Kehidupan Malam Mendatangkan Cinta
hnya begitu sakit. Bahkan untuk be
t dia berhasil duduk, dia merasakan mahkotany
apun? Dan, kenapa milik ku perih sekali? Apa, apa pria itu semala
ya dengan Faisal semalam. Selebihnya dia bena
itu kacau, apalagi dia merasakan sesuatu yang lengk
an ini akan terjadi, dan ini adalah
sa membersihkan tubuhnya sendiri. Dengan terus mengerang kesakitan s
mukannya di dalam kamar. Dia pun berjalan tertatih keluar dari kamar, dan m
a juga mendapati sebuah cek senilai 2 miliar, dan sebu
a tidak menyangka akan menjual keperaw
Dia juga belum tahu, karena uang itu bisa saja habis dengan m
n dia bisa menyembuhkan penyakit ibun
kan? Seharusnya Pak Fredy tidak menahan ku lagi, karena aku bisa saja mengganti u
o
o
kan pintu
k saja!"
"Ini makanan untuk Anda, Nona. Jika Anda mem
emang sudah sangat lapa
agi tadi, Anda bisa langsung m
Makanan yang disajikan benar-benar lezat, Maudy sampai puas dengan makan siangnya ini. T
a memutuskan untuk ke rumah sakit. Saat keluar dari ruangan V
Tanya Fredy menai
t, pekerjaan ku su
tap
pa
kau harus sud
ak memerlukan uang lagi, uang yang
a pernah cukup Maudy? Kau akan dengan cepat menghabiskan uang it
u meremehka
kan banyak tamu yang akan datang nanti malam, dan saya minta jaga si
dia akan datang bekerja nanti malam. Namun, Maudy pun tidak punya alasan untu
*
eri dari Mamanya. Ibu Latifa pun senang kedatangan putri s
kenapa
biaya rumah sakit mahal. Lebih
kalau Mama harus beristirahat, dan menjalani
Kamu pasti lelah sekali" Ibu Lati
karena ada yang harus Maudy bahagiakan, yaitu Mama. Jadi, Mama
n pada putrinya, ia dulunya berharap bisa membahagiakan putrinya tanpa putrinya
an makanan enak untuk Mama" Ma
apa itu
in sekali Mama ma
beli d
ng, Mah. Masa di pe
ya maha
urah kok, ini
a dia selalu menahan diri untuk tidak membelinya demi mengirit pengeluaran. "Jang
tidak ingin melanjutkan obrola
Fredy yang berada di klub mulai gelisah karena Maudy tak kunjun
Maudy ke rumah sakit. Bagaimana pun caranya gadis i
r
ah Fredy masuk dengan wajah datar. Maudy yang tengah duduk
g menarik kasar lengannya. "HEI, KALIAN MAU APA
a benar-benar lelah sekali. "Mama tenang saja, Maudy akan segera kembali" uca
usannya, terhenti karena perawat mendatanginya d
*
n perusahaannya. "Bawa saya ke k
kannya kema
ak bertanya, kes
h Anda kembali