Suamiku Tak Setia
ayu berdiri kokoh didepan halaman sebua
SUHAN ME
ak-anak jalanan, ataupun anak-anak ya
lamanya. Namun, bangunan dari panti asuhan ini
panti asuhan ini yang menyumbangk
gan nama Isabel. Gadis yang berstatus yatim piatu sejak us
a pun duduk termenung di taman seorang diri. Entah ap
lakaan lalu lintas di saat mereka perjalanan pulang ke rumah dari kantor. Sedikit demi sedikit, Isabel mengi
gat jelas wajah orang tuanya. Dia j
Ibu Mesil, yang kini sudah
elakang dan tersen
gusap lembut kepala ga
Isabel tidak sedih bunda. Sebentar lagi Isabel harus menikah dengan laki-laki yang sama sekali t
Isabel. Namun dia juga tidak punya pilihan lain selain mel
at. Kini matanya ikut berkaca-kaca, menatap
k sayang dengan kamu. Tapi, karena bunda mau lihat kamu bahagia di luar sana. Hidup kamu seharusnya buka
ti ini rumah Isabel...." Isabel tidak bisa melanjutkan kata-katanya, ia meras
enangkupkan wajah Isabel. "I
menga
mereka ini adalah orang yang baik. Bunda yakin Isabel akan lebih baha
masih t
terima pernikahan
pas dalam dan menatap langit mendung. Sea
erima pernikahan ini
rasa air matanya berlinang begitu saja,
us menjadi ana
selalu jadi
*
ja rias. Dengan balutan baju pengantin berwarna cream lengkap deng
i depan cermin. Masih belum yakin apakah keput
ut bahagia dalam pernikahannya ini, membuat Isabel m
kl
kak
va.
a gadis berusia 13 tahun, dudu
juga c
u besar nanti, aku juga men
tu s
a mau menikah d
anak yang baik. Pangeran m
seperti itu men
ka. Mereka pikir itu adalah Mesil. Namun
mu!" Seru seorang pria tam
ng? Kakak mau bicara dengan dia
tempat tidur, saat di sebelah pria dingin itu Siva mela
kakak pinjam kak Isa
iya ka
angsung beberapa detik saja di saat Siva sudah tidak a
Saya mau bicara
gikuti langkah pria itu dengan lambat karena
ekali. Jalannya c
ga sudah cepat" b
ng panti. Isabel hanya berdiri saja sembari men
n apa disini?
kara, atau sering di sapa Aksan
ang mengincar kel
dak mengerti. "Maksudnya apa?
os, gue tau lo mau terima perjodohan ini
ucapan lo itu, gue bukan cewek seperti i
h di usia semuda ini. Lo butuh uang berapa sih? Mau foya
tuk tidak menangis di hadapan pria yang sud
Nggak sama sekali, gue terpaksa, jadi jangan pikir kal
yatim piatu bisa sombong juga. Heh, lo itu nggak punya siapa
menusuk hatinya. Tidak apa jika dia yang di hina
nggak sudi nikah sama cowok kayak
ihat Isabel yang begitu angkuh di hadapannya, yang dia inginkan wanita itu harus bersujud di hadapannya s
m kamarnya. Ia menangis sesenggukan, tak
dengan dia, dia sudah menghina kali
r suara panik dari seorang wanita yang
abel, dan panik saat melihat kondisi ca