icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

JEJAK DI BALIK KEBENARAN

Bab 3 Keputusan untuk Menyewa Detektif

Jumlah Kata:1445    |    Dirilis Pada: 29/10/2024

da sesuatu yang belum sepenuhnya terungkap. Keraguannya kembali muncul setiap kal

n," ujar Arman suatu malam ketika mereka duduk bersama di ruang

lebih baik. Tetapi aku tidak bisa mengubah masa lalu.

wa meskipun Rina berusaha keras, ia masih merasa terjebak dalam lingkaran ketidakpastian.

g pernah bercerita tentang seorang detektif pribadi yang berpengalaman. "Dimas, ap

a? Ada yang ingin kamu tanyak

jalan yang ia butuhkan untuk mendapatkan kejelasan. "Aku meras

an, lebih baik kamu langsung bicara dengan Sinta. Dia profesi

egup kencang. Ia merasakan campuran antara rasa cemas dan harapan. A

di sini," suara Sin

yanan detektif pribadi Anda. Saya ingin mendiskusikan situasi yang sedang s

kan apa yang ingin Anda

ndengarkan dengan seksama. "Baiklah, saya mengert

sesuatu yang disembunyikannya. Aku butuh bukti untuk membukt

n, jika kamu benar-benar ingin melanjutkan, saya a

tidak dapat melihatnya. "Ya, say

mpat kerja, dan teman-teman dekatnya. Selanjutnya, saya akan mengawasi dan mencatat aktivitasnya

ar-benar menghargainya," Arman

kutan dan rasa bersalah menyelimuti pikirannya. Apakah ia benar-benar bisa mempercayai Rina

nya, saat mereka duduk berdua di meja makan, suasana terasa canggung. Rina berusaha men

rius? Apakah ada yang mengganggumu?" t

enghindari mata Rina. Dia tidak ingin Rina meras

hu, aku merasa kita harus lebih sering berbicara. J

merasa seperti berdiri di tepi jurang, bersiap untuk melangkah lebih jauh,

tapi pikirannya berputar-putar. Ia merasa terjebak dalam dilema mor

asa harus memberi Sinta waktu untuk mulai mengumpulkan informasi. Sepanjang

ghadapi apa pun yang akan terjadi," Arman berkata

n, setiap kali ia melihat Rina dengan ponselnya, atau ketika ia mendengar bunyi pesan yang masuk, hatinya kembali

tas Rina. Hari pertama, Sinta memberitahu Arman bahwa Rina tampak sibuk di kantor, bek

an. Arman merasa seolah ada yang menghancurkan hatinya. Ia mengingat betapa Rina sering mengatakan beta

u?" Arman membalas pesan Sinta, suara hatinya be

n terus memantau dan m

entang rekan-rekannya, tetapi setiap kata terasa seperti jarum yang menyengat. Arman ber

nya kamu tidak benar-benar mendengarkan," t

jawab Arman sambil tersenyum,

ntrasi pada apa yang ditampilkan di layar. Perasaannya dipenuhi dengan pertanyaan. Kenapa

utanyakan," ujarnya akh

menoleh, wajahnya pe

erasa kamu sering menghabiskan waktu di luar," Arman

pekerjaan. Aku harus bekerja lebih keras untuk mencapai tar

yang salah, aku di sini untuk mendengarkan," Arman men

i. Arman menatap pesan di ponselnya dengan napas ya

a lagi. Mereka menghabiskan waktu di tempat yan

n sekarang? Dengan jari yang bergetar, ia membalas pesan Sin

harus berbuat apa dengan semua informasi ini. Apa yang akan ia lakukan jika te

Rina, berusaha mencari tanda-tanda penyesalan atau kebohongan. Tetapi, semua yang dia li

dan meragukannya sekaligus?" gu

k lebih lanjut. Ia akan mengumpulkan lebih banyak bukti dan bersiap untuk berbicara d

ara dengan Dimas. "Aku sudah menyewa Sinta, dan dia melaporka

sekarang?" tanya Di

aku harus siap dengan apa pun yang terjadi," Arman menjawab

benaran bisa menyakitkan, tetapi lebih baik daripa

ela napas dalam-dalam, berusaha menenangkan diri. Saat pulang ke r

yuman. "Bagaimana harimu?" tanyanya, tetapi Arma

an sambil berusaha menjaga

nya semakin menguat. Rina tampak senang, sementara Arman merasa

ang baru buka besok malam?" Rina

ktu bersama," jawab Arman, berusaha tidak men

anakan segala kemungkinan. Rina mungkin saja tidak bersalah, tetapi jika Sinta membuktikan

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka