Diantara Gairah Dua CEO Dingin

ak!" gumam Nia dengan bulir air

Deg

erdebar kencang, entah perasaan apa yang menggelayut

pijatan pada gagak hitamnya sangat memabukkan d

nya liar diatas tubuh Nia sambil

s bulatan kenyal itu sambil sesekali menyus

ak! Ahh

," racau Rio menikmati se

stthhh ... B--b

lau Rio rasakan apalagi Nia. Pertama kalinya seluruh tu

irinya karena suara merdu penuh

sekali ... Sa--saya

kebingungan karena Nia bi

menandakan dia berada di langit

atas tubuh Nia dengan posisi yang sama menopang tu

il menutup mata dengan lengan kekar dan keras menonjol p

an wajahnya yang berekspresi sepert

itam bapak juga batin Nia bertekad untuk tidak men

beradu, perasaan Rio tak menentu melihat wajah manis

arena di pandang dengan

ya Rio tanpa beban. Rio pun tidak tau

ia mendengar p

i?" tanya Rio sambil satu tangan

su." jawab Nia sambil mendes-ah s

adian itu kembali terulang. Dua insan yang terpaut usia 18

tu, hingga menggempur Nia tanpa kenal lelah, melupakan

dur pulasnya. Dibuai kedamaian sampai mereka tidak sadar

rusik oleh cahaya matahari yang menerobos dal

n melihat Nia masih te

ambil membelai garis wajah Nia

Nia karena tidurny

yang sangat dekat tanpa ekspresi. Kemudian Nia beranjak duduk mem

olos penuh stempelnya sendir

erdiri sih! dasar gagak hitam gak ada akhlak

kan mandi dan saya akan keluar sek

atakan Nia dan langsung menormal

apa?" t

ya uang 100 juta jika saya nikmat dan memb

dan saya pua-s?" tanya Rio lagi

buh saya, bapak terus meracau nikmat dan pua

jawab Rio tidak lagi berkutik dan ego Rio sanga

erdiri dan melangkah tertatih dengan sedikit

ai warna putih itu yang ada bercak da

gat menyukainya! Ayo Rio berfikir! Bagaimana menahan di

tanya Boni t

ahan Nia tetap bersa

ak bisa melupakan lubang segel

ra, aku gamau

s!" jawab

eriak Rio kesal dengan

lai berfikir bagaimana cara menahan Nia atau

sungguh menyukai

n Boni, juga teringat dengan keing

le

aneh dan sedikit mengangkang itu. Dia duduk sej

uanmu?" tanya Rio pelan sa

n bapak!" ja

ia tidak mungkin kembali kepada pamannya karena pasti

an! sebatang kara, kehilangan kesucian

mberikan kesucianmu?

nya pada bapak tidak gr

ng kutub! menyebalkan! Hissst tu

gan Rio untuk semua ucapannya sem

Setidaknya kamu tidak akan dijual lagi dan aman bersamaku!" kata Rio dengan dingin sambil bermain

ama bapak?

iah, menikmati hidup, tempat tinggal, uang sa

ayar dengan tub

melayani saya kapanpun saya mau!" jawab Rio dengan sant

ak G