icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Jerat Terlarang Sang Pewaris

Bab 2 Terjerat

Jumlah Kata:1391    |    Dirilis Pada: 15/09/2024

tang?" umpat Jonathan, kepalany

gah kediamannya. Beberapa jam yang lalu, dirinya menerima telepon dari sang ibu yang mengatakan jika Natasya, w

yang asing. Hal itu dilakukan agar memperkuat kekuatan dan kekuasa

angkan. Gara-gara telepon, aku kehil

wanita sedang berdiri menyandarkan punggungnya di salah satu pilar dengan penampilan norak

jaan berat. Namun anehnya, wanita yang sering ia sebut "Wanita Kaca Mata Kuda" itu tidak pernah melawan. Haze

ndurkan diri, Jonathan tidak akan pernah mau menerima Hazel, w

i. Niatnya ingin mempermalukan wanita itu. Namun yang terjadi, ia h

ni menerima tantanganku." Jona

emetar dengan tatapan nanar penuh ketakutan. Hazel, seperti patung

n dengar dari wanita berkacamata kud

itu yang masih berdiri mematung. Tidak peduli dengan apa yang diucapkan oleh wan

n air panas, tempat dimana Jonathan sering berendam untuk

aya letakkan di sini," kata seorang pekerja mansion

nnya. Setelah pekerja itu pergi, Jonathan melucuti semua kain yang menutupi tubuhnya. Dia kem

enyerah harus seperti apa?" Jonath

, seharusnya datang besok. Tapi, kenapa Ha

atapan takut dan gemetaran seperti memancarkan gelagat yang tidak

umam Jonathan, berusaha mengusir pikiran tentang Hazel dari kepal

kacamata itu. Jonathan memejamkan mata, meresapi hangatn

. Kep

m yang cukup jauh. Jika ada seseorang berjalan ke tempat dimana Jonathan sedang berendam, memb

n di malam ini bergoyang-goyang seperti

air panas yang dangkal ketika netranya melihat sosok wanita berkeme

nita itu tampak berantakan, rambutnya yang biasan

ang tanpa menggunakan apa-apa lagi. Saat mendekati

ut ada tamu yang mendengar teriakan Hazel,

a itu terasa begitu panas. Jonathan tidak tahan, hasratnya seketika

dari tubuh wanita berkacamata kuda itu, membuat gair

angat menggoda. Aku bahkan ingin sekali segera melahap wanita

azel semakin terseret oleh hasrat. "Kenapa ak

npa kontrol. Jonathan melingkarkan tangannya di pin

e

i menerawang memperlihatkan lekuk tubuh Hazel yang

emeja ukuran besar yang selalu dia kenakan," pikir Jonathan saat tangannya mera

zel yang tampak kemerahan. Nafas wanita itu memburu liar. Dengan

e

menyipit menatapnya. "Kesialan apa yang aku terima hingga aku bi

edemikian lekat. Yang hanya bisa Hazel rasakan, ketika jantungnya berdebar begi

ara dengan Hazel dan selalu menghindar saat berkontak mata, namun

p bibir manis wanita berkacamata itu. "Hmm... Tuan, tolong hentikan..." rintih Haze

zel," desis Jonathan mendayu-dayu di telinga

anja lolos dari bibir Hazel saa

ia tidak dapat menolak setiap sentuhan Jonathan pada area tubuhn

ng ada di tepi kolam tersebut, pria yang terbawa hasrat pun melucuti setiap helaian yang m

bawa masalahmu sendiri dan menyerah

up kencang. Lalu, Jonathan kembali membekap kenikmatan bibir Hazel. Perlahan, Jonath

hh

an setiap sentuhan ketika Jonathan melem

ita di bawah kungkungannya itu, Hazel menjerit. "Ahhh... Tu-Tuan, Sa-sakit

masih p

tu. Melihat reaksi Hazel, Jonathan menarik pinggulnya mundur. "Degh!"

rnah melakukannya dengan

mengge

ertama kali

am diri Hazel. "Aakkhh..." teriak Hazel melengking tatkala

ngalir. "Bertahan, ini akan selesai," kata Jonathan de

dia rasakan sebelumnya. Rasa sakit yang ditimbulkan membuat Hazel semakin merasa kenikmatan yang luar biasa. T

kkhh

ong Hazel menuju puncak kenikmatan yang sangat intens. Begitu pula dengan Jonat

annya lagi," bisik Jon

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka