icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

DI BALIK KEBOHONGAN

Bab 3 Jejak Perselingkuhan

Jumlah Kata:1641    |    Dirilis Pada: 31/10/2024

nnya berputar-putar mengingat percakapan dengan Rina. Satu hal yang jelas: Andri tidak juju

ri jejak pertemuan Andri dan Rina. Setiap kali mereka bersama, Clara mencatat semua tempat yang pernah

jukkan mereka berada di restoran yang sama dengan tempat perayaan ulang tahun mereka tahun lalu. Andri ta

Rina dan Andri terlihat lebih dekat, seolah berbagi momen yang intim. Clara mengumpulkan keberanian untuk memeri

, hatinya nyeri. Dia berusaha menahan air mata, tetapi tidak bi

ng dia temukan. "Ini tidak bisa dibiarkan begitu saja," tekadnya. Dia ingin tahu sejau

untuk membeli beberapa bahan makanan. Dalam hatinya, dia tahu bahwa dia akan menuju kafe di mana Andri bia

ihat pintu masuk. Detak jantungnya semakin cepat, dan jari-jarinya terasa dingin. Dia men

perti biasanya, mengenakan kaos dan celana jeans. Namun, ketika Clara melihatnya berbicar

ak ceria dan akrab. Clara merasa jari-jarinya bergetar, seolah semuanya berputar di sek

... tidak mungkin!" Clara berbisik. Dia merasa marah, terluka, dan terkhi

sung dengan Andri. Dia tidak bisa membiarkan suaminya menganggap dia bodoh atau tidak peka. Denga

mendekati meja Andri dan Rina, dia berpik

ng lebih kuat dari yang dia bayangkan, b

rdiri di sana. Rina tampak bingung, lalu

coba berbicara, tetapi Cla

uaranya tegas tetapi terisi emosi yang menyaki

mengalihkan pandangannya kembali ke Cla

emotong. "Aku sudah melihat cukup bukti untuk tahu ba

"Clara, mungkin kita bisa bic

tahu, Andri! Apakah kamu mencintaiku a

Clara merasakan semua rasa sakit yang telah dia simpan muncul ke p

tapi suaranya tidak meyakink

engan Rina? Bahwa semua yang kita mil

tidak ingin menyakiti kamu. Kami hanya berbicara untuk

alah! Kamu seharusnya tidak bertemu dia tanpa member

ingin ini semua terjadi," Andri be

awab dengan tegas. "Aku butuh waktu untuk memikirkan sem

t, mengingat momen yang baru saja terjadi. Dia tidak percaya bahwa dia telah berhadapan langsung dengan Andri dan Rina,

di tepi tempat tidur, mencoba mencerna semua yang terjadi. "Apa yang harus aku lakukan s

n berbicara dengannya sekarang," gumamnya, menolak untuk mengangkat telepon. Namun, ha

ara akhirnya menjawab panggilan tersebut. "Apa yang i

seperti ini. Tolong dengarkan aku," suara Andri

enantang, suara bergetar karena emosi. "Aku sudah

erti yang kamu pikirkan. Aku terjebak dalam

tuasi!" Clara membentak, merasa marah. "Aku pikir kita

maaf. Aku terlalu banyak berpikir tentang pekerjaan dan melupakan kita. Aku tahu it

etelah semua ini?" tanyanya dengan nada skept

an menghentikan semua komunikasi dengan Rina. Aku han

an, berusaha tetap tenang meski hatinya berantakan. "Aku

kamu, Clara. Tolong, beri aku kesempatan untuk menunjukkan

Aku perlu waktu. Tidak ada yang bisa langsung diperbaiki. Jik

ngganggumu," Andri menjawab, nada suaranya penuh harapan. "

erima kasih, Andri. Aku... aku akan memikirkan semuany

mun di satu sisi, harapan untuk memperbaiki hubungan mereka masih ada. "Apakah aku masih bisa m

etiap kali Andri mendekat, dia merasa ketidaknyamanan. Suaminya berusaha keras untuk membuktikan c

hu bahwa menemukan informasi lebih lanjut tentang wanita yang mengganggu hidupnya mungkin memberikan pencerahan. Clara menemuk

o di mana Rina berbicara tentang mimpi dan ambisinya. "Dia tampak seperti wanita yang

menghabiskan waktu di tempat yang sama dengan Andri saat mereka tidak bersama. Clara merasakan jantu

rusahaan Andri. "Mungkin dia bisa memberiku informasi lebih lanjut tentang Ri

an gelisah, menunggu temannya tiba. Ketika temannya munc

da apa?" tanya temannya, Li

uanmu. Aku perlu tahu lebih banyak te

ku tahu dia. Dia baru saja bergabung

engangguk, menahan air mata.

f. Dia memang tampak dekat dengan Andri, tetapi

u tidak tahu harus berbuat apa. Andri bersikeras bahwa t

berkata dengan serius. "Aku bisa mencoba mendapatkan inform

ndengar itu. "Terima kasih, Li

ini, tidak peduli seberapa menyakitkan. "Aku tidak akan membiarkan Andri terus ber

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka