icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

I won't to erasse you

Bab 2 Puisi

Jumlah Kata:1146    |    Dirilis Pada: 18/03/2024

tak jauh dari tempat tidur ayahnya, ayah Elisha yang terbaring sakit disana hanya terkekeh kecil. Shall hangat dan switer yang melekat pada tubuh ayah

h sekolah negri dengan vibes madrasah tau." Terdengar nada penuh

eka." Jawab ayahnya enteng. Elisha

nkan jati diri aku!" Tegas Elis

g lama, matanya meredup menatap ke arah sang Ayah. Sedetik kemudian

mudah itu bisa mengubah aku." Ada nada me

isa mengerti pola pemikiran an

m hati terdalam Elisha heran akan sang mama yang jatuh cinta pada ayah yang fanatik, sementar

ap-luap menuangkan emosinya yang membara, namun melihat kondisi sang ayah yang

mungkin terjatuh saat ia membereskan buku tadi pagi. Mas

ta, aku ingin k

pena, aku ingi

ingi

anmu pada

ingi

pada dial

uisi k

ingi

a yang kam

ingin melihat s

tempel pada dinding kamar dengan asal, sementara dirinya duduk di dep

alakan layar laptop dan mengklik ikon Microsoft word. Ia berencana

embuat jemari lentiknya berhenti bergerak. Elisha kem

emyuman terukir begit

*

as XII ips, sesampainya disana ia memandang lekat-lekat list ekstrakurikuler yang diselenggarakan sekolah, sete

usah ikutan rohis aja kali yah..

yang entah sejak kapan berada disa

rdengar sangat keras dan diden

Gumam pelan si pria memb

lisha terlihat tak ditanggapi sedikitpun, Latif ma

h seruu!! Ikutan ah!" ucapan nyaring Elisha membuat Latif

itu saja dari mulut Latif tan

kak? Gak

nada hati-hati pada kalimat perta

tkan alis melihat tanggapan La

an sendiri menyadari ucapann

a islam kali kak." jawab Elisha sambil memasamkan wajah tak terima, Latif langs

anti." Lir

ggak, udah saya yoko-geri-keange ( tendangan

a kaget dengan ucapan Elisa, sementara Elisha

o'( sekarang saya harus pergi, sampai ketemu lagi)" ucap Elisha sampai akhirnya benar-benar

juga?." Gumam La

*

h ketika muncul di bibir pintu kelas yang bertuliska

bohan Elisha dengan pandangan yang tetap terj

gati maulid nabi yah?" cerocos Elisha ya

Nis, pokonya aku harus ikutan!" Annisa la

ias ba

in kalo aku bisa ngaji juga

belain lari-lari panik, kaya ada apa gitu." Annisa terse

gaji. Cuma lihat cover aku yang kayak gini udah merasa paling-paling aja. Emang

h?" Raut wajah kesal Elisha

sekarang gak tahu apa lagi tiba-tiba kamu ngomong gitu. Mau aku beri

an teka-teki Annisa dan mende

g? Ia ikut lomba Qura, masyaallah suaranya indah banget, dan tahu gak? Dia jadi juara satun

g Elisha dengan wa

bisa jadi juara satu." Elisha masih terdiam

ku aja. Btw, kamu mau ikut lomba juga?" Elish

aja." Annisa tersenyum an

engan lomba nasyid, tapi kenapa Annisa harus tersenyum seperti itu? mereka bahkan b

ggantung ucapannya untuk

ya ia menyerah karena tak bis

Elisha menggeleng dengan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka