icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bangkitnya Yen Liao

Bab 3 Tiga

Jumlah Kata:1282    |    Dirilis Pada: 21/05/2024

ia mengikuti Feng, Feng, ketua kelompok mereka, memperingatkan se

pukul dua dini hari ketika mereka akhirnya sampai di dekat makam kuno. Suasana di sekitar mereka terasa

Feng dengan suara yang

Jangan sampai pikiran kita dipen

temannya. Wugi, yang biasanya pemberani, merasa jantungnya berd

h keheningan malam. Suara itu terdengar s

salah satu temann

wab Feng. "Tetaplah dek

us kencang, dan suara-suara menyeramkan terus terdengar dari arah makam. Beberapa

mendengar dengan jelas suara rintihan seorang wanita dan jeritan pilu ya

li," kata Wugi dengan suara berg

lain. Wajah mereka pucat dan penuh ketakutan. "K

dan kita akan k

but panjang terurai. Wajahnya pucat dan matanya kosong menatap mereka. Tem

g, berusaha mengendalikan

s. Wugi tidak mampu menahan rasa takutnya lagi. Dia berteriak dan mulai berlari sekuat te

makam kuno. Nafas mereka terengah-engah, dan tubuh mereka gemetar

us berhati-hat

itu masih terbayang jelas di benaknya. Mereka melanjutkan perjalanan ke de

a terdiam memperhatikan desanya yang Napa sunyi senyap. H

a suara terlelap,

pasti akan setuju dengan rencanaku," sahut F

etika sampai di depan pintu rumah itu, Feng kemudia

angun lah, Paman," ucap Feng samb

aki paruh baya dengan raut muka yang masih mengantuk, namun dia seket

sini? Ayo masuk, cepat!" uc

ng menjelaskan maksud kedatangannya yang tidak lain untuk mengajak masyarakat agar mau

an mereka. Jimin Yu dan kelompoknya adalah orang-orang terhormat

ilik leluhur kita. Jadi aku berencana mengajak masyarakat di si

perkataan Feng, hanya saja dia tidak yakin untuk melak

emanku akan berusaha melindungi masyarakat dan mencoba

alian, sebaiknya jangan lakukan itu. Biarlah kita h

semua masyarakat melakukan perlawanan, kita kan bisa

arakan hal ini pada masyarakat yan

ya setuju. Namun pada saat itu, tiba-tiba saja paman Jao berkata,"Feng. Aku

tanya Feng meng

matiannya, dan dia sekarang menjadi

n-temannya te

. Jika memang kanr itu benar pun, aku yakin Yen Liao bukanlah pembunuh,"

, da kalian harus tahu, vampir itu akan menghi

emannya terperanjat kaget

ata seperti itu, jangan lah

sudah tersebar, dan sudah banyak yang menjadi korban

man fokus dengan rencana kita, jangan pedulikan b

ati-hati saja,"

tan. Sepanjang perjalanan teman-temannya sering mengatakan jika mereka ketakutan setelah mendengar perka

mau melewati makam kuno, suasana begitu tenang, namun seketika tiba-tiba, terdengar suara aneh dari dalam hu

dengan suara gemetar. Teman-teman lainnya mulai panik, beberapa di

an mengangkat tangan untuk menenangkan teman-temannya. "Tenang, tenang semua

eramkan. Wugi mulai melangkah mundur, nyaris tersandung batu di deka

tidak akan mendapatkan apa-apa dengan berlari dalam keadaan panik. K

t. Mereka bergerak perlahan, memastikan untuk tetap bersama. Setiap langk

li ini, semua orang bisa merasakan kehadiran sesuatu yang tidak biasa. Mereka menemukan

harus kembali," bisik salah sa

. "Kita akan kembali, tapi tetap dalam f

di suara tawa yang dingin dan mengerikan, menggema di antara pepohon

umam Feng, berusaha me

ku...!" terak Wug

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka