icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

PENDEKAR KESASAR

Bab 3 Tugas Tersembunyi

Jumlah Kata:1526    |    Dirilis Pada: 01/08/2024

lihat bersih. Meski ada tanaman singkong di sepanjang pinggir

tu memasuki halaman. Suaranya cukup "nyes" karena motor

seru sang joki bentor setel

k ke dalam sana lewat gang

Kita mas

i, M

joki bentor mengucap sal

um ini Riyadi B

dorong saja, tidak dikunci!" jawab sua

h, M

tu mendorong daun pintu pelan, lalu masuk

k yang sudah usang berteman dua kursi yang juga sama usangnya. Beberapa barang tampak tergeletak di atas meja, mula

ana sang nenek tengah duduk di atas sa

an mukena dan di tangannya ada tasbih hitam, pertanda ia masih

h, Mbah." Riyadi Gembul berkata dengan

u Lokajaya hendak memperkenalkan dir

al dan haram sejatinya bagi mereka yang sedang dalam proses awal berbenah dir

i, M

uh lebih tahu cara m

alimat-kalimat yang diucapkan oleh sang nenek jelas menyiratkan penolakan atas maksud

ggung jawaban. Dan berhati-hatilah, jangan sampai per

u Rau Lokajaya semakin menunduk, tak

, Mba

mendengar ucapan-ucapan tingkat tinggi itu keluar dari mulut sang nenek. Karena selama ini, Riyadi hanya mem

r wejan

i, pergilah ke rumah yatim-pi

bah, dan mohon dalem dipun dongakke, Mbah," ucap Ra

ung mengangkat tangan membaca hamd

khiroti hasanah waqina 'adzabannar. Allo

rnya ditutup dengan sholawat, ham

pamit karena harus segera menca

h. Dalem pamit.

aam warahmatulla

Lokajaya keluar ruma

hal

sung mau ke rumah yatim piat

k. Bapak tahu d

ada rumah yatim piatu bern

a langsung membuka hape layar lebarnya lal

emu,

kota ini. Antarkan a

n enam, Mase

luncur di jalanan de

h menit

kan laju bentor di dekat bus antar k

mengeluarkan lima lembar uang kertas

iyadi Gembul, Rau

k. Salam untuk k

cap Riyadi Gembul sambil men

ambahan untuk

bahkan dua lembar

tapi jelas matanya melihat ke

an Pak, baikl

adi lima ratus ribu, sehingga total yang ia be

ajaya menggenggamkan uang p

Mas ... Mat

u'alaikum!" ucap Rau lalu melangkah

... Doaku semalam Engkau

emalam, dia sempat menangis mengadu pada Tuhannya, bahwa siang ini dirinya harus

lam hatinya, ketika pagi-pagi berangkat m

u melanjutkan sekolah esemka-nya, pasti Alloh memberi rizqi hari ini. Jika tidak, maka

unya jalan agar kelak bisa mencari rizqi, karena banyak yang t

mkan rizqi pada Riyadi lewat seorang penumpang misterius, k

ang jalan ketika ia memacu bentornya untuk pulang. Ia sudah t

aya duduk sembari menggulir layar hapenya, melih

ndah layar ke halaman google untuk mencari tah

dapat tempat duduk masing-masing dan bebas m

i dua lelaki di seberang tempat duduk Rau Lokajaya. Mereka tampak sedang membicara

i ke titik nadir. Meski ketika di depan media ataupun di depan aparat, masyarakat tidak b

si rumah yatim-piatu Attaufieq, Rau menggunakan jasa ojek karena lebih cepat dari pad

sampai di depan gerbang sebuah komplek bang

masjid yang digunaka

im piatu A

a di atas pagar sebelum masuk ke halaman me

, Rau bertanya kediaman pengasuh rumah yatim piatu ke

ntar!" bocah itu me

yang membuatnya bersemangat ka

seratus meter, mereka berdua samp

teman-teman yang itu!" Anak kecil itu menunjuk bangunan berlantai dua

sih. Tapi saya tid

berkata tidak apa-apa, wajah

a semua temanm

ng. Kalau itu asrama anak-anak esempe dan esemka, mereka masih sekolah!" bocah itu m

kok gak ti

itu meringis, "Kan berja

eli jajan bareng sem

rikan tiga lembar

yii

Miftah?" Sebuah suara t

dulillaah. Maturnuwun

gi pedulikan Rau, pula tak peduli pada

hul'ulum, baru kelas sa

tadz," sahut Rau L

tadi ada di ruang tamu jadi melihat Masnya

eski lapisan vernisnya sudah menge

kenalkan namanya, Rau Lokajaya akhirnya mengutarakan tujuan kedatangannya unt

Mas Rau, Tapi s

k sedih, membuat Rau Lokajaya perbaiki posis

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka