icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Kakak Kelasku

Kakak Kelasku

Penulis: Rheny
icon

Bab 1 Datang terlambat

Jumlah Kata:1016    |    Dirilis Pada: 30/04/2024

persembunyiannya, lalu terdengar suara ketukan pintu berkali-kali dan suara menggelegar pun m

sudah pagi dan dia pun b

amu terlambat lho." ucap wan

udah bangun

n seragam sekolahnya. Lalu menuruni anak tangga untuk sarapan tetapi waktunya tidak memungki

u tidak sa

gar tidak terlambat. Karena kalau terlambat maka habislah nasibnya pasti di suruh keliling lapangan basket

belum tentu aman karena sudah ada seseorang yang menunggun

m segini baru dateng di tambah

dah ngebut tahu."

at Rania tersenyum manis, tetapi tidak dengan ket

t pintu, belum ada yang berani mendekatinya. Jika ada keesokkan paginy

arah nanti cantiknya il

sahabatnya itu tanpa rasa bersalah sed

gala 'kan malu di depan ayang Rania ni

k diam saja dan tidak ikut campur. Dia menatap taja

umannya, jangan bikin samp

yang lari." jawab Ran

ahnya saat ini dia sedang menatap ke arah Rania si gad

ia menarik tas Rania dan menyuruhnya untuk berlari. Sementara kedua teman Elang bergeg

ng-kunang lalu kepalanya terasa sangat pusing. Rania mencoba berta

n membuat kedua teman Elang panik dan menghampiri Rania. Tetapi tid

UKS di tambah wajahnya juga pucet

a." ucap

Rania sementara Elang hanya me

*

sudah sadar dari pingsannya, dia dan kedua teman

gi ia tidak sarapan dulu. Melihat itu kedua temannya hanya mengge

? Terus lo di hukum sama si ke

I

sarapan terus

I

dengan makanannya kini Rania dan kedua temannya pun kembali ke kelas. Sebelum ke kel

ayang Rania udah makan b

dari gue. Suram gue ngeliatnya." ucap R

a tajam, kedua temannya menahan tawa mereka lalu Elang menata

ania, baru kali ini ada yang berani bilang suram tentang dirinya. Biasany

mannya menghampiri Elang dengan cepat

dua temannya selalu mampir dulu ke mall hanya untuk sekedar cuci mata. Tetapi kali ini rencananya

nunggu kedatangan Putri kesayangannya, lalu menyuru

lesai ia pun segera menyusul dimana ora

uruh pulang cepet, padahal Rania mau m

mu sama teman Papa, sudah lama Papa sama M

reka mau kenalin anak mereka

a lagi yang mereka rencakan kali ini. Rania benar-benar pusing jika

menghembuskannya perlahan, ia menatap

lagi, benerkan!"

apa yakin pasti kamu setuju." uca

s ya

Irma menatap sinis ke arah suaminya, sedangkan

saan Rania. Dia masih but

sayang, jika Rania me

idak mengerti dengan otak suaminya itu daripada berd

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka