icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Pelan-pelan Pak Dosen! [21+]

Pelan-pelan Pak Dosen! [21+]

Penulis: blancspace
icon

Bab 1 Prolog

Jumlah Kata:3023    |    Dirilis Pada: 27/08/2024

Conte

. Ahh

ngan kecil itu awalnya menyerupai tangisan seseorang yang kesakitan, teta

h.

pat menutup dengan baik karena rangsangan dari penis besar m

h...

papun, Pria itu langsung menyerang bibirnya. Lidahnya menyerbu ruang di ant

menggoda ujung lidah Geyana saat wanita itu lengah, Eden langsung menghisapnya den

yana juga tidak berbeda. Tubuhnya yang ramping namun berlekuk dan ram

ndak ejakulasi. Penisnya sangat kuat dan pantang menyerah, tapi dalam melakukan penetrasi, benda b

uat. Selama waktu yang mereka habiskan bersama, Geyana telah mengalami secara langsung bahwa daya tahan Eden jauh lebih

pak

i ini. Eden benar-benar menggagahinya seperti binatang buas, melepaskan hasra

penampilan wanita itu saat ini. Wajah Geyana memerah, rambut h

m selesai,

mudian dengan gerakan cepat pria itu berjongkok, wajahnya tepat berhadapan dengan kewanitaan milik Geyana.

Huuk...

eh yang menyebar dari ujung kepala sampai ke jari-jari kakinya, seolah-olah ada aliran listrik statis. Itu bukanlah do

.. Hu

ring di dalam tenggorokannya. Dia begitu kewalahan karena lidah Eden yang

njauh. Berusaha menundukkan kepalanya, Geyana ingin meliha

amu sudah sia

hkan penis besarnya ke lubang kewanitaan Geyana.

eeeee

kkan tubuhnya, menekan tubuh Gayena dibawahny

ie." bis

n erat ke arahnya seolah-olah dirinya bisa menahan berat badan Eden. Ketika Eden akhirnya melepaskan bibir Geyana, m

ng Geyana tahu pria yang selalu dijuliki 'Dosen Tak Tersentuh' karna sangat misterius dan

ikap tengil dan menggodanya itu kini malah terdiam seperti me

ba diam begini? Apakah Geyana melakukan kesalahan tadi? Geyana merenu

ukan apa-apa, pikiran Geyana menjadi kosong. Geyana merasakan bagian kewanitaannya tanpa sadar berkontraksi dan berke

ahan panas kelua

a, Ma

serak dari biasanya, dengan resonansi tertentu. 'Ma chérie' berarti sa

i ini, Geyana terkadang merasa seperti kehilangan dirinya sendiri dalam kegembiraan. J

den?" Geya

i ini memang terasa sanga

la sesuatu mulai dari kepala penisnya sampai ke batangnya. Pada awalnya, benda itu tidak dapat menampung seluruh bagian penis Eden yang panjang, tetapi ketika mereka terus meny

Saya? Jangan mencengkeramnya terlalu keras. R

tidak melakukannya den

ertinya sangat serakah. Seolah kamu ingin me

rasakan dinding kewanitaannya bergetar dan berkedut-kedut sangat aneh. Anehnya, semakin ia merasa malu, semakin bert

sa berada di dalam s

ah Geyana semakin memerah karna mend

ngatakan hal an

an pertanyaannya. Bahkan saat dirinya ber

n bahwa saya ada di dalammu, bahkan saat kita tidak sedan

sayang, seperti seorang pria yang kehilangan akal sehatnya. Tubuh Geyana terus bergetar. Keduanya sudah terhubung sepe

ah..

terstimulasi oleh puncak sensasi. Rasanya

yan

eolah-olah mencoba mengukir nama Geyana ke dalam pikirannya. Otot-otot pinggul pria y

nnya. Saat Geyana menggerakkan kakinya, hal itu mengubah titik kontak di dalam dirinya, menciptakan sensa

nciptakan gesekan pada dinding kewanitaan Geyana yang sensitif, sensasi yang jelas terasa seolah-olah bisa digenggam.

hhh

annya, pria itu seolah-olah sulit untuk menahannya, Geyana diselimuti oleh n

ujung kepala penis di dalamnya. Tanpa pengaman, Geyana bisa melihat penis Eden yang diselimut

Ini semua

andangannya dari Eden. Geyana menatapnya dengan intens saa

i seolah-olah itu adalah kewanitaannya yang sedang menghisap dengan penuh semangat. Geyana mengge

ati rasa dari cairan itu, hampir

en.

a a

... Dorong l

, mulai memasukkan penisnya seolah-olah dia telah menunggu. Batang penisnya bergerak perlahan, hampir seperti siput. Mung

ncang. Oh... ya Tuhan... i

n-lahan, Eden menyelami tubuh Geyana, dan meskipun dindingnya yang sudah nyaman dan ela

lam. Dinding kewanitaan Geyana bergetar, menempel pada anggota tubuhnya yang kokoh se

at. Bahkan dengan gerakan pinggulnya yang lambat dan disengaja, kenikmatannya sangat luar biasa. Ketika anggota tubuhnya mendorong masuk sep

, mulai berangsur-angsur bertambah cepat. Saat kecepatannya meningk

Ahhhh!

keinginan untuk menembus lipatan yang ketat, tiba-tiba menyadari bahwa pinggul Ge

ndorong masuk. Tubuh Anna bergetar karena keringat yang menetes dari tubuhnya. Eden dengan mudah

aa

ng kewanitaan Geyana. Penisnya yang tebal dan panjang itu tampak teta

n lengannya terasa mati rasa, sehingga tidak mungkin baginya untuk menopang tubuhnya. Seolah-olah tangan dan lengannya

yana yang tahu kenikmatan luar biasa yang bisa didapat, tidak bisa menolaknya. Terlebih lagi, b

hat pemandangan yang t

gang wanita itu seolah menonjolkan kepenuhan bokongnya, membuatnya tampak berg

ya dari belakang membuat Geyana berada dalam kondisi ekstasi. Tubuhnya yang sensitif, yang ce

ang belakangn wanita itu hingga menciptakan sensasi kesemutan bagi Geyana yang sepertinya menggetarkan seluruh pungg

...,

eyana terkejut ketika Eden mulai memasukkan dan me

ng,

den mendorong dan menariknya secara bertahap. Kecepatan yang lambat itu menjengkelkan, saat penis Eden akhirnya menembus sampai ke dalam, men

am dan lebih dalam lagi ke bagian dalam tubuhnya. Dengan setiap dorongan, penis Eden terasa seperti mencapai organ dalam

un kuat. Eden membelai payudara Geyana yang besar dengan ahli, jari-jarinya meluncur di atas putingnya yan

hhhh.

rsama dengan tekanan yang diberikannya, membuat

i seperti ini setiap kali Saya menyentu

an meskipun terdengar penuh kasih sayang,

.. eh

lahan melakukan penetrasi dan menarik diri, bergerak dengan kecepatan yang sama den

arena rangsangan dari ujung

bih cepat...

k akan keluar. Erangannya yang terus menerus membuatnya tidak dapat berbicara dengan baik. Geyana san

Suaranya diwarnai dengan rasa geli, ya

longl

ong

h, ah,

harus bicara yang jelas s

Jari-jarinya yang gemetar nyaris tidak menyentuh klitorisnya sendiri. Titik paling sens

.. Ahh

h..

eperti ada api yang menyala di bawahnya, gairahnya semakin meningkat. Pada saat yang sama, dinding kewanitaanny

yan

kin keras di setiap doronga. Pinggulnya menghantam kewanitaan Geyana dengan cepat, dan Bokong Geyana yang berada di ujung meja bertabrakan denga

.. Hnn

Kamu ma

Edeeee

apa darinya hancur dan sobek. Bagian dalam tubuhnya juga mencengkeram anggota tubuhnya dengan

i yang luar biasa, tubuhnya merespons tanpa sadar. Setiap kali batang yang kaku itu dengan kuat mendorong masuk dan keluar, tubuh Geyana menggigil. Air mat

nya perlahan-lahan memudar menjadi kabut yang kabur. Dengan kenikmatan yang dimu

t lagi... sedikit

n yang hingar bingar. Pandangan Geyana berubah menjadi putih seluruhnya, dan meskipun matanya terbuka, dia tidak melihat

ah sebua

ulang kali. Pahanya bergetar seolah-olah dia mencoba mendorongnya menjauh. Namun, tubuh Eden malah ambruk di atasnya dan me

h..

at, Geyana menyadari bahwa pria itu juga telah mencapai klimaks. Terpesona oleh do

nisnya dalam-dalam sekali lagi, membuat tubuhGeyana bergetar seperti terkena ge

tar saat ia merasakan batang penis yang tebal itu men

a tetap berada di pangkuannya. Eden memeluknya, mencium bibirnya dengan lembut, lalu menggerakkan bibirnya yang lembu

rinya di tubuh kekar Eden merasakan belaian lembut Eden seolah-olah dia terjepit

yan

mm

Geyana menarik tubuhnya yang sejak tadi bersandar pada Eden. Sekara

pnya dengan intens, seolah mengintip jauh ke dalam hatinya. M

eyana merasa pikirannya menjadi kab

al

urun. Eden berdeham dan tidak bisa berbicara d

pa yang ingin dibicarakan Eden? Tidak peduli seberap

Eden sudah mengaku bahwa pria itu menyukainya, apa yang

apapun dari Eden tentang tugas kuliahnya. Mungkinkah itu terkait dengan perilakun

yan

dengan tangannya, membelai dengan penuh kasih seperti bulu. Jantungnya berdebar-debar kar

mbuka bibirnya da

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka