KATA AKSARA
namun begitu Airin tidak mendapat teguran dari guru tersebut karen
an keluarkan buku pelaja
k, B
n betapa terkejutnya Ia saat menem
ru saat melihat airin tiba –
jin keluar sebentar bu." Ucap Airin sambil me
g kamu p
wab, namun desakan dari Ibu guru me
Air
i b
guru saat melihat apa yang
manda Cs hanya melongo karena tak percaya jika Airin sama seka
ari kelas, lalu membuang keco
is," Ucap Airin pada dua
m tas aku ya?' Batin Airin sambil ber
un
R
uku, lalu Ia mendongak ingin tahu siapa yang
Masak badan ku segede ini
p gue jadi terserah gue mau lewat mana, gue mau apa,
di orang!" Air
u apa?" Tan
r
dengan santainya Airin melangkah pergi meninggalkan Aksara yang bengong tak percaya, bagai mana bis
u, aku jago karate
n Airin telah sampai depan pintu kela
u Aksara dengan memungut buku
a di dal
ga takut dengan Keco
– jarang ada cewek yang beran
tu saja tuh kecoa." Ucap Anasta
Rachel sambil menatap Airin ya
tak boleh membuat mereka kecewa, tinggal dua tahun lagi aku lulus sekolah, semog
as ak
lau elo lagi memperhatikan guru di depan, karena gue 1000% g
i kesel aja gue."
di bawain sarapan sama an
tadi gue bahkan denger adik kelas kita pada main taruhan buat dapatin dia
a Aldo dan Aks
engan mengacungkan dua
dia cakep sih
a Aksara ketus sa
pikir nih ya... kamu ngapain bencci sama gadis – gadis cantik terus anteng gitu, denger ya Aksara ga semua cew
sorry... tapi apa yang
!" Ucap
n keluar kalau mau berdiskusi
lfaro sopan mewak
yang pintar dan berprestasi namun juga terke
ap kali kita kerjain dia, apa lagi Anastasya barusan Chat gue bahka
etap bertahan sekolah disini walau b
dal tampang buat jerat cowok kaya kaya
h cinta."
percaya diri, walau dalam hati Ia sendiri tidak yakin, sejak pert
g paling Lo benci dia adalah orang yang paling tulus sama elo, dan bisa j
et sama dia, walau dia ga pernah ngerespon perasaan gue, tapi gue sadar sih itu semua karen
ana kawan.." Puji A
tirahat, dan seperti biasa mereka akan pergi ke atas gedung sekol
antar makanan ke atas."
an pada Anastasya yang telah berada di
seraya memasukkan ponse
matanya memandang keseluruh penjuru, na
ngar oleh kedua sahabatnya, sontak Aldo dan
pi Lo sama
o mengepalkan t