CINTA YANG BERUBAH
ertemu, hatinya berdebar-debar, dan senyuman Dika seakan menyalakan api yang sudah lama padam dalam dirinya. Dia mulai b
nnya, jauh dari rutinitas dan tekanan. Saat duduk di bangku, dia mengingat semua saat-saat indah
auhan. Clara menoleh dan melihat Dik
menyambutnya dengan semangat
Dika menjawab sambil duduk di samping Clara. "Kamu
l. Hidup, pekerjaan, perasaan," katanya pe
ggu pikiranmu?" Dika ber
ing kita bertemu, semakin kuat perasaanku padamu. Tapi aku j
ebak. Kamu berhak untuk merasakan kebahagiaan. Apa yang kamu rasaka
Bagaimana jika aku hanya terjebak dal
isa kita lakukan adalah jujur pada diri kita sendiri. Coba saja iku
engikuti perasaanku dan ternyata itu salah, aku bisa menyakiti banyak orang, t
untuk menemukan kebahagiaan. Hidup ini sing
embali saat-saat bahagia bersama Arman, tetapi saat bersamaan, kenangan
Arman adalah suamiku," Clara berusaha
juga merasakan hal yang sama dan ingin mencoba sesuatu yang ba
. "Mungkin, aku perlu berbicara dengan Arman. Mungkin ada sol
uh dalam dirinya-harapan akan sebuah kehidupan yang lebih memuaskan. Namun, rasa bersalah masih menghantu
pi juga merasakan kekuatan baru untuk menghadapi kenyataan. Ketika dia pu
malam dengan penuh perhatian. "Kamu pulang lebih awal hari in
u bicarakan," Clara menjawab, ber
cara setelah makan malam," Arman
am dirinya. Setelah selesai, dia tahu inilah saatnya. "Arman, bisakah k
" Arman menjawab
erasa ada sesuatu yang perlu kita bicarakan. Tentang kita, tentang pe
ra dengan saksama. "Aku siap menden
kita sudah terjebak dalam rutinitas. Aku ingin mencari ca
ak bahagia?" Arman bert
erdua menemukan cara untuk merasa hid
inya bersama," Arman berkata, tetapi Clara
lan untuk memperbaiki hubungan mereka, ketertarikan yang tumbuh untuk Dika tidak bisa dipungkir
temu. Hari itu, suasananya lebih cerah, dan Clara merasa harapannya bersemi
a menyapa sambil duduk di hada
enjawab, berusaha menampilkan senyum
ah berbicara dengan Arman?" Dika
bicara dengannya. Aku mengatakan bahwa kita harus menemukan
njawab, tetapi raut wajahnya menunjukkan
da sesuatu yang tidak beres. Seolah-olah dia tidak sepen
an dengan pekerjaan barunya. Kadang, perubahan besa
erasa bahwa ada sesuatu yang lebih dalam. Kadang aku merasa
mu berhak untuk merasa bahagia. Jika Arman tidak bisa me
up kembali. Tapi di sisi lain, aku merasa
uhkan. "Kamu tidak perlu merasa bersalah. Ini adalah hidup
nya, dia tahu ada ketertarikan yang lebih dalam, tetapi dia juga tida
ikan," Clara berkata, dan saat mereka bertatapan, ada momen hening yang dipen
ahi perasaan ini lebih jauh, aku di sini unt
anyak hal yang harus aku selesaikan terlebih dahulu. Aku tidak bisa berbuat s
ahan. Yang penting adalah kejujuran," Dika menjawab,
dapannya. Dia tahu perasaannya terhadap Dika semakin dalam, t
memeriksa email. "Hei, kamu sudah pulang!" Arman men
engan Dika," Clara menjawab sambil
ke kota itu, kan?" Arman bert
ang," jawab Clara, berusaha men
n keraguan di wajahnya. "Kamu berdua tampak
k perlu khawatir," Clara menjelask
ja. Aku tahu kadang-kadang kamu bisa merasa tertekan," Ar
Arman. Hanya butuh waktu untuk berpikir," ka
yang membangkitkan semangat dalam hidupnya. Dia harus mengambil keputusan. Apakah dia akan tetap bertahan
ambu