Hasrat Liar Sang PILOT
kata-katanya. "Aku juga merasa begitu, Adrian. Ka
"Aku tahu ini tidak mudah, tapi aku ingin kita tet
yakin bahwa perasaan mereka adalah sesuatu yang nyata dan berharga. "
ujur padanya. Aku tidak bisa terus hidup dalam keboh
ka berada dalam situasi yang sulit, tetapi cinta yang mereka ras
mencari cara untuk menghadapi semua rintangan. Meski ada ketakutan dan ketidakpas
Aku pasti bisa mengurus istriku,"
njadi kesempatan untuk berbagi momen-momen intim dan memperkuat ikatan yang telah mereka bangun. Adrian tidak
a Adrian adalah segalanya baginya, pria yang mampu membuatnya merasa dicintai dan dihargai. M
di pinggiran kota. Adrian telah mempersiapkan kejutan untuk Via-makan malam romantis
li," kata Via dengan ma
am ini menjadi malam yang spesial, Via. Aku ingin kita
icara tentang impian dan harapan mereka. Setelah makan malam, mereka duduk berd
"Kamu telah mengubah hidupku dan membuatku merasa bahag
yang begitu kuat. "Aku juga mencintaimu
a benar-benar merasakan cinta yang tulus dan mendalam. Di bawah langit malam yang in
ntui mereka. Adrian tahu bahwa ia harus menghadapi kenyataan dan membuat keputusan yang sulit. Via, di
i Adrian, tenggelam dalam kesedihan di rumah mereka yang sepi. Pernikahan yang telah berjalan selama dua ta
. Setiap senyum yang terbingkai dalam foto-foto itu sekarang terasa seperti ejekan yang menyakitkan. Kenan
rkan kemungkinan bahwa ia mandul, hatinya terasa semakin hancur. Ia merasa bahwa mungkin itulah alasan Adrian berpaling darinya.
rnama Joe. Meski mereka berdua setia dan selalu siap membantu, Dewi merasa
agi. Ia memanggil Sri ke ruang tamu, berharap bisa menc
ngan suara serak, "bisak
rumah Dewi selama beberapa tahun, mengangguk dengan
. "Aku merasa sangat tertekan, Mbak. Pernikahanku dengan Adrian su
ati. "Apa yang terjadi, Ibu? Apak
memperhatikanku. Dia sering pergi, bekerja sepanjang waktu, dan ketika dia p
ng dihadapi Dewi. "Apakah Ibu sudah berbica
ba, Mbak, tapi dia selalu menghindar. A
kata-kata Dewi. "Seling
a selalu sibuk dengan pekerjaannya, dan aku merasa semakin jauh darinya. Ditambah lagi,
menyalahkan diri sendiri. Belum tentu masalahnya ada pada Ibu.
mendalam. "Aku ingin percaya itu, Mbak, tapi
yang terjadi, Ibu harus kuat. Jangan biarkan perasaan bersalah men
i kata-kata Sri. "Terima kasih, Mbak Sri. Aku tid
akan ketegangan di rumah itu, mendekat ke ruang tamu.
. Aku hanya butuh waktu untuk merenung.
Ibu butuh sesuatu, jangan r
balas Dewi merasa menda
*