icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

PUJANGGA KECIL

Bab 2 Inspirasi dari Hati

Jumlah Kata:1269    |    Dirilis Pada: Hari ini14:40

at baru membara dalam dirinya. Dia ingin menulis lebih banyak, dan

man itu dipenuhi oleh bunga-bunga berwarna-warni dan pohon-pohon rindang yang memberikan keteduhan

enemukan inspirasi," gumamnya, meng

enggerakkan daun-daun, menciptakan melodi alam yang menyentuh jiwanya. Ia menuliskan

bisik pad

dalam h

asaanku pad

ang tepat untuk

tawa cerianya. Budi teringat ketika Sari berdiri membela puisinya di depa

u terinspirasi, pasti ada banyak l

man sekelasnya, tertawa dan berlari-lari kecil di antara bunga-bunga. Hatinya berdegup kencang melihatnya. S

perti bunga d

hariku dengan w

semuanya me

ni hanya milik

a, menghampiri. "Apa yan

i di tangan terasa berat. "Oh, aku... hanya menca

asaran! Boleh lihat?" Sari m

n mengecewakan Sari. "Hmm, ini hanya sketsa, tidak

engan suara lembut. "Ini indah, Budi! Kau benar-benar memiliki ba

engekspresikan apa yang kurasakan," jawab

bisa duduk di sini bersama. Taman ini

ua duduk di bangku yang sama, dan Sari mulai me

nulis puisi?" tanya

enjelaskan. "Seperti ketika aku melihat sesuatu yang indah, aku ingin membagikann

itu seperti menyimpan bagian dari dirimu dalam kata-kata. Kada

ng kutulis adalah bagian dari diriku, dan s

u buat selanjutnya?" tanya Sar

etik bersamanya. "Mungkin puisi tentang... te

? Seperti... tentang

ekadar itu, Sari. Tentang bagaimana kau me

tidak sabar untuk membacanya. Dan Budi... te

a menyadari bahwa puisi bukan hanya tentang kata-kata, tetapi tentang perasaan yang mendalam. Dia bertekad untuk menuli

ahan alam dan senyuman Sari, inspirasi seja

. Mereka berbicara tentang hobi, mimpi, dan cita-cita. Di tengah percakapan, Budi merasakan

hal di dunia ini, apa yang akan kamu pilih?" ta

kebahagiaan. Seperti saat kita bisa be

ang berasal dari hal-hal sederhana. Seperti berbagi ta

memahami apa yang ia rasakan. "Dan kau tahu, saat

awa. "Tapi aku senang mendengarnya. Kita mem

catatannya dan mulai menulis beberapa baris

alah tawa yang

tik yang kita l

ntari di p

gat dalam s

ya berseri-seri. "Budi, ini luar biasa!

"Aku merasa terinspirasi karena kamu. Tanpamu, mun

ang pujangga. Aku harap kamu bisa terus me

ah dunia di sekitar mereka menghilang. Hanya ada mereka berdua di taman yang penuh

beruntung bisa mengenalmu. Kamu adalah teman

ang. "Aku juga merasa beruntung, Sari. Kamu m

kesepian meski dikelilingi banyak teman. Tapi ketika ber

merasakannya. Kita bisa berbagi segalanya. Seperti puisi

mengikuti lomba puisi? Aku yakin kamu akan

uh itu," Budi menjawab, sedikit terkejut. "T

bantumu mempersiapkan. Kita bisa bekerja

ri kita lakukan. Tapi aku butuh dukungan dari

akan jadi penonton setia d

ang tema puisi yang akan ditulis Budi untuk lomba. Budi merasa lebih dari sekad

tang kebahagiaan, tentang momen kecil yang kita bagi dan bagaimana itu m

an kebahagiaan dengan keindahan alam, tentang warna-warn

n, menciptakan nuansa hangat di taman. Mereka berdua duduk di bangk

sedia berbagi momen ini denga

rima kasih untuk setiap momen yang kau berikan. Setiap

dak sabar untuk melihat puisi yang akan ka

ingnya, ia merasa siap menghadapi tantangan baru. Sebuah perjalanan baru akan dim

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka