Gairah Duda Keren
ah hari ini juga. Dan bersiapl
i ini?" t
udah pasti orang yang menjebak saya saat ini sudah mulai
ntuk melawan. Dan senjata yang pa
alah istri saya. Semua orang akan mengatakan
tar oleh sopir saya. Dan bersiap
ntitas masa lalu kamu agar tidak diketahui oleh banyak o
hanya bisa menuruti apa pun yang
ang sudah menganggap dirinya sebagai ATM berjalan yang
ordil tempat Cecilia dijual -Cecilia tak akan bisa lagi melayani tamu kaya raya yang
yang gila judi sudah duduk di ruang
yang biasa ia gunakan untuk mem
ongkat itu kembali berada di tangannya ketika kabar Cecilia ad
ilia terperanjat kaget ketika membuka pintu da
encari-cari keberadaan mamanya yang mu
menunggu penjelasan dari putriku yang katanya sudah di
asti memiliki banyak uang yang akan bisa membayar denda untuk dirinya agar Cecilia
a sampai rela mengeluarkan banyak uang untuk melunasi semua hu
mekikkan telinga itu membuat C
engan tongkat yang ada ditangan ayahnyCecil. "Ja-jangan lakukan itu lagi!
tidak menikah. Ia mengayunkan langkahnya menuju kamar istri
on jangan Ayah! Ja
ayahnya itu. Tapi sayang rasa takut yang ada di dalam hat
yang masih berada dalam genggamannya. Dan sebelah tangannya sedang
." lirih
kamu tidak menuruti
l tak tahu kalau ayah tidak akan
encana pernikahan kamu dengan pria itu da
nikahan ini dan Cecil akan kembali ke rumah bordil
k bis
ria muncul dari arah pi
erdengar di telinga mereka itu m
nnya. "Dia sudah saya beli dari Tuan Tanu dengan harga sepuluh kali lipat
a. "Kamu milikku sekarang!" ucap Moreno yang
mereka?" t
ulu dan saksi yang a
eno. Liona juga bahagia melihat putrinya akan menikah dengan seor
n dariku. Aku tidak akan menikahkan Cecilia dengan pria mana pun!!" Tak kal
a. Ia sudah tahu dialah yang telah menjual Cecil ke rumah bordil itu. Dan dia tahu bagai
pakah sepuluh kali lipat dari harga yang suda
kan. Ayah Cecil bagaikan mendapatkan
ya. Dengan uang sepuluh kali lipat itu ia bukan han
cukup!" jaw
bagaimana bisa ayahnya kembali menjual dirinya. Cecil m
gai putri Anda selama dia masih menjadi istri saya. Dan Anda juga tidak diperbolehkan menyent
dak memukuli istrinya tak akan membuat dirinya rugi. Apalagi imbalan
ya setuju...."
nikahan kilat Cecilia dengannya pun terjadi malam itu juga. Tak ada saksi dari
an hanya dalam hitungan jam mereka berdua pun resmi menjadi
*
l masih belum tahu banyak tentang Reina. Ia juga masih belum tahu banyak tentan
tak bisa tidur dengan Omanya yang sedang pulang ke Malaysia. Dan
huni rumah telah terlelap. Reina
uka matanya. Meski agak sedikit sepet Cecilia menyahut
Lirih ana
t ketika menemukan hidung Reina sudah mengeluarkan banyak
da Reina, Cecilia pun merasa panik
uk pintunya, tapi Moreno terlalu lelah karena pekerjaannya hari ini hingga ia tert
ternyata pintu kamar itu tidak dikunci. L
bilang haram untuk dimasuki oleh siapa pu
lek
a membiarkan kamarnya selalu berada dalam keadaan ter
, Moreno takut dengan gelap. Karena waktu itu Ra
nggil Cecil saat ia telah be
long bangun! H
eina. Kedua bola mata sangat menyeramkan sudah memotong ucap
u masuk ke dalam kamar saya? Sudah saya bilang, haram untuk kamu menginjakk
ak! Ta-tap
ebelum saya melakukan apa y
g, ia masih tetap be
ta sepakati?! Keluar kamu dari rumah saya!! Kembali kamu ke tempat asal kam
aja murahan, apa pun yang saya lakukan itu tak akan bisa membuat
pun memang sangat menyesakkan dadanya. Tapi memberi ta
ini hanya menjadi ibunya Reina bukan yang lain. Apalagi menj
rgi jika memang Anda ingin saya pergi! Tapi biarkan saya mengataka
ang merasa sangat takut dengan Moreno yang tampak sangat marah padanya.
dalam kamar ini. Atau kamu mau bilang Reina yang minta kamu untuk masuk ke sini?!" Mor
eina sakit, hidungnya mimisan sang
askan semuanya tentang Reina pada saya. Dan jika memang itu Anda anggap telah mel
atakan olehnya telah ia katakan. Ia kembali ke kamar Reina dan
baik-baik aja ka
Mama da
kamu Nak! Maaf ya kala
sudah menuduh yang tidak-tidak pada Cecil padahal
g sudah kembali ke kamar Reina. Ia melihat Ceci
ekarang kamu duduk dan se
Cecil mencoba untuk menghentikan mimisannya dengan tisu pun ia hanya diam saja membua
sedang dilakukan oleh Cecil. Ia ternyata sudah salah paham pada Cecil k
mbung