BAYANGAN DIBALIK SENYUMAN

gnya berdebar keras, tapi bukan karena rasa takut yang biasa ia rasakan setiap kali memikirkan perselingkuhan

wanita yang menjadi bagian dari kehidupan rahasia suaminya-Maya, rekan kerja yang selama ini tampak biasa saja di m

ebuah perusahaan teknologi yang mengalami kebangkrutan secara tiba-tiba setelah sejumlah uang dalam jumlah besar menghilang tanpa jejak. Kasus tersebut pernah menjadi berita nasional

Maya yang suram terus bermain di kepalanya. "Apa yang Adrian lakukan dengan wanita seperti itu?" piki

dengan ketakutan. Ada lebih banyak hal yang dipertaruhkan dalam situasi ini. Apakah Adrian tahu siapa May

uk membuat hatinya hancur, tapi jika Adrian juga terlibat dalam skandal seperti ini, hidupnya bisa berubah selamanya. Ia

n akses ke dokumen dan informasi rahasia yang terkait dengan skandal Maya di masa lalu. Dalam laporan yang dikirimkan oleh temannya, Clara men

jauh?" bisiknya dalam hati. Tapi Clara tahu, ia sudah tidak bisa kembali. Setiap langkah yang ia am

menuju gedung kantor Adrian. Setiap langkah terasa berat, seolah-olah kakinya tahu bahwa apa yang ak

gan pakaian formal, raut wajahnya penuh percaya diri. Clara berhenti sejenak, memperhatikan setiap gerakan Maya dari j

pikir Clara dengan getir. Namun, ia tahu bahwa penampilan bisa menipu

a tahu bahwa konfrontasi secara terbuka tidak akan menguntungkan. Sebaliknya, ia harus mengungkapkan kebenaran dengan cara yan

aknya. Maya bukan hanya seorang wanita yang terlibat perselingkuhan. Ada lebih dari itu

ndung, seolah-olah mencerminkan kekelaman yang ia rasakan di dalam dirinya. Tapi kali ini, Clara tida

ka ponselnya dan mencari kontak teman

di seberang t

u butuh bantuanmu lagi. Aku rasa ada lebih banyak h

rdiam sejenak, kemudian berk

anyak tentang hubungan Adrian dengan Maya. Aku yakin mereka terlibat

bih jauh. Clara menutup telepon, meletakkanny

eskipun ia sudah tahu banyak tentang Maya, ia masih belum menemukan bukti pasti yang bisa menghubungkan Adrian ke dal

pikirannya. Clara tahu bahwa langkah selanjutnya adalah mencari tahu apa yang dimaksud dengan paket tersebut dan mengapa Adrian begitu khawati

ekati Adrian tanpa melakukan sesuatu. Clara tahu bahwa ini bukan sekadar perselingkuhan biasa. Terlalu

ni. Ruang kerja itu terasa asing, meskipun sudah bertahun-tahun menjadi bagian dari rumah mereka. Clara jarang sekali masuk ke sini, menganggapnya sebaga

buah amplop cokelat tua dengan stempel "Pribadi dan Rahasia" di pojok kanan atasnya. Amplop itu berat d

buat darah Clara membeku. Nama Maya tercetak jelas di salah satu surat itu sebagai penerima dana dalam jumlah besar dari rekeni

lebih dari sekadar hubungan t

a berselingkuh; mereka terlibat dalam skema pencucian uang atau penggelapan. Kecurigaan Clara mulai terjawab, tapi pertanyaan-pe

uah laci, brankas, atau bahkan tempat penyimpanan rahasia di luar rumah ini. Clara merasakan dorongan untuk segera mencocokkan kunci itu dengan benda-ben

. Clara tahu bahwa apa pun yang terjadi, ia harus bertindak dengan hati-hati. Kini, ia bukan hanya berhadapan dengan persel

nnya dengan segelas air. Ia berdiri di depan jendela, memandang ke luar dengan pikiran yang jauh. Apa ya

kkan gelasnya dan berusaha bersikap normal. Langkah kaki suaminya terdengar di depan

agi," ucap Adrian sambil mencium pipinya. "Ad

"Tidak apa-apa," jawabnya sambil tersenyum tipis, m

harian bekerja. Ketika suara pintu kamar mandi tertutup, Clara kembali menginga

h berbahaya. Kini, Clara tahu bahwa ia harus mencari tahu lebih banyak-dan waktu semakin mendesak. Rahasia Adrian s

ambu