Terjerat Pesona Si Gadis Bar Bar
aya, atau saya akan membuat kamu menyesal
gara siapa? Gara gara elo sialan!" Balas Alana sembari menolehkan kepalanya k
apa orang disana untuk segera membawa bocah tersebut ke rumah sakit
bawa kemana dia?"
bocah tersebut, Alana dengan cekata
urusan kita belum se
kamu, urusan saya sama b
ga, atau kalau tidak ka
lahkan bikin gue menyesal, waktu dan tempat d
sana menatap khawatir ke arah gadis tersebut. Banyak yang mendoak
dian dia segera berlari sembari menga
sebut, dia memutar tubuhnya dengan sangat indah
uan lo? CK, najis banget!
ik bibir tipisnya yang indah dan Semerah ceri tersimpan bara api yang j
itu!" Teriak orang itu lagi denga
ali ini dengan kecepatan dua kali li
ngan lincahnya dapat men
ang, badannya doang gede tapi skilnya kaya
t pulang terus rebahan di kasur gue yang empuk!" Kata Alana yang kini suda
!" Teriak
hidup dan mati seseorang? Baca iqro aja belum be
ustru terkikik geli mendengar perkataan Alana. Gadis mu
indar dan membalas serangan orang itu dengan pukulan yang keras. Pukulan Al
ika Alana berhasil memukul mundur pria tersebut yang
n dia berlari ke arah pria yang kini terlihat masih
ng Pria gila tersebut dengan teknik tendang
ak
taman dengan keras membuat beberapa orang mer
gue keluarin satu jurus aja udah h
amun sebelum itu dia meminta beberapa orang untuk menyerahkan pria gila tersebut ke kantor
di, karena merasa ragu jika harus meninggalkan anak itu sendiri di rumah sakit akhirnya Al
ka, Alana segera bertanya ke pet
t bocah tersebut dirawat, maka jawabannya adalah karena rumah sakit Ce
dokter yang menangani bocah tersebut ba
keadaan tuh boca
inya?" Tanya si dokter
a!" Jawab Alana dengan
kita bicara di ruangan
k." Bala
kuti langkah kaki dokter
i kerjanya. Sedangkan Alana memilih mendudukkan dirinya
rauma atas kejadian yang menimpanya. Jadi setelah pasien siuman nanti kita akan melihat perkembangannya seperti apa. Karena saya sendiri
au begitu saya pamit un
r Faisal, dia berniat untuk kembali ke rua
t telah sadar dan kini tengah menyandarkan
a dengan senyum
menatap Alana dengan air mata yang s
ana berjalan mendekat dan mengelus
nikan diri untuk merengkuh tubuh kecil bocah yang sepertinya masih berusia lima tahun tersebut. D
Alana melepaskan pelukannya dan
oke!" Kata Alana yan
a lagi tiba tiba pintu ruangan
ak
gue!" Latah Alana
berjalan terburu buru ke arah dimana bocah kecil berada. Dan jangan lupakan di belakang wanita te
bocah yang ternya
berhambur memeluk Dimas d
n kamu sayang." Ucapnya
as sebab bocah itu juga sudah bertemu dengan keluarganya, Alana memutuska
ndaknya yang membuat Alana reflek menarik tangan tersebut dan memb
itu membuat Alana tersadar dan
reflek tadi." Cicit Alana semb
dan juga adiknya dengan mulut menganga lebar, namun sejurus kemudi
anget. Kenapa tadi gak mbak vidioin pas kamu di bant
n hanya bisa meringis menatap
entur lantai, kepala kebentur tembok! Saki
ada gadis yang beberapa menit lalu s
a dengan ringisan kecil yang keluar dari bibirnya, seperti