DI ANTARA DUA JANJI
ang. Hari-harinya bersama Lina tampak semakin berat. Setiap percakapan yang dulunya penuh kejujuran dan canda, kini dipenuhi oleh perasaan bersalah y
ampak gelisah. Ponselnya bergetar lagi di kant
u tunggu, Andr
selnya. Lina, yang duduk di depannya, mengamati tingkah laku Andra d
akangan ini?" tanya Lina dengan nada le
"Iya, kerjaan lagi banyak. Klien banyak yang harus aku urus. Jadi
u, kebohongannya semakin menjadi-jadi. Tapi dia tidak punya pilihan lain. Setiap kali bertemu Sarah, ia merasa lebih hidup. N
keinginannya untuk tetap mempertahankan hubungan dengan Sarah dan rasa bersalah yang semakin menghancurkan jiwanya. Suara ke
idur, Andra?" tanya
u cuma lagi kepikiran kerj
ati suaminya dengan lebih dalam. "Aku tahu ada yang nggak ber
ang Sarah, tentang semua yang terjadi. Tapi, rasa takut menguasai dirinya
ng. "Aku baik-baik aja, Lin. H
api, ia memilih untuk tidak mendesak. Ia mengusap lembut tangan Andra, ber
makin dalam, tetapi rasa bersalahnya kepada Lina semakin besar. Ia mencintai Andra, tetapi setiap kali melihat Li
epon Andra, suaranya ter
Aku nggak bisa terus-terusan berbohong set
hidupnya. "Aku tahu, Sarah. Aku juga ngerasain hal yang sama. Tapi... aku nggak tahu
ya, Andra," suara Sarah bergetar. "Kamu
ua wanita yang ia cintai, dua janji yang per
ia pergi, Andra selalu memberikan jawaban yang tidak jujur. "Rapat," "lembur," atau "ada proye
eolah berhenti mengalir. Sebuah struk pembayaran hotel yang tersembunyi di dalam saku jaket Andra.
aha tetap tenang. Pikirannya berkecamuk, mencoba mencari penjelasan ya
rasakan kegelisahan yang semakin besar. Ada sesuatu yang tidak bisa lagi ia abaikan. Dan keboho
sa bersalahnya semakin besar, meskipun ia juga tidak bisa melepaskan Andra. Ia terjebak dalam c
dra?" tanya Sarah suatu malam,
ggak tahu, Sarah. Aku nggak bisa bay
ekuat tenaga untuk menyembunyikan hubungan ini, ia sadar bahwa waktunya semakin sempit. Lina semakin curiga,
unjung reda. Ia berpikir tentang struk hotel yang ditemukan Lina. Apa yang akan terjadi jika Lina me
nnya terus melayang kepada Sarah. Pesan yang dikiri
an. Kita tidak bisa terus
nya selalu kembali ke Sarah. Jam demi jam berlalu, dan rasa bersalahnya
u bicara.
Sarah, tetapi perasaan bersalahnya terhadap Lina
kafe yan
reka kunjungi. Sarah sudah menunggu di sudut, terlihat gelisah. K
? Kita bisa saja bertemu di rumah,
pan dengan Lina. Aku merasa bersalah seti
n berat. "Aku juga merasa bersalah. Tapi kita tidak bis
Ini semua tidak adil bagi Lina,"
. "Apa yang harus kita lakukan? Kita tidak bisa langsun
mengalihkan pandangannya. "Dan aku juga mencintaimu, Andr
ntara mereka. Sarah menggigit bibirnya, berusaha menahan air matan
ekarang, kita akan menghancurkan segalanya. Kamu tahu bagaimana L
anya Sarah dengan nada penuh emosi. "Ata
yang keluar dari mulut Sarah menyayat hatinya.
menemukan suasana rumahnya kosong dan sepi. Ketika ia menyadari bahwa Andra belum pulang, perasaan cemas mulai menghantui
yusun rencana. Dia harus
nghindar dari Lina. Namun, situasi semakin tak terkendali. Andra sering mengabaikan panggilan Lina dan berb
i. Setiap detik aku merasa lebih te
ina. Kita tidak bisa menyakiti dia lebih lama la
akan mengarah pada kehancuran. "Tapi bagaimana
adalah satu-satunya cara untuk menghentikan kebohon
enjadi orang yang menghancurkan hidupnya
daripada hidup dalam kebohon
. Dia merasakan ketegangan yang semakin memuncak,
a akhirnya mengangguk. "Baiklah.
anya Sarah, matanya b
a menunda lagi," jawab Andra,
ap langkah menuju rumah terasa lebih berat. Ketika ia membuka pintu, L
, tetapi Andra bisa merasakan ada sesuat
akan kegelisahan semakin d
Aku menemukan sesuatu ya
ang, menyadari bahwa saat itu mungkin
ambu