icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
DUA WAJAH DI BALIK CINTA

DUA WAJAH DI BALIK CINTA

Penulis: dete
icon

Bab 1 Dua Dunia yang Terpisah

Jumlah Kata:1517    |    Dirilis Pada: 28/10/2024

a selama lima tahun. Namun, di balik kesempurnaan itu, Arga menyembunyikan rahasia yang tidak diketahui siapa pun, bahkan

g, hanya terdengar suara sendok beradu dengan piring. Arga tampak tenang, namun pikirannya b

ara di kantor lagi?" tanya Rina

"Iya, ada rapat dengan klien sampai malam. Mungkin aku akan

tipis. "Kamu sering banget pulang telat akhi

lasan yang tampak masuk akal. "Aku akan coba cepat pulang. Lagipul

Melati, kekasih rahasianya, yang selalu menanti dalam kesunyian. Hari itu, Arga telah berjanji untuk bertem

mengenakan gaun hitam sederhana, rambutnya tergerai lembut. Senyuman

a," kata Melati

alu datang untukmu," ucapnya dengan lembut, namun ad

n kamu akan memberitahunya, Ga? Kita nggak bisa te

jawabannya. "Aku butuh waktu, Mel. Kamu tahu, ini nggak mudah. Rina... dia istri y

masih mencintai Arga terlalu dalam untuk pergi. "Aku hanya ingin kita

meja. "Aku akan selesaikan ini. Percaya

ga tahu, waktunya untuk menyeimbangkan dua dunia ini semakin terbatas. Semakin sering ia bertemu

initasnya sebagai suami. Saat tiba di rumah, Rina menyambutnya

guslah, aku sudah siapkan makan malam

Rina, ia diingatkan akan kebahagiaan yang mereka miliki. Namun, di balik s

n ke Bali bulan depan. Ia tampak bersemangat merencanakan waktu untuk me

rasmu di kantor, aku ingin kita punya waktu berdua, jauh

ku juga merasa butuh waktu untuk kita berdua," katanya, meski

atu sisi, Rina adalah istrinya, wanita yang telah berbagi kehidupan dengannya selama bertahun-tahun. Di sisi lain, Mel

rlihat penuh kegelisahan. Pikirannya terus bergulir tentang bagaimana ia akan menghadapi kehidupan ganda

irik layar ponselnya dan melihat nama Melati terpampa

. Kapan kita bi

ang menyeruak di dalam dirinya, tapi sekaligus kerinduan yang tak bisa diabaikan. I

u usahakan ada w

ga, potret kebahagiaan yang kini terasa begitu jauh dari kenyataan. Di salah satu foto, ia dan Rina terlihat tersenyum bahagia saat liburan di

ikan layar ponselnya dan memasukkannya ke dalam laci meja. Pintu ruang k

a lembut sambil mengusap mat

tai. "Masih ada beberapa pekerjaan yang

gun dan lihat kamu nggak ada di tempat tidur. Jangan terlalu ke

merasa lebih bersalah. Namun, ia tetap menjaga senyumannya. "Aku ngga

kan tangannya dan mengusap punggung tangan Arga. "Aku tahu kamu kerja

gejolak emosi yang semakin berat. "Ak

sudah, jangan terlalu lama. Be

hongan yang semakin sulit dibendung. Hati kecilnya tahu bahwa ia tak bisa terus menjalani

kantor, namun pikirannya tertuju pada pertemuannya dengan Melati siang itu. Melati telah menjadi bagia

memperhatikan pergerakannya. Ia tiba di sebuah kafe yang terpencil, tempat di mana ia dan Melati sering bertemu untuk

emandang ke luar jendela. Ketika Arga masuk, senyuman Melati se

gan lembut, menatap pria

a dan meraih tanganny

mbut. "Aku nggak bisa terus begini, Ga. Setiap kali kita bertemu, aku

, aku tahu ini berat buat kamu. Aku juga merasakannya. Tapi aku butuh

yang sedikit bergetar. "Aku juga mencintaimu, Arga. Ta

bahwa pada akhirnya, ia harus membuat keputusan, namun pikiran u

. "Tapi ini tidak mudah. Aku... aku n

ir jatuh. "Jadi sampai kapan aku harus menunggu, Ga?

dengan kenyataan yang pahit. Tidak ada jawaban yang

kan menemukan cara. Tapi, beri aku sedik

ancur. Pertemuan mereka siang itu berakhir dengan sunyi, m

us berkecamuk. Dua dunia yang ia bangun mulai runtuh pelan-pelan, dan ia tahu, cepat atau lambat, semuanya akan terb

tidak ada yang salah. Dan untuk pertama kalinya, Arga merasa ketakutan yang

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka