Pesan kakek untuk si Pangeran Munafik / Talk Up!
a yang sudah sejak lama mengurusnya dan rumah yang ditinggali saat ini
karang?" tan
?" tanya ajumma denga
u akan berbicara, hemh!" ujar Chin Mae
menggantikan dirimu untuk melontarkannya," jawab ajumma masih dengan wajah
uk!" Chin Mae b
dengan maksudku," ujar Chin Mae dalam hatinya s
a tuan muda memecat seorang pelay
aya ia mengerutkan keningnya
tak terlalu keras itu, hanya mengalihkan pa
aku akan ke ruang tamu untuk menemui
u bagaimana dengan maka
melirik ajumma yang masih ada di
itu sedikit dan sisanya masih baru. Kau berikan saja pada para pelayan itu, m
ghabiskan makanan sebanyak ini sendirian
ka ia mendengar gumam
a itu dan pergi meninggalkan ajumma untuk meng
arah ruang makan dengan raut waj
nya manajer Kim deng
nya Chin
benar-benar menyelesaikanny
u setelah mendengar ejekan dari manajer Kim
n kemari bukankah hari ini hari libur?" t
kemari hanya ingin membicarakan tentang perekruta
," jawab
ekali, apa kau tidak puny
) dan ajumma saja yang urus," t
kursinya dan meninggalkan man
tanya man
, jadi aku pikir akan mengerjakannya lebih dul
, jangan terlalu memaksakan dirim
ukkan kepalanya d
marnya itu, kakinya terhenti saat menginjak satu buah tangga. Matanya melirik ke bawah
injak tangga itu perlahan ia turunkan dan mulai berjalan mengar
tak ada ruangan apapun!" gumam Chin Mae dengan jantu
aku juga tak perlu khawatir lagi dengan mimpi itu
ke ruangan kantornya. Di saat yang sama, setelah mimpi itu Kwon Duck Young
ar masuk keruangan itu. Apakah dia sudah melupakannya
ga itu dari kejauhan seraya memikirkan sebuah rencana ag
melakukan sesuatu," gu
gi ke tempat pertemuan mereka dengan salah satu aktris baru yang m
uck Young) yang selalu berada di dekat Chin Mae mulai melaksanakan rencananya. Kwon Duck Young
ga itu terjatuh dan tiba-tiba, tepat di sebelah rak buku itu, sebuah tembok terbuka dengan sendirin
panas, serta perasaan di mana pundaknya seolah-olah ada yang mene
ah sipit itu tepat ke arah bawah tangga. Merasa heran denga
ebih dahulu keluar kemba
ae yang sudah terbuai itu, sontak tertegu
uluan saja ke mobil, aku akan m
menuju mobil dan meninggalkan Chin Mae. Mata Kwon Chin Mae kembali tertuju pada tangga rumahnya itu. Perl
ali!" Chin Mae menggelengkan kepala
hari ini aku merasakan ada sesuatu jika aku melihat kembali ke bawah tangga itu?!" gu
yang sama yang tempo hari telah ia pukul dan ketuk beberapa kali untuk mengetahui apakah benar-benar ada ruan
a ada di sini?!" gumam
ngka bahwa ruangan itu adalah sebuah kamar. Di dalamnya ada sebuah kasur, meja dan beberapa rak buku Keng menjulang t
m Chin Mae yang memici
epan rak buku itu, lalu menaikinya. Dia menarik beb
pada sebuah kotak tua yang bercahaya. Dalam sekejap kotak tua itu meng
Mae dengan kotak tua yang
ergumam seraya mengingat perkataan hal-abeoj
percaya kotak tua i
Suara klaks
hin Mae kaget dan menj
hin Mae langsung bergegas menyimpan ke
enutup pintu ini?" C
Chin Mae mengambil buku itu dengan kedua tangannya, dia langsung menyimpan buku itu kembali pada
." Suara tembok
lihat, Kwon Chin Mae langsung pergi da
am manajer Kim menunggu
anajer Kim seraya ia mengibas-ngi
kan AC mobil ini!" gumamnya lagi sera
rumahnya dengan berjalan perlahan seraya m
a klakson mobil
dengarnya. Matanya langsung mengarah pada manaje
jer Kim seraya melambaikan t
ghampiri sumber suara
ama," kata Chin Mae dengan b
u kita langsung berangkat saja. M
uk sampai di tempat pemotretan itu. Chin Mae yang tertidur pulas dalam m
ngannya sebentar. Dengan raut wajahnya yang cukup lesu sesekali manajer Kim mengerutkan ke
yang saat itu sedang duduk di salah
bibirnya deakhiri dengan helaa
harus menunggu sebentar lagi," kata manajer Ki
?" tanyanya dengan m
pada Chin Mae. Chin Mae yang tadinya duduk dengan tegak di kursi putar yang cukup empuk itu mula
ktris baru?!" tanya Chin Mae dengan posisi kepalanya mengangkat ke atas
elirik Chin Mae dengan cu
sangka kau akan sesantai ini setelah kau me
rah manajer Kim dengan matanya yang semakin si
dengan nada yang lesu ser
sebelumnya?" tanya
!" teriak Chin Mae dengan menggertakkan giginya dan
ah," pinta manajer Kim
ang! Bukannya datang tepat waktu, tapi kita sangat tepat waktu! Me
in Mae-ssi tenanglah lah dirimu sebent
ara seseorang
sontak saling melirik d
tidak kedap suara. Kau pasti tak i
aya membelalakkan matanya karena
g sedari tadi!" Chin
menempelkan telunjuknya
engarku bukan?"
kubuka dulu pintunya," jawab mana
erjalan ke arah pin
untuk memberitahumu bahwa mereka sudah
ah," j
." Chin Mae hanya terdiam di kursi
kata manajer Kim sera
akan kemari menghampiri kalian bersam
yak, Pak." Manajer Kim tersenyum ramah pada staf tersebut
i." Panggil
," jawabnya den
eka menyuruhku menghampirinya disaat mereka sudah membuatku menu
menit kem
! To
elah beberapa saat staf yang m
an ke arah pintu,
a mengenakan dress berwarna putih yang panjangnya sampai ke mata kaki. R
an yang kanan kirinya tertutup tembok itu, bahkan jendelanya saja tak ada. Saat itu hanya ada
ai dari pak fotografer, lalu kedua wanita itu lalu diakh
belumnya ia temukan sampai tak sadar bahwa orang-orang yang membuat ia menungg
kan dress itu, rambutnya yang terurai itu mendadak terbang tertiup angin, yang membuat wanita itu memicingkan matanya s
lah berhenti mengarah padanya. Dengan suasana yang hening wanita itu mulai menurunkan tangan yan
Contin
Cha
s yang