Mencintai Kakak Sahabatku
gatan Ganis berputar pada saat
Marco yang tak berdaya. Marco menggelepar dalam sakaratul mautnya. Gani
dengan sudut bibir me
leh ke sekeliling. Kenapa semuanya menghilan
engar bunyi sirine polisi mendekat. Kenapa per
a menatap wajah Marco yang kian
ah! sebent
co dengan sangat susah payah. Nafasny
ngangguk cepat. Ia mencium pipi Marco terharu. Se
co walaupun polisi menarik tubuhnya. Ambulance pun datang. Petugas kesehatan turun dan segera memberi penanganan
s dan khawatir. Ramon hanya melempar pandangan benci padanya. Beberapa polisi juga datang untuk menanyain
aninya," teriak Ramon menarik kerah dokter itu dengan kasar. Ram
as. Ia terjatuh bersimpuh di lantai rumah sakit. Sungguh i
?" serunya samb
tampak sedang berusaha menenangkan bosnya yang sedang mengam
tak bisa menahan perasaannya. Ramon akhirnya menghentikan gerakanny
Dahinya berjengit saat ia merasakan sesuatu yang basah di dahi dan dadanya. Perlahan ia membuka matany
i tidurnya saat ia sadar apa yang tel
t ke sandaran ranjang. Ramon berusaha m
lakukan," ujarnya lagi
angan hangat itu ke dalam baskom. Ia berusaha menurunk
kit," sahut Ramon melihat tatapan ketakutan
uruhnya membeli obat, makanan dan keperluan lainnya. Pegawai itu juga telah ia perin
Aku tak akan menyakitimu," ser
perti ada palu besi yang menimpa kepalanya. Tak urun
**
anan ke dekat ranjang. Perlahan ia menepuk le
adar malah menghadap tembok membelakangi wanita itu. Ramon yang memperhatikan
ncing dirinya. Semua tak sepenuhnya salah dirinya sendiri. Egonya kembali menguasainya. Belas kasihnya telah ditolak gadis itu dan ia
nlah, kemudian minum obat," kata Ramon berharap G
gelengkan
u ingin kembali pada kehidupan normalmukan?" pancing Ramon. Tak urung Gani
gan Marco," ujarnya lemah tapi terdeng
al bersamaku di sini," ujar Ramon menatap tajam Ganis. Gadis ini sama sekali tak bisa di
s sambil menahan dengan susah pay
anjutnya," jawab Ramon langsung pada intinya. Ia tak mau berlama-lama lagi larut dalam kebencian. Toh Marco tak akan bisa kembali. Meskipun ia masih akan
erdiam
ung benih Ramon. Ia ingin melupakan semuanya dan memulai hidup yang baru. Persetan dengan cintanya pada pria di
dari tidurnya. Ramon hanya mengerutkan dahinya dan melih
bisa, kan?" ujar Ram
anipulasinya. Oh iya jangan senang dulu. Aku masih akan menyelidiki kecelakaan Marco. Aku akan melepaskanmu kalau kau memang tak terbukti terlibat. Aku juga akan memberikan kompensasi atas perbuat
ng sepertimu bisa berbuat apa jika aku hamil. Kau akan menyuruhku menggugurkannya?" kata
menahan kekesalannya. Sebenarnya ia juga masih belum bisa memutuska
ya begitu sempurna. Ramon yang ia bayangkan adalah pria yang sangat bertanggung jawab yang telah merawat dan membesarkan Marco sebagai pengganti orang tuanya. Ia j
ich di troli dan segelas jus. Di bawah mata Ramon ia pu
sedang makan tapi sesuatu yang ada di sprei kusut bekas Ga