Cinta di Tepi: Tetaplah Bersamaku
enak, pikiran
nandatangani surat pe
iran? Apakah mungkin Regan meny
idak masuk akal, Ell
h dan cukup umur untuk menikah, jadi tidak ada alasan bagi pria itu u
," ucap Ella dengan tajam tanpa memberi ruang untuk d
lah, tetapi dia memaksakan diri untuk bergerak. Dia segera mandi, berganti pakaian, dan berdandan tipis. Tidak peduli apa pun yang terjadi hari i
m, tetapi Regan tidak kunjun
coba menghubungi Regan, tetapi pria itu t
Grup Juanda. Tanpa menghiraukan protes sang resepsionis, dia langsung me
n mendapati Ella sedang duduk di sofa. Wajah
iksi Ella akan muncul. Dengan tenang, dia berjalan ke belakang meja kerjanya, lalu m
lalu," jawab Ella sambil be
tunggu sebentar lagi,"
as tumpukan dokumennya, sepenuhnya tenggelam dalam pekerjaan
akan kemarahan membubung dalam dad
apa ma
dan berharap mendapat penyelesaian. Sekarang, saat dia duduk berh
tu? Apakah dia kurang berharga dibandingkan d
, akhirnya Ella bertanya dengan suara me
baca seperti biasanya dan berkata, "Sudah ku
lla membentak, "Aku sudah selesai menunggu!
ak b
song saat kata-kata itu mengha
yelesaikan pekerjaannya dengan tenang sebelum mengeluarkan dok
dia mencabik-cabik surat
mu telah berjuang untuk berada di posisi ini, kan? Kalau begitu, posisi ini milikmu dan
at perjanjian perceraian dan kondisi Niken sudah mem
nendang Ella keluar dari hidupnya. Sekarang, ketika kesempatan ini m
Aku tidak akan menghalangi lagi. Kumohon, lepaskan aku," ucap Ella dengan putus as
lam hidupnya, yaitu mundur demi kepentingan sem
pi dia telah mempersiapk
enyum mengejek saat bertanya, "Mel
a bertanya, "Kenapa kamu ti
ang Niken
ercaya dan bertanya, "Apa maks
tetap bersama da
gan sengit, "Tetap bersama da
ertahankan pernikaha
a memudar dan dia kembali menunjuk
yang bisa diserahkan bolak-balik oleh kedua wanita ini. Keputusan yang dia ambil adalah
. Dia mengira Regan melakukan ini hanya demi memenuhi
? Apa kamu tidak in
gannya hancur, ekspresinya langsung menjadi suram. "Cep
untuk pindah kembali ke rumahnya? Pria yang sama yang
an .
gi, mata Regan menyala-nyala dengan amarah saat m
pun keluar dari mulutnya. Dia tidak dapat mengerti apa yang tengah terjadi
atang rokok. Dengan satu tangan di saku dan punggung menghadap Ella, dia menikmati pemandang
dia berbalik dan mend
pun, kecuali secangkir kopi dingin yang setengah kosong di atas me
h menunggu momen ini, yaitu
manya. Dia mengira saat menandatangani dokumen tersebut, dia akan merasa bebas seperti burung yang baru saja lepas dari sangkar. Namun, setelah
reka tetap bersama? Atau ada sesuatu yang la
-
ngan hawa dingin yang hampir tidak dia sadar
tah ke mana sampai dia mendapati diri ber
ti sampai di sini. Setelah berdiri di luar pintu masuk yang rasanya seperti berjam-jam sambil menyaksikan orang-orang berlalu lalan
berhenti tepat di luar pintu bangsal Niken dan
gat dan dia menyantap makanan yang dis
dur dan asyik dengan ponselnya, tangan dan wajahn
mendesaknya untuk menyimpan ponse
ku sedang menonton sinetron yang dibin
masam dan dia berkata dengan nada mencibir, "Ella lagi? Dia bahka
ri rumah sakit, aku akan mengunjunginya. Kalau bisa, aku ingin pergi ke lok
kamu repot-repot menemui orang egois seperti Ella? Dia tidak peduli padamu dan bahkan mencuri pujaan ha
gelengkan kepala dengan pelan tetapi penuh tekad saat membalas, "
tahun," ucap Vena dengan tajam karena ra
nya. Sepertinya ... dia tidak ingin ber
rkan orang lain kecuali dirimu sendiri? Jika dia tidak ingin menceraikan Ella,
kinan penyakitku kambuh. Dengan kondisi fisik seperti sekarang ini, aku mungkin tidak dapat menerima transplantas
da saat dia berkata, "Dokter bilang itu hanya kemun
api jika Regan tidak ingin bercerai, apa yang bisa kulakukan? Aku tidak b