kejengkelan ini. D
, sahabat karibnya yang sudah lama tidak dia temui. Ella bertanya apakah dia bisa tinggal di tempat Jen
ang bawaannya dan makan siang bersama Jenny. Ke
ngasuh. Niken, yang lemah dan pucat, hanya berhasil makan beberapa suap sebelum dia m
uluh tahun. Mereka tidak terpisahkan sejak kanak-kanak. Sebagai adik, Niken selalu mengagumi Ella
a leukemia, Regan sangat khawatir. Pada saat inilah Ella menyadari