icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Death, Love and Life Phantom!

Bab 4 Gadis Kikuk Itu Memiliki Teman!

Jumlah Kata:1056    |    Dirilis Pada: 31/07/2024

enghadiahi Daven bogem mentah tepat di wajahnya. Laki-laki i

ap Reima menunjuk ke arah Daven yang masih me

nya dengan satu patah kata ya

h Yuna bertanya pada Daven, lelaki itupun memalingkan muk

aat terakhir kau mengancingkan seragammu, sebelumnya aku tertidur." Y

asa sangat malu. Ia juga merasa sedikit canggung dengan Daven, mungkin seharusnya ia menjawab maafnya bukan hanya diam lagipula ini ses

onsel yang ada di dalam tas Yuna, ia pun me

embuatnya lega karena ternyata pertemuan dibatalkan, Lauren ketua dalam klub bahasa inggris tidak masuk hari ini. Yuna memandang keluar jendela, ia duduk di kursi paling b

a dan duduk. "Aku boleh duduk di sini?"

tu Reima terpilih menjadi seorang ketua kelas dan gadis itu sebelumnya

diri. Kelas dimulai, Reima sebagai ketua di kelas itu mengumpulkan tugas

ligus wali kelas mengulurkan tangan untuk menerima setumpuk tugas yang d

di dekat jendela, ti

g dengan tenang, Aline menerangkan sembari menulis rumus matematika pada whiteboard di depannya, sebelah tangannya memegang buku yang tebal. Beberapa kali ia

murid serahkan padanya. Sementara itu para murid menuju ruang ganti untuk berganti pakaian olahraga. Frey, seorang guru olahraga yang memiliki

a Yuna menuju sekelompok gadis yang sedang berkerumun ta

knya mungkin ia masih hanya berdiam menunggu jika ada yang mau berkelompok dengannya. Dengan riang mereka mulai bermain, Frey sibuk mengamati dengan catatan ditangannya. Dari sebuah jendela kelas di lantai tiga

ngsan setelah merasakan kram di perutnya, semu

n tubuh Yuna, Frey dengan sigap menggendongnya menuju UKS dan Reima

hat?" tanya wanita bernama Rachel yang

ba ia mengaduh kesakitan pada perutnya," jelas

ua orang itu menurut dan kembali ke lapangan. Rachel duduk di samping Yuna yang masih berbaring. Wanita itu meletakkan kompres air pana

langkah teratur berjalan ke arah Yuna duduk di bagian samping Ranjang. Dengan penuh arti matanya menatap pada wajah Yuna yang masih terpejam, tangannya membelai menyingkirkan anak rambut y

ia keluar melompat dari jendela uks dan tak sengaja menyenggol vas bunga yang terletak di ata

nya?" Pintu terbuka tatkala Reima masih berdebat mengenai pintu yang terkunci. Yuna

intunya? Kami khawatir tahu!" c

pakah kalian yang membaw

rterima kasihlah padanya," ujar Reima. Suasana uks yang semula sepi kini ramai dengan kehadiran Reima d

terduduk bersandar pada dinding luar uks. Pandangannya menerawang jauh, bibi

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka