Kecemerlangan Tak Terbelenggu: Menangkap Mata Sang CEO
dan melihat Renee berdiri di hadapannya denga
an tajam, "Apa urusannya denganmu? Apa aku akan pergi ke pesta Ke
membalas secara blak-blaka
ang indah tampak tersenyum saat dia menatap Renee. Renee benar-benar seorang mani
a. Dia berencana untuk mengajak Renee guna mengonfirmasi undanga
angsung berubah menjadi suram saat bertanya, "Kamu d
a, Joshua berteriak pa
Renee melingkarkan lengannya di lengan Joshua d
k. Mengencangkan jemarinya, dia menatap Joshua dengan s
kakinya yang ramping dengan anggun. Kulitnya yang mulus dan fitur wajahnya yang menarik memberinya daya tarik yang tidak terb
ehnya Joshua merasa gelisah oleh aura Leanna sehingga dia membeku sesaat. A
rmalukannya, Renee berpura-pura bersikap manis dan polos dengan melembutkan nada bicaranya saat berkata, "Nona Leanna, tolong tinggalkan tempat ini. Hanya ada satu undangan
r-benar muak dengan pria itu dan pernikahan mereka. Pada titik ini, tidak peduli
g tanpa terganggu oleh kata-kata Renee sambil mengambil gela
Jangan paksa aku untuk m
shua, Leanna memperlakukan
a frustrasi karena Leanna tidak mau mengalah, dia
hendak bereaksi, sebuah suara yang terengah-e
erengah-engah sambil buru-buru menghampiri Leanna. Mel
unya dan melemparkannya ke samping seolah-olah pria itu adalah m
enjulang tinggi. Lengannya yang berotot ter
ai buku-buku jarinya berbunyi saat dia menegur, "Apa yang kamu laku
teriak, "S
sebelum menemukan pijakan dan berdiri sta