IBU MERTUAKU ADALAH MAUT
ederhana kedua orang tua ku sudah tiada sepuluh tahu
ang selalu di bayar dalam satu minggu sekali, namun aku hanya menerima 140 ribu dari gaj
gal dari ibunya, dia yang
anak dua juga menjadi tanggung jawab suamiku, di
utuhan suami serta anak tirinya. Sementara suamiku hanya di beri 140 ribu dari gaj
ggu, semoga cukup karena kita hanya berdua, biarlah setiap hari makan telur mata sapi ini. Mas harap kamu bisa bersabar, d
ng bertangung jawab, dia pria yang jujur dan setia, aku pun memang tak pernah marah apalagi mem
sus ku belikan telur itu juga tidak cukup, harus ada yang mengalah di antara kami, dan aku l
bagiku uang jatah 20 ribu sehari yang diberikan suamiku, sudah cukup untuk makan kami berdua, ka
gungan. Aku takut Mas Ryan akan bosan karena a
dak cukup untuk membeli lauk pauk yang lain, hanya te
aku selalu meletakan satu piring nasi ser
i lagi. Dek?" T
njawab seada
ng lalu lanjut bertanya " Mem
e
pa aba-aba.Pertanyaan itu yang begitu menyakitkan bagi
a-apa, jangankan untuk membeli lauk yang lain,
f. Aku mencoba menatap wajah nya yang terlihat sendu, aku men
menyalahkan dirinya yang tak m
adalah suami yang terbaik, setelah agak tenang, ak
terus menatap wajahku, kulihat matanya nampak b
kami terjadi. Ibu mertua datang den
mau bicara!
Bu?" Tanya
ar Ibu mertua. Saat melihat isi piring makanan putranya yang hanya berisi
hkan ku, yang katanya tak b
akanan yang sehat biar nyari duitnya juga semangat, pantas saja putraku kurus kerempeng gini kalau
ebenarnya ibu m
modal usa
n Aisyah bagaimana, mana ada k
an. Ibu mau kamu menikahi
y
permintaan mertuaku kali ini
, Ryan ini sudah punya
i dalam agama laki-laki boleh memiliki istri lebih dari satu
yu, Ryan. Untuk menikahi Ma
perasaan meminta menantunya untuk merayu suaminya men
seorang istri yang mau di madu, tidak ada satupun yang menginginkan cinta s
edua tangan ku mendekap dada yang terasa sesak, kemudian tanpa sadar tubuh ini sudah
samb