Terpaksa Menjadi Kedua
elah harus seperti ini. Siska memegang pipinya dan Johan menatap Siska dengan tatapan mata kejam. Dia tidak bisa menahan emosinya kepa
a merasa lelah haru menghadapi sikap Johan yang kasar. Selama ini dia bertahan karena memang tidak ada
idak bisa melawan
an sampai kapan kamu akan menga
amu jangan banyak b
ini lelah harus menanggung sendirian semuan
n mata Johan, dia khawatir Johan akan menamparnya lagi. Siska hanya menunduk saja dan dia tidka berani menatap Johan, Jo
u jangan membuat masalah sama aku a
dia tidak bisa pergi dari pernikahan ini. Siska tidak tahu Johan pergi kemana dan dia harus menanggung semuanya sendiri. Dia segera memakai foundation untuk menutupi bekas lukanya. Dia bersiap-siap untuk pergi bekerja dan dia mengamb
di apakah kamu habis
wab pertanyaan Dini, dia melihat
a-apa," ucap Sisk
ia yakin kalau ada hal yang terjadi dengan Siska. Dini
uk minum kopi dan ada hal yang ingin
tapan orang –orang sekitar. Mereka pergi ke balkon dan Dini memberikan kopi
amu baik-baik s
enceritakan semuanya namun dia tidak mau o
dan kamu jangan kh
kalau Siska berbohong dia bi
ur sama aku dan aku tahu
gis dan membuat Dini sangat panik. Dini menenangkan Siska dengan memegang pundaknya, Siska m
ini, aku merasa Johan sudah tidak
ma ini menganggur dan tidak bekerja. Siska s
apakah dia sudah melama
ntuk melamar pekerjaan namun Johan lebih senang bermalas-malas. Johan p
membahas pekerjaan dia pasti marah dan aku
nikah dengan Johan. Dia sudah memperingatkan Siska tentang sikap Johan yang keras n
Siska kamu harus pergi dari
berpisah dengan Johan namun
irkan kenapa kamu dari t
gan Johan namun bagaimana de
ing kamu berpisah dulu dari Johan lagi pula Johan tidak akan berubah, di
t untuk berpisah dengan Johan. Dia harus punya keb
dan aku akan meminta syarat-syarat u
anti direktur akan seg
coba untuk berjalan dengan sekuat tenaga walaupun kepalanya sangat pusing namun badannya ini tersa lemas. Siska pingsan dan semua orang terkejut dan menolong Siska. Mereka membawa Siska ke rumah sakit, Si
ala saya masih teras
i rumah sakit tadi ibu
g infus. Dia ingin sekali pergi ke rumah sakit namun dokter menahannya samb
a kalau dia hamil. Dia terdiam sejenak dan memegang perutn
ya hamil," ucap S
sekarang lebih baik ibu is
mil namun dia juga khawatir dengan masa depan bayi ini a