Mencintai Kakak Sahabatku
Ramon menciumnya. Entah kenapa rasanya masih ia ingat. Ia kemudian bangun dan mengibaskan
berganti mengisi mimpinya membuatnya nyaris tak bisa terlelap. Perasaannya campur aduk. Ia turun dari ranjangnya. Ia akan kembali beke
eja dan juga celana dari lemari kamar dimana ia kehilangan kegadisannya. Badannya sebenarnya belum sehat be
dengan pilu bekas perlakuan Ramon. Ia berjengit dan segera memakai bajunya. Tanpa b
tempat ia bekerja. Ia melihat ada seorang cowok yang telah
anya Ganis berharap cowok it
i. Apa kau mau beli?"
g bekerja sebelumnya di sini. Beberapa hari ini aku tak bisa m
u kutahu kau masih mau dengan kerjaan ini tentu saja aku tak akan terima. Tapi, gimana ya aku juga
ja pekerjaanmu," kata Gan
dikitpun karena uang tabungannya ia habiskan untuk beli
nan. Menyusul ponsel dan KTP. Kini ia juga harus kehilangan pekerjaan. Sebenar
. Wajah Marco langsung tergambar. Kenangan bersamanya, tawa candanya, obrolan ramdom mereka. Ganis menahan air matanya agar tak tum
amon ataukah salah satu teman Marco. Ia menyeberang jalan dan mendekati pintu bengkel. Sejenak a
saja kau?" Sapa Shine tampak lega m
t saja di rumah. Kenapa kau ada di sini? " tanya Ganis menatap ke dalam bengke
pada kami. Oh iya ada titipan dari kak Ramon. Masuklah!" kat
nda. Semuanya masih berduka untuk kematian Marco. Seperti bia
amon? emang apa?" t
ngkel. Shine memberikan sebuah kantong plastik. Mata Ganis l
onselku," ucap Gabis sambil mendengus. Ia langsung m
ama kak Ramon. Apa dia memperlakukanmu dengan baik?
ak akan menceritakan peristiwa itu pada siapa
i kami sekitar kecelakaan Marco. Rupanya kak Ramon curiga kecelakaan ini direkayasa. Berhubung memang kami tak rahu apa-apa mengenai itu kak Ramon malah member
sangat bersemangat saat Marco menyebut atau menc
ah teman terdekat Ganis setelah Marco. Hanya Shine yang
arus ia ucapkan. Mata Ganis kini foku
aan," ucap Ganis setelah b
nya udah diganti seorang cowok.
ng gantiin aku sa
sejenak. Ia m
da gak lowongan
rambut gondrong m
ya. Tidur dalam juga. Memang kenapa?"
adi cleaning ser
in," kata Ganis tertarik. Ia tak banyak punya pilihan meman
cuali kamunya yan
ngan macam-macam!" kata Shine
au jerumusin teman sendiri," ser
Shine yang tahu kalau Roni jug
. Besok sore menjelang buka klub aku
rnya dapat kerjaan juga ta
***
nda itu untuk Marco. Mungkin yang ia sempat dengar dari mulut Ganis kalau gadis itu memang jatuh cinta padanya memang benar. Akhh kenapa ia j
dah siap mengenakan lingeri seksinya. Kali ini wanita cantik itu bertekad agar Ramon mau menyentuhnya. Ramon sendiri tahu kalau Sofia sudah berhasrat pad
hari ini sayang," u
dada bidang berbulu halus dan liat itu. Perlahan ia lucuti semua pakaian pria itu. Ramon hanya mendesah ketika bibir dan lidah Sofia mulai beraksi di pangkal pahanya. Sejenak Ramon memejamkan mata