AKU BUKAN WANITA MANDUL!
tidak bisa dihindari. Besok acara pernikahan kedua suam
gak bisa menolak permintaan Mama, dia wanita yang sudah melahirkan aku, Sya. Kamu mengerti, 'kan? Aku gak minta buat kamu hadir di sana, karen
diberikan pria yang berstatus suaminya itu. Nusa memang pernah mengatakan j
al itu tidak ada lagi rasa ngilu yang terasa d
ah. Percayalah, Sya. Walaupun nanti istriku bukan hanya
ang suaminya mau, tapi bukan berarti ia rela dan
ingin mengakhiri pernikahannya dengan Nusa, ia memilih mundur. Tapi, n
t cerai suaminya itu ke Pengadilan. Apa lagi ia harus melakukan
ru berbincang lewat pesan saja. Lia, nama Pengacara tersebut baru meminta Syaqila untuk mengumpulkan beberapa dokumen sebagai syarat pengajuan gugatan cerainya ke Pe
ang tepat. Pasti akan banyak pertanyaan yang takutny
au kema
ti suaminya ada di sana. Nusa terlihat menatap Syaqila penuh seli
tin Syaqila. Mengingat besok adalah acara pernikahan suaminya dan Lara
" balik tanya Syaqila. Sebisa
?" ujar Nusa sambil terkekeh pelan. Ya, sika
ebut tak ubah membuat rasa kecewa dalam hati Syaqila hilang begitu saja, yang ada Syaqila muak akan sikap sok manis suaminya. Jika benar su
ah terus," ketus Syaqila. Tak ingin mem
g tenang. Mas izinkan kamu keluar, tapi ingat kamu hati-hati ya, dan jangan pulang
ap Syaqila hanya terdengar oleh bilik hatinya.
sudah membuat sang istri tercintanya itu terluka. Semoga saja seiring berjalanny
tu. Tak ingin berlama-lama berbincang dengan Nusa,
ali, membuat langkah istrinya it
tinggal di rumah Mama dulu, kamu tidak apa-ap
la singkat tepatn
an langkahnya. Namun, baru saja selan
a .
gi sih,
ti," uca
dia menjawab d
enatap nanar kepergian istrinya itu.
, kedatangannya ke sana memang ingin m
ai di sebuah Restoran tempat di mana wanita it
n tersebut seraya menatap kes
iba-tiba seorang wan
angguk. "Iya
Lia, mari,
menuju tempat yang sebelumn
gungan saat melihat ada seor
pria itu suaminya Lia? Entahlah, untuk apa juga ia memperdulikan pria itu. Urus
sana!" pinta Lia p
, menuruti perintahnya. M
bak," ujar Lia
da menunggu," kata Syaqila seraya mendudukkan diriny
caranya biar enak, kayanya kita seumuran juga deh, anggap saja ak
yum sambil men
bawa berkas yang aku minta?" tanya Lia,
uku nikahnya," jawab Syaqila seraya mengelua
in gugatan cerai Mbak ke Pengadilan kalau tanpa buku nikah. Lalu, a
rai Nusa. Tentang berkas yang belum lengkap kerena buku nikahnya di simpan oleh
poin penting dari penjelasan Syaqila untuk
di aku berharap secepatnya bisa berpisah deng
epatnya mengajukan gugatan ini, Mbak," ujar Lia, me
rasa iba pada Syaqila. Apa lagi saat be
l mungkin untuk bantu, Mbak Syaqila," lanjut
l tersenyum tipis. "Teri
a suami, Mbak, kenapa mereka besok bisa menikah?" t
ngacaranya itu dengan tatapan bingung. B
ertamanya, kerena itu salah satu syarat untuk suami yang ingin menikah lagi secara hukum. Atau suami Mbak itu hanya akan menikah dibawah tangan saja
cepat. Setahunya, suaminya dan Lara
setuju di poligami? Atau suami Mbak memberika
menggelengka
han mereka setau aku dilangsungkan secara hukum dan agama, bahkan m
lsukan surat pernyataan itu, karena tahu Mbak gak setuju. Jika benar, itu
*
akan datang. Namun, Syaqila betah menatap langit suram tersebu
nnya di saat tetasan air dari langit itu mulai turun,
rsebut sukses membuatnya basah kuyup. Entah apa yang ada dipikiran wanita itu, yang pasti saat ini S
terengah-engah menghampiri san
itu langsung memayungi majikannya
, mendudukkan majikannya itu di kursi meja makan. Lalu ia b
kembali, Bi Nur menyelimutinya t
kuat, semua ini sudah takdir, bibi juga tidak menyangka kalau Pak Nusa akan setega ini sama, Non," ucap Bi Nur, memeluk
i?" lirih Syaqila, tangisnya kembali pe
ngan Bi Nur, bahkan ia sudah menganggap wanita yang berkerja
umatnya, Gusti Allah tahu Non kuat, Non pasti bisa melewati ini semua." Bi Nur hanya
Nur, ia pun merasa lebih lega, setidaknya
ganti baju, nanti Bibi buatin Teh
Bi," tolak Syaqila halus s
u Bibi mau buat Teh Jahenya, na
qila pun beranjak dar
hnya di atas kasur, dengan kepala yang bersandar di d
at benda pipih miliknya tergeletak di sana. Diraihnya benda tersebut, terlihat di sana
ang berada di dalam ponselnya itu. Ternya
uk apa Dokter Sinta menghubunginya, hingga b
uka pesan dari Dok
ar?" Pesan dari Dokter Sinta, yang
u membalas pesan dari Dokter."
aik saja. Tak apa, maaf
Klinik ya Dok, sekalian bawa o
ya tungg
er Sinta. Ia tidak memperdulikan pesan dari Nusa. Bersamaan dengan itu,
angin," ujar Bi Nur seraya meletak
e tersebut dan meminumnya, rasa hangat terasa menjalar ke tenggorokannya.
akan apa buat nanti malam, bia
n diluar, kayanya gak mau makan m
epalanya. "Kalau gitu Bibi perm
ggu," pangg
Non, k
n dulu obat penyubu
bukannya Non lagi
ok kemarin,"
nti Bibi si
ng warna putih sama kuningny
p, N
pun berlalu dari
gumam Syaqila. Sejak tahu suaminya akan menikah lag
lama dua hari berturut-turut, dia langsung datang bula
ita, keesok
dan bunga-bunga segar nan indah tertata dengan indah. Seperti dekorasi pernikahan pada umumnya. Hala
ria sudah berdatangan, beberapa tamu undangan terlihat sud
jam 10.00 WIB nanti dan saat ini jam
k sesuai dengan keinginannya, warna lipstik yang salahlah, inilah dan itulah, padahal sejak awal wanita itu sudah sepakat dengan MUA tentang model make-up yang akan dipakainya diacara tersebut, Lara mem
hnya itu. Terlihat berjalan mondar-mandir tak karuan. Perasaannya ben
. Santai saja, semuanya pasti lanca
baya modern yang membalut tubuhnya. Pancaran wajahnya pun terlihat begitu ba
anita lain yang terluka atas
ang Nusa pikirkan. Namun, melihat rona wajah bahagia surganya itu, Nusa m
Klinik Dokter Sinta, ia juga sudah memberikan obat yang kat
saya tidak hamil? Maksud saya karena efek samping dari obat
Ia menatap Syaqila dengan tatapan yang entahlah,
akan bisa hamil kalau terus mengons
ter?" tanya Syaq
kandungan, ini Pil KB,
e
ataan Dokter Sinta barusan. Sek
in
ambu