SEPOTONG COKLAT UNTUK KAMU
Mereka biasa bertemu di kantin sebelum pelajaran dimulai, dan kali ini Fajar merasa lebi
aya apa yang terjadi kemari
, "Apa? Jangan bilang kamu akhir
Aku bilang kalau aku suka dia, dan dia juga bilang su
mu!" Ardi memukul punggung Fajar dengan penu
h, itu dia. Aku nggak tahu mau ngapain di taman
! Kita bisa beli makanan ringan yang kamu suka. Dan pastik
iapkannya. "Iya, aku hampir lupa. Terima kasih, Ardi.
"Ingat, Faj, yang terpenting adalah kamu bersikap percaya d
r ke dalam dirinya. "Kamu benar. Aku harus bisa m
bisa! Dan kalau nanti ada yang mengganggu,
u sangat berarti," kata Fajar, merasa
ya, bel berbunyi menandakan waktu pelajaran. Fajar dan Ardi beran
gan. Fajar merasa senang bisa berbagi momen ini dengan sahabatnya. Ia memilih b
langkah besar bagi kamu. Kamu sudah melangkah jauh, jadi jangan mu
rcaya diri. "Iya, terima kasih,
erasa tidak sabar untuk bertemu Mila di taman. Saat waktu pelajaran berakhir dan
n Ardi menuju taman, semangat baru mengalir dalam diri Fajar. Dalam hati, ia tahu, apa pun yang
an dari Sahab
rsinar lembut, dan angin sepoi-sepoi membuat dedaunan bergetar pelan. Fajar meliha
kkan keberanianmu!" Ardi memberi semangat
maju. Saat mendekati Mila, detak jantungnya semakin ke
ai, Fajar! Aku sudah menunggu. Terim
sedikit lebih tenang. "Aku sudah ba
ilan yang sudah ia pilih sebelumnya. "Aku bawa ini
anyak banget! Kamu tahu banget apa yang aku suka!" Dia m
senang. "Aku senang kamu suka," ujarnya, menco
bilang kita akan ada ujian minggu depan. Aku sediki
pi kita bisa belajar bareng jik
uan," Mila menjawab, matanya bersinar cerah. "Kita
ai tumbuh. Ia tidak hanya senang bisa berbagi waktu deng
ntuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan. "Mila, ada satu
a penuh perhat
.. aku ingin kamu tahu bahwa aku suka kamu. Maksudku, buk
a dengan hati berdebar. Akhirnya, Mila tersenyum lembut. "Faj
gkat dari hatinya. "Jadi, kita... bisa ja
i dengan belajar bersama," jawab Mila, lalu tertawa
a. "Itu akan sangat menyenangkan! Terima
a malunya terbayar. Dengan dukungan Ardi dan keberanian untuk mengungkapka
rubah saat matahari mulai terbenam, memancarkan warna jingga keemasan yang cantik di langit. Fajar tidak b
alah satu hari terbaik dalam hidupku
aru bilang itu karena
us. "Aku sudah lama menyukai kamu, dan akhir
nding. "Aku senang kamu berani. Banyak yang
i," Fajar menanggapi, lalu ia menatap mata
i kamu?" Mila tertawa kecil.
Bahkan sebelum kita berdua menjadi lebih de
udkan sesuatu yang spesial," Mila menjawab sambil
m favorit. Fajar merasa semakin nyaman, dan setiap detik yang
tian mereka. Sejumlah teman sekelas Fajar, termasuk teman-tem
r dan Mila, pasangan baru!" seru salah
ian yang tiba-tiba tertuju pada mereka. Ia menatap Mi
r bareng," jawab Fajar, b
i itu!" Adit tertawa, membuat
egangan di udara. Namun, alih-alih merasa malu,
ar," Fajar berkata dengan percaya
ranian Fajar. Kemudian, Adit dan yang lainnya mulai
agus, Faj!" Adit memberi pujian.
nyum, tampaknya menikmati momen tersebut. Meskipun ada godaan dari teman
rnya pergi, memberi mereka ruang untuk kembali berbinc
pa-apa. Aku malah senang
at. "Jadi, kita benar-benar s
. "Aku ingin kita menjadi teman yang lebih dek
Aku mau. Aku ingin bisa mengenalmu lebih bai
at, dan Fajar merasa bahwa setiap detik di samping Mila adalah hadiah berharga. Saat malam menjelang dan binta
ambu