Cinta Brutal Sang CEO
n dan kehangatan,kamar itu di dekorasi dengan penuh gaya,dengan pen
pusat dari segala kegiatan malam itu,dimana kede
eh suara lembut Pernapasan mereka dan bisikan mesra yang saling bertukar serta desahan merdu.setiap sentuhan setiap c
ntuh wajah cesia dengan lembut, jarinya menyapu pipi,dan rambutnya yang tergerai indah."
h cinta."aku juga begitu Alex,kamu yang pertama,dengan mu semua
mereka bertemu dalam ciuman y
fisik tetapi juga tentang kedekatan em
n,Membawa mereka lebih dalam, kedala
ia luar seakan menghilang,hanya ada mereka
dengan erat seolah ia
lodi yang harmonis mengisi ruang di sekitar m
epuasan yang membanjiri dirinya.Ia tahu bahwa hubungan mereka telah berkembang,menjadi s
matan bersama,bersatu dalam momen yan
r saling memeluk dalam keheningan yang ten
exander,dalam kehangatan dan kedekatan yang mereka rasakan.Mereka ber
ng dipenuhi oleh aroma lil
ng. Cahaya matahari yang hangat perlahan menyelinap melalui tirai jendela, menciptakan pola-po
g berpelukan erat, seolah-olah mereka tidak ingin terpisah dari satu sama lain. Tubuh mere
tu, Cesia, dengan wajah yang tenang dan senyum lembut, memeluk tubuh Alexander, merasakan kedekatan yang nyaman dan penuh cinta. Ses
i dalam kamar, semua itu terasa jauh dan tidak pen
perlahan. Ia membuka matanya, tersenyum melihat Cesia yang masih tidur dengan nyenyak di sampingnya. Dengan lembut, ia meng
sampingnya. Ia menatapnya dengan tatapan penuh cinta, merasa terhibur oleh keha
embalas, "Selamat pagi, s
dalam keadaan setengah t
at untuk mencium bibirnya dengan lembut. "Aku juga merasa be
an yang mendalam. Dengan sinar matahari yang semakin terang, mereka tahu ba
ang"bisik Alexander "aku ingin me
tu"ucap cesia deng
h mulai bergerak bebas,setiap sentuhan tangan kekarnya selalu berhasil mem
ya tersenyum senang melihat rona
ilat daun telinga cesia dan turun keleher jenjang cesia.tidak lupa ia meninggalkan
kenikmatan milik cesia,dengan kedua tangan kekarnya ia membuka paha mulus itu,dan semakin jelas ia mel
anas menjilat,menyedot dan memainkan klo
umatan itu semakin dalam,hingga semburan cairan putih keluar, seiring dengan desahan panjang cesia, Ale
ul kembali ,ia mendorong Alexander hingga pria itu
g sudah berdiri tegak sejak tadi.ia mengulumnya meski hanya
rut Alexander,"kamu lelah??"tanya Alexander menatap cesia yang duduk di perut Alexander dengan kedua pahanya ia terbuka lebar menghimpit kedua s
panjang milik Alexander tepat
kedalam lubang kenikmatanya yang sudah sangat
t lompat dengan kedua lututnya di tekuk pada kedua sisi
"desahnya "Alex.
dara cesia yang besar sedang menari kesana kemari,tidak tahan,la
ahhh"ucap cesia tanpa ma
ekasihnya,membuat cesia bergetar hebat,arus bawahn
ang.lalu membalikan tubuh cesia,lalu ia membuka lebar kedua paha cesia,lalu kembali memasukan rudal besar
lan pelan"rintihan cesia yang tidak di dengar Alexander karena sedang asik,hingga akhirnya genjotan terakhir yang sedikit keras,men
sih sayang,kamu sangat nikmat''ucapnya,lal
uat hari-hari mereka lebih cerah dan penuh arti. Mereka siap menghadapi apa pun bersa