I won't to erasse you
tak jauh dari tempat tidur ayahnya, ayah Elisha yang terbaring sakit disana hanya terkekeh kecil. Shall hangat dan switer yang melekat pada tubuh ayah
h sekolah negri dengan vibes madrasah tau." Terdengar nada penuh
eka." Jawab ayahnya enteng. Elisha
nkan jati diri aku!" Tegas Elis
g lama, matanya meredup menatap ke arah sang Ayah. Sedetik kemudian
mudah itu bisa mengubah aku." Ada nada me
isa mengerti pola pemikiran an
m hati terdalam Elisha heran akan sang mama yang jatuh cinta pada ayah yang fanatik, sementar
ap-luap menuangkan emosinya yang membara, namun melihat kondisi sang ayah yang
mungkin terjatuh saat ia membereskan buku tadi pagi. Mas
ta, aku ingin k
pena, aku ingi
ingi
anmu pada
ingi
pada dial
uisi k
ingi
a yang kam
ingin melihat s
tempel pada dinding kamar dengan asal, sementara dirinya duduk di dep
alakan layar laptop dan mengklik ikon Microsoft word. Ia berencana
embuat jemari lentiknya berhenti bergerak. Elisha kem
emyuman terukir begit
*
as XII ips, sesampainya disana ia memandang lekat-lekat list ekstrakurikuler yang diselenggarakan sekolah, sete
usah ikutan rohis aja kali yah..
yang entah sejak kapan berada disa
rdengar sangat keras dan diden
Gumam pelan si pria memb
lisha terlihat tak ditanggapi sedikitpun, Latif ma
h seruu!! Ikutan ah!" ucapan nyaring Elisha membuat Latif
itu saja dari mulut Latif tan
kak? Gak
nada hati-hati pada kalimat perta
tkan alis melihat tanggapan La
an sendiri menyadari ucapann
a islam kali kak." jawab Elisha sambil memasamkan wajah tak terima, Latif langs
anti." Lir
ggak, udah saya yoko-geri-keange ( tendangan
a kaget dengan ucapan Elisa, sementara Elisha
o'( sekarang saya harus pergi, sampai ketemu lagi)" ucap Elisha sampai akhirnya benar-benar
juga?." Gumam La
*
h ketika muncul di bibir pintu kelas yang bertuliska
bohan Elisha dengan pandangan yang tetap terj
gati maulid nabi yah?" cerocos Elisha ya
Nis, pokonya aku harus ikutan!" Annisa la
ias ba
in kalo aku bisa ngaji juga
belain lari-lari panik, kaya ada apa gitu." Annisa terse
gaji. Cuma lihat cover aku yang kayak gini udah merasa paling-paling aja. Emang
h?" Raut wajah kesal Elisha
sekarang gak tahu apa lagi tiba-tiba kamu ngomong gitu. Mau aku beri
an teka-teki Annisa dan mende
g? Ia ikut lomba Qura, masyaallah suaranya indah banget, dan tahu gak? Dia jadi juara satun
g Elisha dengan wa
bisa jadi juara satu." Elisha masih terdiam
ku aja. Btw, kamu mau ikut lomba juga?" Elish
aja." Annisa tersenyum an
engan lomba nasyid, tapi kenapa Annisa harus tersenyum seperti itu? mereka bahkan b
ggantung ucapannya untuk
ya ia menyerah karena tak bis
Elisha menggeleng dengan