icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

PENDEKAR KESASAR

Bab 2 Nenek Aneh

Jumlah Kata:1558    |    Dirilis Pada: 01/08/2024

pada hawa udara bumi, padahal adzan shub

ajaya bangun dari duduk bersil

uk di tepi tempat tidur

mnya pelan setelah menscroll

apat bocoran rekaman yang kutinggalk

at Gos Bedi, Rau Lokajaya meninggalkan pereka

elah menjadi dua kubu besar dalam tagar

dis dalam proses penangkapan. Mereka meminta dibentuk timsus untuk menyelidiki kematian Gos B

ivisi humas polda belum buka suara kecuali meminta netizen

elana cino juga mencopot

lam dua menit Rau sudah tampak menelusur

staff housekeeping kami akan memeriksa kamar Kakak sebentar," ucap ramah wanita muda resepsionis hot

h kembali dan menyatakan oke. Rau segera menerim

baliannya, Kak,

tempat kami jika satu saat ke kota ini lagi.

gangguk lalu berkata sebel

rnuwu

joki bentor (becak motor). Seorang bapak-bapak sedikit gendut pendek, wajahnya

iar saya antar," tanya ramah bapak jo

Ke angkringan

berlari kecil ke bentor kemudian memposisikanny

" Bapak bentor

n tarif, Rau

erja

buka siang sampai malam. Tapi kalau tempat ngopi pagi, saya

juga bo

p, M

edai kopi yang berkonsep retro apik. Bertempat di halaman luas, delapan gazebo dari bambu berdiri kokoh, pengunjung bebas me

umpah! Juga gak bikin kantong jebol!" joki bentor be

apan, dua air mineral dan dua

zebo lalu melangkah begitu saja men

irnya memarkir bentor di lokasi parkir lalu

oleh seorang wanita. Keadaan masih cukup sepi, hanya ada tiga orang pemesan sehingga pelayanan ter

, soalnya belum dikasih

-sering bawa pela

apan en

bo di mana Rau Lokajaya tengah menungg

entor meletakkan nampan di atas meja kecil di

ntap!" tanggap Rau Lokajaya lalu mengeluarkan satu l

yar dulu

pa lama kembali lagi meletakkan nota tanda lunas bes

balianny

ku pesan dua karena y

as." Joki bentor sedikit ter

, sekarang jadi tidak enak. Jangan meniru politisi Pa

aiklah, terimakasih lho mas. Tapi ini

tentu saja

bentor itu pun duduk

ah asyik makan dengan penuh hikmat

u Lokajaya men

k joki bentor meletakkan kembali ro

an tidak pe

, ntar jadi pero

kata, "Semua mobil, motor pasti akan rusak pada sa

u lagi menyulut sebatang kretek yang tadi sempa

kendaraan, tubuh manusia itu hanyalah kendaraan untuk menggapai kebahagiaan di akhirat. Dalam perjalanannya pasti mengalami kerusakan ringan sampai berat, yaitu s

i sembari berbincang ringan, tiba-tiba du

erada di ujung halaman, tepat di sebelah troto

meminta dengan suara sedikit menin

Bapak joki bentor mengulurkan

l

tanya menampel tanga

gituan! Yang enak!

nya tukang bentor mas

mbali si pemuda membe

tapi kalah cepat sebab Rau Lok

ntuk beli r

kertas di atas meja lalu mendekatkan mukanya

n sepertinya bukan anak sini. Sikapmu sudah t

ng hingga membuat pemuda itu ikut

h pergi, pemuda satunya ma

rut, dia kepal

li mengangguk, sehingga di mata s

ajah bapak joki bentor, "Awas jika ber

u sudah pergi tuh!" jawab

pemuda berjaket levis lus

h tak terlihat, joki b

Orang lain bekerja keras untuk mendapatkan lima puluh ribu rupiah, dia hanya malak. Hari

um sehingga sang joki bent

ga saya saja dikasih sepuluh ribu sudah berterima kasih berkali-kali! Lah dua sampah itu, dikasih

ya, sementara Rau Lokajaya hanya menanggapi de

otor akhirnya berhenti bic

g diberi sepuluh ribu ber

a seorang nenek tua tinggal sebatang kara. Rumahnya keciiil. Itu saja dibangunkan oleh warga secara gotong-royong kar

be el te

Dia gak mau uru

bantuan langsung tunai) mem

juga dia

itu mau kasih uang dia tolak, Mas. Gak

ri joki bentor diterima oleh si nenek dengan berkali

ir untuk berkunjung dan

Aku ingin tahu apakah u

lho,

watir masal

..! Sering-sering be

menuju parkiran. Semangat rasanya, pagi-pagi sudah mendap

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka