Jerat Terlarang Sang Pewaris
tang?" umpat Jonathan, kepalany
gah kediamannya. Beberapa jam yang lalu, dirinya menerima telepon dari sang ibu yang mengatakan jika Natasya, w
yang asing. Hal itu dilakukan agar memperkuat kekuatan dan kekuasa
angkan. Gara-gara telepon, aku kehil
wanita sedang berdiri menyandarkan punggungnya di salah satu pilar dengan penampilan norak
jaan berat. Namun anehnya, wanita yang sering ia sebut "Wanita Kaca Mata Kuda" itu tidak pernah melawan. Haze
ndurkan diri, Jonathan tidak akan pernah mau menerima Hazel, w
i. Niatnya ingin mempermalukan wanita itu. Namun yang terjadi, ia h
ni menerima tantanganku." Jona
emetar dengan tatapan nanar penuh ketakutan. Hazel, seperti patung
n dengar dari wanita berkacamata kud
itu yang masih berdiri mematung. Tidak peduli dengan apa yang diucapkan oleh wan
n air panas, tempat dimana Jonathan sering berendam untuk
aya letakkan di sini," kata seorang pekerja mansion
nnya. Setelah pekerja itu pergi, Jonathan melucuti semua kain yang menutupi tubuhnya. Dia kem
enyerah harus seperti apa?" Jonath
, seharusnya datang besok. Tapi, kenapa Ha
atapan takut dan gemetaran seperti memancarkan gelagat yang tidak
umam Jonathan, berusaha mengusir pikiran tentang Hazel dari kepal
kacamata itu. Jonathan memejamkan mata, meresapi hangatn
. Kep
m yang cukup jauh. Jika ada seseorang berjalan ke tempat dimana Jonathan sedang berendam, memb
n di malam ini bergoyang-goyang seperti
air panas yang dangkal ketika netranya melihat sosok wanita berkeme
nita itu tampak berantakan, rambutnya yang biasan
ang tanpa menggunakan apa-apa lagi. Saat mendekati
ut ada tamu yang mendengar teriakan Hazel,
a itu terasa begitu panas. Jonathan tidak tahan, hasratnya seketika
dari tubuh wanita berkacamata kuda itu, membuat gair
angat menggoda. Aku bahkan ingin sekali segera melahap wanita
azel semakin terseret oleh hasrat. "Kenapa ak
npa kontrol. Jonathan melingkarkan tangannya di pin
e
i menerawang memperlihatkan lekuk tubuh Hazel yang
emeja ukuran besar yang selalu dia kenakan," pikir Jonathan saat tangannya mera
zel yang tampak kemerahan. Nafas wanita itu memburu liar. Dengan
e
menyipit menatapnya. "Kesialan apa yang aku terima hingga aku bi
edemikian lekat. Yang hanya bisa Hazel rasakan, ketika jantungnya berdebar begi
ara dengan Hazel dan selalu menghindar saat berkontak mata, namun
p bibir manis wanita berkacamata itu. "Hmm... Tuan, tolong hentikan..." rintih Haze
zel," desis Jonathan mendayu-dayu di telinga
anja lolos dari bibir Hazel saa
ia tidak dapat menolak setiap sentuhan Jonathan pada area tubuhn
ng ada di tepi kolam tersebut, pria yang terbawa hasrat pun melucuti setiap helaian yang m
bawa masalahmu sendiri dan menyerah
up kencang. Lalu, Jonathan kembali membekap kenikmatan bibir Hazel. Perlahan, Jonath
hh
an setiap sentuhan ketika Jonathan melem
ita di bawah kungkungannya itu, Hazel menjerit. "Ahhh... Tu-Tuan, Sa-sakit
masih p
tu. Melihat reaksi Hazel, Jonathan menarik pinggulnya mundur. "Degh!"
rnah melakukannya dengan
mengge
ertama kali
am diri Hazel. "Aakkhh..." teriak Hazel melengking tatkala
ngalir. "Bertahan, ini akan selesai," kata Jonathan de
dia rasakan sebelumnya. Rasa sakit yang ditimbulkan membuat Hazel semakin merasa kenikmatan yang luar biasa. T
kkhh
ong Hazel menuju puncak kenikmatan yang sangat intens. Begitu pula dengan Jonat
annya lagi," bisik Jon