icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Suamiku Tak Setia

Suamiku Tak Setia

icon

Bab 1 Tidak Ingin Menikah

Jumlah Kata:1173    |    Dirilis Pada: 16/07/2024

ayu berdiri kokoh didepan halaman sebua

SUHAN ME

ak-anak jalanan, ataupun anak-anak ya

lamanya. Namun, bangunan dari panti asuhan ini

panti asuhan ini yang menyumbangk

gan nama Isabel. Gadis yang berstatus yatim piatu sejak us

a pun duduk termenung di taman seorang diri. Entah ap

lakaan lalu lintas di saat mereka perjalanan pulang ke rumah dari kantor. Sedikit demi sedikit, Isabel mengi

gat jelas wajah orang tuanya. Dia j

Ibu Mesil, yang kini sudah

elakang dan tersen

gusap lembut kepala ga

Isabel tidak sedih bunda. Sebentar lagi Isabel harus menikah dengan laki-laki yang sama sekali t

Isabel. Namun dia juga tidak punya pilihan lain selain mel

at. Kini matanya ikut berkaca-kaca, menatap

k sayang dengan kamu. Tapi, karena bunda mau lihat kamu bahagia di luar sana. Hidup kamu seharusnya buka

ti ini rumah Isabel...." Isabel tidak bisa melanjutkan kata-katanya, ia meras

enangkupkan wajah Isabel. "I

menga

mereka ini adalah orang yang baik. Bunda yakin Isabel akan lebih baha

masih t

terima pernikahan

pas dalam dan menatap langit mendung. Sea

erima pernikahan ini

rasa air matanya berlinang begitu saja,

us menjadi ana

selalu jadi

*

ja rias. Dengan balutan baju pengantin berwarna cream lengkap deng

i depan cermin. Masih belum yakin apakah keput

ut bahagia dalam pernikahannya ini, membuat Isabel m

kl

kak

va.

a gadis berusia 13 tahun, dudu

juga c

u besar nanti, aku juga men

tu s

a mau menikah d

anak yang baik. Pangeran m

seperti itu men

ka. Mereka pikir itu adalah Mesil. Namun

mu!" Seru seorang pria tam

ng? Kakak mau bicara dengan dia

tempat tidur, saat di sebelah pria dingin itu Siva mela

kakak pinjam kak Isa

iya ka

angsung beberapa detik saja di saat Siva sudah tidak a

Saya mau bicara

gikuti langkah pria itu dengan lambat karena

ekali. Jalannya c

ga sudah cepat" b

ng panti. Isabel hanya berdiri saja sembari men

n apa disini?

kara, atau sering di sapa Aksan

ang mengincar kel

dak mengerti. "Maksudnya apa?

os, gue tau lo mau terima perjodohan ini

ucapan lo itu, gue bukan cewek seperti i

h di usia semuda ini. Lo butuh uang berapa sih? Mau foya

tuk tidak menangis di hadapan pria yang sud

Nggak sama sekali, gue terpaksa, jadi jangan pikir kal

yatim piatu bisa sombong juga. Heh, lo itu nggak punya siapa

menusuk hatinya. Tidak apa jika dia yang di hina

nggak sudi nikah sama cowok kayak

ihat Isabel yang begitu angkuh di hadapannya, yang dia inginkan wanita itu harus bersujud di hadapannya s

m kamarnya. Ia menangis sesenggukan, tak

dengan dia, dia sudah menghina kali

r suara panik dari seorang wanita yang

abel, dan panik saat melihat kondisi ca

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka