PEMBUNUHAN DI KOTA KECIL
, takut menjadi korban berikutnya. Kepercayaan dan persahabatan yang selama ini terj
ejak, mencari petunjuk tentang pelaku pembunuhan dan mencoba menemukan hubungan antara k
o korban yang terpampang di meja kerjanya. "Aku yakin ad
terlewatkan. Dia mencoba menghubungkan korban, pelaku yang diduga, dan motivasinya. Di
gkap misteri ini," pikir Arif. "Aku har
iti lingkungan sekitar toko Pak Sudirman, tempat dimana korban kedua ditemukan. Dia menemukan s
ikir Arif. "Apakah ini mili
elumnya. Dia mencari di foto-foto korban dan mencatat keteranga
i," pikir Arif. "Kalung ini mungkin bi
terkejut dengan penemuan itu. Mereka mencoba mengingat apakah mereka pe
," kata Pak Johan. "Kalung ini mungkin b
t. Mereka mencari toko perhiasan yang menjual kalung berbentuk
a Pak Budi. "Kita harus menemukan seseor
menemukan seorang pengrajin perhiasan tua yang dikenal ahli dalam membuat per
Aku pernah membuat kalung seperti ini untuk
itu siapa?" t
ua itu. "Aku hanya mengingat bahwa dia tinggal d
Arif. "Dia mungkin bisa memberikan informas
enemukan sebuah rumah yang sesuai dengan keterangan pengrajin tua itu
" tanya Arif, menunjukkan foto kal
yang heran. "Ya, kalung itu milikku," jawabnya. "Aku
apa?" tanya
ta muda itu. "Dia sudah me
wa Dani sudah meninggal. Mereka mencoba mencari informasi tentan
Arif. "Dia sedang bermai
secepat mungkin. Dia harus menghentikan D
mereka buru selama ini, ternyata sudah meninggal? Namun, rasa curiga tetap menghantui mereka. Ari
atanya berbinar dengan tekad. "Dia sedang bermain
ini. Mereka mencoba mencari koneksi antara Dani dan korban, menca
ungi oleh Pak Ahmad dan Pak Sudirman. Mereka juga menemukan bahwa Dani memiliki hutang ya
untuk menyerang Bu Sarah?" tanya Pak Johan. "Dia mungkin ingin membalas d
a menemukan bahwa Pak Hendri memiliki seorang asisten pribadi yang sangat dekat denganny
Dia mungkin menyamar sebagai Dani untuk menyerang
informasi tentang kehidupannya dan hubungannya dengan Pak Hendri. Dia menemukan bahwa Budi Sa
bunuh korban," pikir Arif. "Dia mungkin ing
yang mengenal Dani. Mereka terkejut dan mengat
so," kata Pak Johan. "Dia mung
Budi Santoso. Mereka menelusuri jejak Budi Sa
a melakukan kejahatan lagi," kata Pak Budi. "Kot
rumah di pinggiran kota, sebuah rumah sederhana yang tampak seperti tempat tinggal biasa.
, matanya tajam mengamati rumah tersebut.
tuk pintu dengan keras, namun tidak ada jawaban. Mereka
Budi, tangannya sudah menggenggam
tendangan keras, Pak Johan berhasil merobohkan pint
ohan, suaranya bergema di da
rapa perabotan yang berserakan dan bebe
Arif, matanya menyipit
adaan Budi Santoso. Mereka menemukan sebuah catatan kecil di atas mej
ata Pak Budi, rahangnya menger
aan Budi Santoso. Mereka menemukan sebuah mobil yang terparkir d
ambu