Istri Cacatku, Kembalilah!
hari ini Sophia jadi lupa untuk membawa beberapa tanaman yang bisa ditanam di depan rumah dan juga samping rumah. Sophia pikir lahan kosong ini bisa digunakan menanam sayur dan juga b
n terlalu banyak m
buru-buru Sophia membersihkan halaman rumahnya yang kotor dan juga dalam rumah. Sesekali menatap sekeliling komplek perumahan ini yang terbilang sepi tapi banyak sekali rumah
dia buat lagi tadi yang tidak begitu banyak. Tapi ketika dia pergi ke kios dan tidak masuk ke dapur, Sophia baru tahu jika Shaka juga tidak menyentuh sarapannya seperti ibunya. Dengan ala
, apalagi tubuhnya sudah capek sekali dan ingin cepat-cepat istirahat. Dia juga malas jika harus menunggu gofood yang lumayan lama, Sophia pun juga takut ketiduran jika terlalu lama. Akhirnya dia pun memutuska
utuskan untuk makan lebih dulu, setelah itu baru pergi mandi dan tidur. Tapi alangkah terkejutnya Sophia
tih Sophia pun menuju ke ruang tamu. Disana Sophia bisa melihat Shaka yang baru saja datang dengan nafas yang ng
arena aku lupa kunci pintu
yanya dengan naf
engan alis uang mengerut. "Bukannya tadi pagi sudah pulang ya
m lagi Petra baru saja menelpon Shaka dan meminta Shaka untuk segera pulang. Dia tahu Shaka lembur, dan Sophia juga baru pulang. Bahkan Petra juga me
onku Sophia." kata Shaka menekankan setiap k
h manggil kamu tapi papi kamu melarang. Dan waktu aku pulang rumah ini su
harus pulang ke rumah dan melihat waktu cacat di hadapannya saat ini? Apalagi Sh
tahu jika Shaka memiliki wanita lain selain Sophia? Jika sudah tahu, seharusnya ayahnya itu menyadari jika anaknya tidak pernah mencintai dan menginginkan pernikahan i
*
n dan minta aku pulang, sedangkan papi tau posisi aku lagi lembur." t
menelpon Shaka untuk segera pulang. Lagian, Sophia juga sadar diri atas hal itu, dia tahu Shaka sibuk mengurus bisnis kelu
ophia juga sudah merasa lega dan senang ketika Petra tidak kembali ke rumah ini. Kalaupun Sophia membutuhkan sesuatu, tidak mungkin Sophia menghubungi Shaka. Bukankah S
ruh, memangnya mau siapa
papi kamu aja yang tau anaknya ngg
persen ya, terus setiap orang pasti ingin punya istri yang bisa di banggakan. Istri yang dicintainya
wajah polos Sophia membuat
na, kalau bukan menikah dengan aku laki-la
hia tidak menikah dengan Shaka memangnya mau menikah dengan siapa? Laki-laki mana yang mau menikah dengan wanita cacat seperti Sophia? Berjalan saja dia harus menyeret kakinya dengan pelan, dia a
i otak papi aku buat
ut wajahnya Shaka yang menyebalkan di depannya. "Pakai sabun apa? Kalau aku ada niat
uh pulang cepat? Kalau bukan kamu siapa lagi si
ari aku cepat kan? Aku tau caranya, Shaka. Aku juga nggak mau ngikuti
ah posisi duduknya menatap Sophia deng
cont