icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

I Love You, Suami Orang

Bab 6 Bad day with a good guy

Jumlah Kata:1210    |    Dirilis Pada: 06/10/2024

di kehidupan. Toh, Namira pernah merasakan yang lebih pahit dari hari ini. Bangun kesiangan,

al yang bisa dia pakai. Tapi, perempuan ini, Namira Amalia. Yang selalu memikirkan kemungkinan terburuk. D

ggilannya diangkat, dia membaca proposal

layar komputer. Tapi nasibnya lebih baik,

cari nomermu di

nih ? Aku baru bisa te

, waktu ini Djoko sempet bilan

suka aku ni. Ada

er freelance buat project. Boleh kir

alau ratecard, ehmmm, budget mu bera

g kita te

spektasinya keti

knya kirimin aku ratecardmu, kala

u Mir. Be

pak Raka." Semakin man

, bye

ye

embalas. "Done Mir" Langsung dia mengecek email-nya. Jejeran hasil karya Raka terpampang. "Ohhh wowww" beberap

menghela nafas. Kalau tak diangkat, akan a

be

entar sore aja ki

udah aku jel

da yang ganjel, entar

alau kamu mau sabar, entar sore kita ketemu. Kalau emang kamu ga sabar, sil

seumuranmu. Aku punya prioritas, sorry to say, pa

ecision. Se

ng lagi. Mendadak naik darahnya. Agak kasar dia raih handphone. Pesan singkat dari Jen. "Mir, sori. Aku ga bisa ngantor 3 hari. Ada sepupuku nikah."

r. Dia buka rate card Raka dan mengangguk. "wor

yanya sih kita okay ya. Selanjutnya gimana ? Aku kirimin pr

kepalang. Tak sengaja terlempar lah sapu, sa

. Am

Aman-aman Mir. Pa

ama tenis Ka ? Samp

JG. Gaak, aku

. Gimana ini ? Aku b

Mintanya kaya gimana, kebutuhannya

Mending ketemu aja kali ya biar cepet.

u sebelum jam 12

ih jam 9. Kerjaanku padet banget

reloc aja. Aku m

a ada yang membahagiakan di

opi keduanya hari ini, plus pengeluaran yang seharusnya tak perlu. Dia masih ada sisa edit semalam yang

baru sadar Namira sudah datang, ketika ada kursi yang bergerak. Masih fi

ngus, mukanya berantakan. Raka tak melanjutkan kata-katanya. Dia menatap Namira sambil

ka. "Aku minum ini aja, kamu pesen lagi" tak menunggu persetujuan, Namira meng

gong, tak berani komentar. Sambil jalan, dia pandang lekat-lekat partner tenisnya semalam. Mbak-mbak yang biasanya kuat dan mandiri ini, kali ini sedang rapuh. Dia duduk di me

as sambil terus mengontrol diri. Raka tau, fungsinya saat ini harus diam saja. D

, produktif. Namira terus saja tersedu sedan. Entah berapa bata

Raka sudah ikhlas, tak ada ob

gapapa ? Mau jemp

ak terbata dia bicara. Mata sembabnya seakan minta belas kasihan dari

asih ada hari

i tasnya. "Ini projectnya. Aku ga sem

nya Raka sambil membaca

ah beres, entar aku ambil. Aku p

. Kamu baik-baik. Aku yakin masalahmu berat Mir, tapi aku percaya kamu

ya. "Thanks Ka." Mata mereka saling beradu. Raka m

amaan sedihnya Mir. Aku perlu partner

pol ke Raka. Tak berselang lama, waitrees membawakan

di. Emang buat

a Mbak. Eh sekal

dibaya

gkan kepalanya. Terlalu banyak dia

"Pokoknya besok aku cari Raisa ma. Terse

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka