icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
ISTRI SIMPANAN GURUKU

ISTRI SIMPANAN GURUKU

Penulis: Mamud81
icon

Bab 1 Chapter Satu

Jumlah Kata:2644    |    Dirilis Pada: 06/05/2024

ni

bangun dan menuju kamar mandi yang berada di area dapur rumahnya, ia kemudian masuk ke

gera memakai seragam putih abu nya kemudian

tertinggal dan ia harus kembali lagi ke rumah untuk mengambilnya

a ter

Suara dingin mengint

a, tetapi sekali lagi suara dingin itu me

ya telin

kamu, bukan di

ata guru yang membentaknya tadi. Mata mereka saling beradu

ena nungguin angkot." Jawab Aulia

ndiri sebagai gadisnya ini, mengusap air mata yang sebentar lagi ak

untuk membersihkan halaman yang berada di belakang gudang.

di depan sekolah, kok saya bersih

u yang ngatur?"

epi, nggak ada orang yang p

Tama, ingin berdua

latannya dan langsung ke halaman belakang

entakan kakinya dan mulut yang komat kamit. Tama semakin

irangan dan memegang area selangkangan nya yang entah kenap

rasaan takut, karena gudangnya terletak jauh di belakang are

mpah, ia sampai tak sadar jika di depannya terdapat lub

adu kesakitan sambil mengangkat keluar kakinya dari

ingin pun terkejut, melihat Aulia yang terdudu

napa?" tanya

saya dari tadi nungguin karena takut sampe sampe

lia yang bergetar karena menangis, ia mengusap usa

l sama kepala sekolah sebenta

ukan Tama. Tama pun semakin me

, saya mi

lepaskan dirinya

aaf,

ama sambil menyelipkan ramb

Nanti ada

ak ada ya

ah

...

a sambil menjilat

u pun langsung ingin berdiri dan pergi dari san

kkh

a berdiri? Udah tau ka

ah pegang-pegan

ulia, ia tetap memegang

u ke

yang

saya? Sa

CIUM SAYA?"

aat Tama memegang tangannya

ama mencoba menenangkan Aul

ulia dengan tangan ya

jahat. Maaf

fin. Saya ma

annya pada Aulia dan

? Mata sembab, hidung merah, kaki ju

saya sendirian bersihin halaman gudang. Kaki saya masuk ke dalam lubang

engomel, tangannya terangkat u

mes gini k

usah pegang-peg

ud

beberapa langkah ia mendengar isakkan tangis yang keluar da

...Hi

elapak tangan, tanpa aba-aba Tama lang

i gendong? Turunin ih, nan

ya cium lagi bibir

i sekolah ini. Tapi ia tidak mendengar apa pun. Kenapa sunyi sekali, batinnya. Ternyata semua orang sedang melakukan proses belajar mengajar, tidak ada satu pun yang berada di luar kelas. Hanya

usah banyak nanya, saya

mperhatikan betapa telaten

ak. Sakit kalo

aa,

ak

ak

il Aulia lagi

, Li

nggil nama saya L

, kenapa emangnya? Gak suka di pang

k. Gak ada yang manggil

K..

entil jid

aaakk. Bapak kenapa

nya ke telinga Aulia d

a sama ka

ercanda," s

Tama dan menatap lek

k gil

kamu," jawab Tama

unya istri ka

ak lupa

a ke arah tembok dan meny

stirahat. Makasih udah n

ut Aulia dan menge

ama dan langsung per

*

l tiga sore, bel pulang seko

l tas nya yang berada di dalam kelas. Baru ingin bangun dan menuju ke kelas, ti

ebat," ucap Tama yang la

antar

ak ingin berdebat lagi dengan Tama. Tama merasakan nafas Aul

n meletakkan Aulia di kursi depan, setelahnya

bawah sana. Tanpa aba-aba lagi ia mencium bibir tipis Aulia, m

, Aulia pun membalas ciuman

ghh

.akhh.." d

rup dalam-dalam aroma leher Aulia, di kecupinya, di

an di cupan

atan menjilati leher Aulia. Aulia memeluk

kh, saya mau pulang

a, mengusap leher gadisnya menggunakan je

kerja yaa,

a udah di tagih sama wali kelas say

sekolah kamu sampe selesai, termasuk

kan tanggung

jadi tanggung jawab s

asih punya cita-cita yang h

rtanyaan saya

ya

ak sama saya

nteng di sekolahnya. Teman-teman bahkan kakak kel

suka sam

i sayang udah punya

aikan istri sa

Pak. Ayo jalan, nanti s

Kamu nggak denger apa

bilang? Saya masih sekolah dan punya

caran aja dulu, gi

renyah melihat

unya istri looh, Bu Sonya juga c

ertanyaan saya tadi, kalo kamu gak mau

kir-pikir du

wab besok." Lagi-

k. Ya udah,

ran, kenapa Tama bisa tau jalan ke rumahnya, padahal ia

k tau rum

ya tentang kamu,

t, ya?" tanya A

nguntit orang ya

keluar dari mulut Tama. Ia hanya me

obil, Aulia di kejutkan dengan barang-barangnya yang sudah berada di luar rumah

-janji terus, tapi gak pernah ditepati. Sudah tiga bulan kam

berjalan ke arah wanita paruh baya i

belum punya uang, kalau udah ada uangnya saya

langsung menghampiri Aul

ngu

memberikannya kepada wanita paruh baya itu dan

uar mohon-mohon lagi, diem!" Tama lang

nnya ke dalam bagasi, lalu ia dengan cepat mengemudika

?" tanya Aulia yang ma

rtem

pak

untuk saya tinggal? Saya udah susah, jangan di tambah susah l

e dalam pelukannya. Mengusap-usap sayang punggung gadis keci

gis terus? Hmm?" tan

aya. Kalo kamu tinggal di sana, it

menuju apartemen. Fokus dengan menyetirnya, Tama menoleh ke kiri untuk melihat Aulia yan

ama menggendong tubuh Aulia dan perg

uh Aulia di atas kasur, membuka seragam Aulia dan

ngnya yang sudah s

Tama meremas kontoln

menyisakan celana dalamnya saja. Tama merangkak naik ke atas

sek gini aja e

rtelanjang dada. Ia lebih terkejut ketika melihat Tama yang sedang menggesekkan kontolnya ke memeknya. Aulia

" tanya Aulia sambil

pa-ngapa

oo

sek gesekkin kontol saya ke

gnya. Terus kenapa Bapak gesek

a sange lihat kamu," ucap T

ggh

k, ke

tadi," jawab Tam

gesek aja

ekati Aulia dan menyuruhnya berbaring kembali.

banget sayan

tetek bo

mulai meremas payudara Aulia yang cukup besar. Karena kurang puas

h...Ba

a, Lia

..iyaa

bajuny

. Tama melepaskan tank top b

meremas-remasnya dengan gemas, menarik d

an di tarik-t

s di

, di

puting yang sudah keras ke dalam mulutnya, di hisap hisapnya puting pink milik Aulia la

akhh jangan di tar

ahan, Lia. Boleh saya

ak mau, Pak.

saya janji nggak masukin,

ya

alam Aulia. Aulia menelan air ludahnya, melih

nyodokkan kepala kon

janji cuma gesek aj

yang. Cuma

banget, Lia. Aakhh

gan cepet cepet, Pa

...aakhh...pip

h...saya pipis, pa

gesekan nya karen

.saya mau keluar, Lia. N

CROT...

mek Aulia, dan menggesekkan kepala kont

et,

g tubuh Aulia. Ia memeluk erat tubuh gadisny

?" tan

ek,

u makan

k. Saya capek

mu jawab sek

, Pak?" ta

saya tad

m, i

tanya Tama

au

a? Yang jelas."

i pacar, Bapa

duduk dari b

u se

Saya serius

up seluruh wajah muridnya yan

imana kalau B

aja!" jawab

k kok

an udah bilang jangan bahas or

aaa. Maa

a...saya bukan Bapak kamu," ucap

saya harus

luar sekolah, dan jangan

ebat pun mengiyakan s

. Aku gak mang

dan membawanya ke dalam dekapan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka