icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gairah Liar Pembantu Lugu

Bab 3 Daya Tarik Gadis Polos

Jumlah Kata:986    |    Dirilis Pada: 02/09/2024

dengan dorongan tersebut. Namun, rasa penasaran dan keingintahuan mulai

gup kencang, menyadari bahwa Valdi mungkin akan mengetuk pintu. Di kepalanya, berbagai pikiran bercampu

agu, menahan diri. Suasana hening semakin mencekam. Pintu kamar itu menjadi penghalang tipis antara me

, dan dia tahu, jika dia tidak berhati-hati, dia bisa terperosok lebih jauh ke dalam keinginan yang tak seharusnya d

ng nyaris berbisik, matanya besar menatap Valdi

terasa begitu lama. Valdi membuka mulutnya untuk berbicara, tapi kata-kata seolah tersangkut di tenggorokannya. Di teng

sana, seolah menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya. Ketika tangan Valdi hampir menyentuhnya, napas mer

Va

adi. Seketika, Valdi merasa malu pada dirinya sendiri, dan segera menarik tangannya kembali. Seny

ng mungkin. Dia melirik jam dinding yang menunjukkan sudah cukup malam. "Kamu sudah

sih penuh kesedihan terlukis di wajahnya. "Belum

ur punya alasan untuk mengalihkan

. Makanan itu tampak menggoda, dengan aroma yang memenuhi udara, namun suasana di antara mereka masih terasa agak kaku. Valdi beru

panjang yang sudah mulai robek di bagian pinggir memperlihatkan bahwa pakaian Mayang tidak lagi layak pakai. Bahkan pakai

erapa saat hening, "kamu bawa pakaian berapa banyak da

malu. "Iya, Om. Pakaian Mayang nggak banyak, cuma

, keluar rumah memang tidak mudah, dan membeli baju di to

ayang? Sekarang kan, semuanya bisa dibeli online. Kamu t

ada masih cukup kok," tambahnya dengan senyum t

il dari Om. Lagipula, Om senang bisa membantu," katanya dengan nada l

mata sedikit terbelalak. "

a Om, jadi nggak usah sungkan," kata Valdi dengan nada

ikit canggung. Di layar laptop, Valdi membuka halaman marketplace oren, memutar layar sedikit ke arah Mayang agar dia bisa melihat lebih jelas. Mayang yang polos dan baru per

bil memandu, matanya sedikit melirik ke arah g

aja dadanya yang lembut sedikit menempel di lengan Valdi. Tanpa menyadarinya, Mayang semakin dekat,

elan, menunduk malu-malu. Sementara dia bicara, dadanya masih menempel lembut

gairah yang tersembunyi. Namun, dia tetap berusaha menjaga sikap tenangnya. "Bagaimana kalau yang ini?" ujarnya, mengklik gambar

k apa-apa, Om," jawabnya dengan ragu-ragu, meski dia merasa sedikit aneh dengan pilihan tersebut. Saat dia mendekatkan wajahnya ke layar untuk meli

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka