Godaan Mantan Istri (21+)
tahun k
ngan cekatan mengerjakan satu per satu. Meski dia harus bolak-balik untuk melihat masakan supaya tidak gosong, tetapi wajahnya ta
sai," ucap Vanya dengan
apa ini? Kenapa ba
ekat. Bibirnya semakin tersenyum lebar saat seorang pria datang dengan anak berusia lima t
in sudah besar dan bisa berjalan sendiri," kata Van
ek karena sudah jalan-jalan pagi," sahut Dyla
kan mendengarkan sama sekali. Pria itu selalu memanjakan Gavin. Kasih sayang yang sebelumnya Vanya pikir akan hi
kata Gavin sembari menunjuk
ia itu juga bertingkah sama dengan putra kecilnya. Hal yang selalu dilakukan pria di hadapannya itu. Hingga semua sibuk makan, tetapi Vanya mala
shb
ng begitu diharapkan dari seorang Austin akan berakhir dengan perpisahan. Awalnya dia yakin kalau mereka akan menua b
tergoda dengan wanita lain. Wanita yang lebih sempurna dari apa yang dimiliki. Hingga Vanya yang mulai merasa sesak pun memb
n muntah. Hingga dia memilih menuju ke arah kamar mandi dan mengeluarkan semua. Makanan yang baru saja masuk ke pe
"Hati-hat
ernapas lega saat seorang pria yang sangat dikenalnya datang.
"Kamu
inggu aku muntah-muntah. Sepertinya asam lambu
ylan. Dia langsung menundukk
berontak karena nyatanya tubuhnya tidaklah kuat. Dia tidak mampu menopang tubuhnya sendiri. Awalnya dia p
tak tidak jauh dari tempat mereka berada. Sesekali menatap ke arah Vanya berada, memastikan bahwa wanita itu baik-baik saja. Hingga tid
inya?" tanya Dylan saat sa
serius. Dia baik-baik s
dia muntah,"
dan baru berusia enam minggu. Di usia kandungan yang masih
ack se
g. Bahagia pun langsung menyelimuti hatinya saat itu. Dia yang awalnya mengira akan selalu sendiri, kini m
emperlakukanku, aku akan tetap menyayangi dan
gkatan kamu besok, apa kamu sudah
a sejak mengetahui jika dia mengandung, Vanya memutuskan untuk menghindar dari Austin. Dia tidak mau mantan suaminya tahu mengenai kandungan
ur Dylan yang tidak j
siap." Ya, siap atau tidak, Vanya tetap harus pergi karena itu peraturan
itu, aku siapkan se
atapan nanar. Biasanya kalau Vanya keluar kota,
akan sekolah disana," jawab Vanya. Pasalnya tugasnya kali ini tidak hanya satu atau dua bulan
*
dan meninggalkan Gavin disana, tentunya dengan pengasuh yang sudah mengasuhnya dari kecil. Wajahnya tampak serius, memasuki kantor cab
asuk. Vanya pun menurut. Dia sendiri penasaran dengan pimpinan dimana perusahaannya akan menjalin kerjasam
askulin. Ya, tidak seperti CEO pada umumnya yang mendesain ruangan biasa saja. Pimpinan kali ini benar
siang, Tuan. Say
osok di baliknya. Kedua matanya langsung melebar dengan mulut setengah terbuka. T
ga, kenapa di