icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pesan kakek untuk si Pangeran Munafik / Talk Up!

Bab 4 Kotak Tua Bercahaya

Jumlah Kata:2345    |    Dirilis Pada: 31/05/2024

a yang sudah sejak lama mengurusnya dan rumah yang ditinggali saat ini

karang?" tan

?" tanya ajumma denga

u akan berbicara, hemh!" ujar Chin Mae

menggantikan dirimu untuk melontarkannya," jawab ajumma masih dengan wajah

uk!" Chin Mae b

dengan maksudku," ujar Chin Mae dalam hatinya s

a tuan muda memecat seorang pelay

aya ia mengerutkan keningnya

tak terlalu keras itu, hanya mengalihkan pa

aku akan ke ruang tamu untuk menemui

u bagaimana dengan maka

melirik ajumma yang masih ada di

itu sedikit dan sisanya masih baru. Kau berikan saja pada para pelayan itu, m

ghabiskan makanan sebanyak ini sendirian

ka ia mendengar gumam

a itu dan pergi meninggalkan ajumma untuk meng

arah ruang makan dengan raut waj

nya manajer Kim deng

nya Chin

benar-benar menyelesaikanny

u setelah mendengar ejekan dari manajer Kim

n kemari bukankah hari ini hari libur?" t

kemari hanya ingin membicarakan tentang perekruta

," jawab

ekali, apa kau tidak puny

) dan ajumma saja yang urus," t

kursinya dan meninggalkan man

tanya man

, jadi aku pikir akan mengerjakannya lebih dul

, jangan terlalu memaksakan dirim

ukkan kepalanya d

marnya itu, kakinya terhenti saat menginjak satu buah tangga. Matanya melirik ke bawah

injak tangga itu perlahan ia turunkan dan mulai berjalan mengar

tak ada ruangan apapun!" gumam Chin Mae dengan jantu

aku juga tak perlu khawatir lagi dengan mimpi itu

ke ruangan kantornya. Di saat yang sama, setelah mimpi itu Kwon Duck Young

ar masuk keruangan itu. Apakah dia sudah melupakannya

ga itu dari kejauhan seraya memikirkan sebuah rencana ag

melakukan sesuatu," gu

gi ke tempat pertemuan mereka dengan salah satu aktris baru yang m

uck Young) yang selalu berada di dekat Chin Mae mulai melaksanakan rencananya. Kwon Duck Young

ga itu terjatuh dan tiba-tiba, tepat di sebelah rak buku itu, sebuah tembok terbuka dengan sendirin

panas, serta perasaan di mana pundaknya seolah-olah ada yang mene

ah sipit itu tepat ke arah bawah tangga. Merasa heran denga

ebih dahulu keluar kemba

ae yang sudah terbuai itu, sontak tertegu

uluan saja ke mobil, aku akan m

menuju mobil dan meninggalkan Chin Mae. Mata Kwon Chin Mae kembali tertuju pada tangga rumahnya itu. Perl

ali!" Chin Mae menggelengkan kepala

hari ini aku merasakan ada sesuatu jika aku melihat kembali ke bawah tangga itu?!" gu

yang sama yang tempo hari telah ia pukul dan ketuk beberapa kali untuk mengetahui apakah benar-benar ada ruan

a ada di sini?!" gumam

ngka bahwa ruangan itu adalah sebuah kamar. Di dalamnya ada sebuah kasur, meja dan beberapa rak buku Keng menjulang t

m Chin Mae yang memici

epan rak buku itu, lalu menaikinya. Dia menarik beb

pada sebuah kotak tua yang bercahaya. Dalam sekejap kotak tua itu meng

Mae dengan kotak tua yang

ergumam seraya mengingat perkataan hal-abeoj

percaya kotak tua i

Suara klaks

hin Mae kaget dan menj

hin Mae langsung bergegas menyimpan ke

enutup pintu ini?" C

Chin Mae mengambil buku itu dengan kedua tangannya, dia langsung menyimpan buku itu kembali pada

." Suara tembok

lihat, Kwon Chin Mae langsung pergi da

am manajer Kim menunggu

anajer Kim seraya ia mengibas-ngi

kan AC mobil ini!" gumamnya lagi sera

rumahnya dengan berjalan perlahan seraya m

a klakson mobil

dengarnya. Matanya langsung mengarah pada manaje

jer Kim seraya melambaikan t

ghampiri sumber suara

ama," kata Chin Mae dengan b

u kita langsung berangkat saja. M

uk sampai di tempat pemotretan itu. Chin Mae yang tertidur pulas dalam m

ngannya sebentar. Dengan raut wajahnya yang cukup lesu sesekali manajer Kim mengerutkan ke

yang saat itu sedang duduk di salah

bibirnya deakhiri dengan helaa

harus menunggu sebentar lagi," kata manajer Ki

?" tanyanya dengan m

pada Chin Mae. Chin Mae yang tadinya duduk dengan tegak di kursi putar yang cukup empuk itu mula

ktris baru?!" tanya Chin Mae dengan posisi kepalanya mengangkat ke atas

elirik Chin Mae dengan cu

sangka kau akan sesantai ini setelah kau me

rah manajer Kim dengan matanya yang semakin si

dengan nada yang lesu ser

sebelumnya?" tanya

!" teriak Chin Mae dengan menggertakkan giginya dan

ah," pinta manajer Kim

ang! Bukannya datang tepat waktu, tapi kita sangat tepat waktu! Me

in Mae-ssi tenanglah lah dirimu sebent

ara seseorang

sontak saling melirik d

tidak kedap suara. Kau pasti tak i

aya membelalakkan matanya karena

g sedari tadi!" Chin

menempelkan telunjuknya

engarku bukan?"

kubuka dulu pintunya," jawab mana

erjalan ke arah pin

untuk memberitahumu bahwa mereka sudah

ah," j

." Chin Mae hanya terdiam di kursi

kata manajer Kim sera

akan kemari menghampiri kalian bersam

yak, Pak." Manajer Kim tersenyum ramah pada staf tersebut

i." Panggil

," jawabnya den

eka menyuruhku menghampirinya disaat mereka sudah membuatku menu

menit kem

! To

elah beberapa saat staf yang m

an ke arah pintu,

a mengenakan dress berwarna putih yang panjangnya sampai ke mata kaki. R

an yang kanan kirinya tertutup tembok itu, bahkan jendelanya saja tak ada. Saat itu hanya ada

ai dari pak fotografer, lalu kedua wanita itu lalu diakh

belumnya ia temukan sampai tak sadar bahwa orang-orang yang membuat ia menungg

kan dress itu, rambutnya yang terurai itu mendadak terbang tertiup angin, yang membuat wanita itu memicingkan matanya s

lah berhenti mengarah padanya. Dengan suasana yang hening wanita itu mulai menurunkan tangan yan

Contin

Cha

s yang

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka