PENDEKAR KESASAR
lihat bersih. Meski ada tanaman singkong di sepanjang pinggir
tu memasuki halaman. Suaranya cukup "nyes" karena motor
seru sang joki bentor setel
k ke dalam sana lewat gang
Kita mas
i, M
joki bentor mengucap sal
um ini Riyadi B
dorong saja, tidak dikunci!" jawab sua
h, M
tu mendorong daun pintu pelan, lalu masuk
k yang sudah usang berteman dua kursi yang juga sama usangnya. Beberapa barang tampak tergeletak di atas meja, mula
ana sang nenek tengah duduk di atas sa
an mukena dan di tangannya ada tasbih hitam, pertanda ia masih
h, Mbah." Riyadi Gembul berkata dengan
u Lokajaya hendak memperkenalkan dir
al dan haram sejatinya bagi mereka yang sedang dalam proses awal berbenah dir
i, M
uh lebih tahu cara m
alimat-kalimat yang diucapkan oleh sang nenek jelas menyiratkan penolakan atas maksud
ggung jawaban. Dan berhati-hatilah, jangan sampai per
u Rau Lokajaya semakin menunduk, tak
, Mba
mendengar ucapan-ucapan tingkat tinggi itu keluar dari mulut sang nenek. Karena selama ini, Riyadi hanya mem
r wejan
i, pergilah ke rumah yatim-pi
bah, dan mohon dalem dipun dongakke, Mbah," ucap Ra
ung mengangkat tangan membaca hamd
khiroti hasanah waqina 'adzabannar. Allo
rnya ditutup dengan sholawat, ham
pamit karena harus segera menca
h. Dalem pamit.
aam warahmatulla
Lokajaya keluar ruma
hal
sung mau ke rumah yatim piat
k. Bapak tahu d
ada rumah yatim piatu bern
a langsung membuka hape layar lebarnya lal
emu,
kota ini. Antarkan a
n enam, Mase
luncur di jalanan de
h menit
kan laju bentor di dekat bus antar k
mengeluarkan lima lembar uang kertas
iyadi Gembul, Rau
k. Salam untuk k
cap Riyadi Gembul sambil men
ambahan untuk
bahkan dua lembar
tapi jelas matanya melihat ke
an Pak, baikl
adi lima ratus ribu, sehingga total yang ia be
ajaya menggenggamkan uang p
Mas ... Mat
u'alaikum!" ucap Rau lalu melangkah
... Doaku semalam Engkau
emalam, dia sempat menangis mengadu pada Tuhannya, bahwa siang ini dirinya harus
lam hatinya, ketika pagi-pagi berangkat m
u melanjutkan sekolah esemka-nya, pasti Alloh memberi rizqi hari ini. Jika tidak, maka
unya jalan agar kelak bisa mencari rizqi, karena banyak yang t
mkan rizqi pada Riyadi lewat seorang penumpang misterius, k
ang jalan ketika ia memacu bentornya untuk pulang. Ia sudah t
aya duduk sembari menggulir layar hapenya, melih
ndah layar ke halaman google untuk mencari tah
dapat tempat duduk masing-masing dan bebas m
i dua lelaki di seberang tempat duduk Rau Lokajaya. Mereka tampak sedang membicara
i ke titik nadir. Meski ketika di depan media ataupun di depan aparat, masyarakat tidak b
si rumah yatim-piatu Attaufieq, Rau menggunakan jasa ojek karena lebih cepat dari pad
sampai di depan gerbang sebuah komplek bang
masjid yang digunaka
im piatu A
a di atas pagar sebelum masuk ke halaman me
, Rau bertanya kediaman pengasuh rumah yatim piatu ke
ntar!" bocah itu me
yang membuatnya bersemangat ka
seratus meter, mereka berdua samp
teman-teman yang itu!" Anak kecil itu menunjuk bangunan berlantai dua
sih. Tapi saya tid
berkata tidak apa-apa, wajah
a semua temanm
ng. Kalau itu asrama anak-anak esempe dan esemka, mereka masih sekolah!" bocah itu m
kok gak ti
itu meringis, "Kan berja
eli jajan bareng sem
rikan tiga lembar
yii
Miftah?" Sebuah suara t
dulillaah. Maturnuwun
gi pedulikan Rau, pula tak peduli pada
hul'ulum, baru kelas sa
tadz," sahut Rau L
tadi ada di ruang tamu jadi melihat Masnya
eski lapisan vernisnya sudah menge
kenalkan namanya, Rau Lokajaya akhirnya mengutarakan tujuan kedatangannya unt
Mas Rau, Tapi s
k sedih, membuat Rau Lokajaya perbaiki posis