SAVAGE
edatang
t berbeda. Esther, dengan nada yang mencoba terdengar ceria, mengumumkan kedatangan adiknya, Jihan. Namun, kabar itu disambut
an halus, "Jihan selalu menjadi angin
hawatiran yang sama. "Ya, angin segar yang mungkin berubah menjadi bad
n memiliki caranya sendiri, tapi dia tetap keluarg
u saja. Tapi kita juga harus siap jika 'angin sega
tangan Jihan, yang dikenal dengan sifatnya yang provokatif dan penuh kontroversi. Keluarga berusaha untuk tetap pos
yang terlatih. "Maafkan aku, ada pertemuan yang tidak bis
guk pada mamanya. "Saya juga harus pergi, Ma. Ada banyak yang harus d
balik kepergian mereka yang mendadak. "Baiklah, tapi jangan lu
ncian, sebuah ekspresi yang tidak asing bagi Reno. Dia tahu b
suk, "kamu tidak pernah seharusnya ada di sini. Kamu hanya anak
u mungkin tidak direncanakan, nyonya Esther, tapi aku ada di sini. D
buat segalanya menjadi rumit. Seharusnya kamu yang perg
akan pergi, Nyonya. Saya memiliki hak yang sama untuk
anak di luar pernikahan menjadi titik fokus pertengkaran mereka. Reno, meskipun dihadapka
mendesak namun tetap terkendali. "Tolong bawa Amy ke ruangan bermainnya," kat
k dan segera menghampiri Amy. "Ayo, sayang, kita main di ruangan lai
belum akhirnya mengikuti baby sitter keluar dari ruangan. Gina menarik napas
endalam. "Ini bukan seperti yang aku inginkan," gumamnya, hampir tidak terde
tidak bisa tinggal diam. "Tapi, nyonya Esther, cinta tidak memandang la
h prioritas utamaku. Aku ingin yang terbaik untuk anakku, dan Gina...
i sulit bagi Anda, tetapi mungkin sudah saatnya kita semu
amu tidak akan pernah mengerti. Ini semua karena Ram
yang meninggalkan meja makan d
matanya memohon pengertian. "Reno, tolong... jangan beritahu siapa
ang sudah mencekam hati Gina. "Kamu tidak perlu khawatir, Gina," katanya akhirnya
ada di balik senyum Reno itu. "Aku hanya... aku hanya
gkan. "Kita telah melalui banyak hal untuk sampai di sini. Aku tidak a
kekhawatiran bagi Gina, tetapi dia berusaha untuk menenangkan da