PUSAKA YANG HILANG
sanya hangat. Angin bertiup lembut, membawa hawa dingin yang tak biasa untuk desa yang biasanya damai ini. Arga duduk di beranda mar
an dan bisikan di hutan hanya kebetulan? Atau memang ada sesuatu yang tidak bisa dijelaskan secara ilmiah? Seb
lingkupinya sejak menemuka
tkannya, tiba-tiba muncul di halaman. Pria tua itu tampak lebih cemas dari biasanya, wajahnya yang keriput
n berjalan mendekat. "Selamat pagi, Pak Sukro. Ada yang bisa saya bantu?" ta
nya ada rasa takut yang mendalam. "Anak muda," katanya dengan suara
awatiran Anda, Pak. Tapi kami di sini bukan untuk merusak apa pun. Kami
dak mengerti apa yang telah kau temukan. Peti itu bukanlah benda biasa. Ia membawa kutu
aan Anda, tapi kami tidak menemukan bukti ilmiah apa pun yang mendukung hal itu. K
erasi kami menjaga rahasia ini. Leluhur kami menyegel benda itu untuk alasan yang sangat jelas. Siapa
sebagai seorang ilmuwan, Arga tidak mudah terpengaruh oleh kata-kata tanpa bukti. "Saya menghargai peringatan An
ihat orang luar sepertimu sebelumnya? Bertahun-tahun yang lalu, sekelompok orang datang ke sini dengan tujuan yang sama. Mere
endengar cerita itu. "Maksud Anda ada orang
imu, berusaha menemukan 'pusaka' yang hilang. Namun, apa yang mereka bangkitkan adalah kutukan. Setelah itu, orang-orang mulai hilang. Penduduk desa keta
uat dedaunan berbisik di sekitar mereka. Arga merasa ada sedikit kera
pun tentang apa yang dia temukan?" tany
dengan teriakan ketakutan sampai hari kematiannya. Satu hal yang di
ngkin mereka hanya tersesat, atau mungkin terkena penyaki
kegelisahan mulai menyelimuti setiap sudutnya. Orang-orang di sini tahu ada sesuatu yang tidak beres. Sejak kau menemukan peti itu, h
a ada perasaan ganjil yang menggantung di udara. Namun, dia
Arga akhirnya, meskipun ada s
sa kasihan yang mendalam. "Aku sudah memperingatkanmu. Ingatlah, tidak semua miste
ya hingga pria tua itu menghilang di balik tikungan jalan. Hatinya masih dipenuhi dengan perasaa
ni menutup pintu mereka saat Arga dan timnya lewat. Wajah-wajah penuh ketakutan men
tidak bisa menghilangkan bayang-bayang peringatan Pak Sukro dari pikirannya. A
ap apa yang tersembunyi di dalam. Namun, sebelum Arga bisa mengangkat tutup peti itu, Yuni, yan
ia merasakan keraguan merayapi dirinya lagi. Namun, rasa ingin tahu yang ku
alamnya," jawab Arga tegas, meskip
am ruangan terasa berubah. Sesuatu yang dingin dan asing menyebar ke seluruh ruang
terlihat bergerak di sekitarnya-sesuatu yang gelap, ses
ambu