icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Istri Cacatku, Kembalilah!

Bab 7 7. Kerja sama

Jumlah Kata:1235    |    Dirilis Pada: 27/05/2024

hari ini Sophia jadi lupa untuk membawa beberapa tanaman yang bisa ditanam di depan rumah dan juga samping rumah. Sophia pikir lahan kosong ini bisa digunakan menanam sayur dan juga b

n terlalu banyak m

buru-buru Sophia membersihkan halaman rumahnya yang kotor dan juga dalam rumah. Sesekali menatap sekeliling komplek perumahan ini yang terbilang sepi tapi banyak sekali rumah

dia buat lagi tadi yang tidak begitu banyak. Tapi ketika dia pergi ke kios dan tidak masuk ke dapur, Sophia baru tahu jika Shaka juga tidak menyentuh sarapannya seperti ibunya. Dengan ala

, apalagi tubuhnya sudah capek sekali dan ingin cepat-cepat istirahat. Dia juga malas jika harus menunggu gofood yang lumayan lama, Sophia pun juga takut ketiduran jika terlalu lama. Akhirnya dia pun memutuska

utuskan untuk makan lebih dulu, setelah itu baru pergi mandi dan tidur. Tapi alangkah terkejutnya Sophia

tih Sophia pun menuju ke ruang tamu. Disana Sophia bisa melihat Shaka yang baru saja datang dengan nafas yang ng

arena aku lupa kunci pintu

yanya dengan naf

engan alis uang mengerut. "Bukannya tadi pagi sudah pulang ya

m lagi Petra baru saja menelpon Shaka dan meminta Shaka untuk segera pulang. Dia tahu Shaka lembur, dan Sophia juga baru pulang. Bahkan Petra juga me

onku Sophia." kata Shaka menekankan setiap k

h manggil kamu tapi papi kamu melarang. Dan waktu aku pulang rumah ini su

harus pulang ke rumah dan melihat waktu cacat di hadapannya saat ini? Apalagi Sh

tahu jika Shaka memiliki wanita lain selain Sophia? Jika sudah tahu, seharusnya ayahnya itu menyadari jika anaknya tidak pernah mencintai dan menginginkan pernikahan i

*

n dan minta aku pulang, sedangkan papi tau posisi aku lagi lembur." t

menelpon Shaka untuk segera pulang. Lagian, Sophia juga sadar diri atas hal itu, dia tahu Shaka sibuk mengurus bisnis kelu

ophia juga sudah merasa lega dan senang ketika Petra tidak kembali ke rumah ini. Kalaupun Sophia membutuhkan sesuatu, tidak mungkin Sophia menghubungi Shaka. Bukankah S

ruh, memangnya mau siapa

papi kamu aja yang tau anaknya ngg

persen ya, terus setiap orang pasti ingin punya istri yang bisa di banggakan. Istri yang dicintainya

wajah polos Sophia membuat

na, kalau bukan menikah dengan aku laki-la

hia tidak menikah dengan Shaka memangnya mau menikah dengan siapa? Laki-laki mana yang mau menikah dengan wanita cacat seperti Sophia? Berjalan saja dia harus menyeret kakinya dengan pelan, dia a

i otak papi aku buat

ut wajahnya Shaka yang menyebalkan di depannya. "Pakai sabun apa? Kalau aku ada niat

uh pulang cepat? Kalau bukan kamu siapa lagi si

ari aku cepat kan? Aku tau caranya, Shaka. Aku juga nggak mau ngikuti

ah posisi duduknya menatap Sophia deng

cont

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka