Crescent Moon
ve
nya yang setengah terbuka dan kehilangan warna. Mengubur jauh hasra
n aku sadar di mana letak sensasinya? Aku masih ingin melakukannya dengan cara tr
adang eulalia waktu itu lagi. Dia tumbuh sebagai wanita. Kecantika
dengan obat yang dibuat oleh Heidi. Mungkin akan meninggalkan bekas perman
nah mengubah apa pun di antara kami. Ketika suku Varet telah menemukan mate-nya
mematahkannya. Anna adalah manusia. Dia rentan dan tidak akan bisa bertahan di dunia supran
lidah. Bertarung dengan naluri buas yang terbit
ng hanya akan mekar di musim semi, pohon pinus, dan sesuatu yang manis dan melele
a panggil Cédric itu di ulang tahunnya yang keenam belas. Aku mengawasi Anna dari sud
nna berdansa dengan seorang remaja laki-laki seusianya. Pirang, bermata abu-a
uatu yang keropos dan hanya tinggal menunggu waktu untuk
milik orang lain sembarangan itu. Aku siap mematahkan jari-jari kotornya, memenggal kepalanya,
si air. Anna seharusnya bahagia. Anna seharusnya
tiku saat aku memutuskan untuk mundur dari ikatan yang bahkan tidak pern
ia membuka mata. Aku membayangkan reaksinya dan bertanya-tany
terasah. Simbol dari mimpi-mimpi dan integritas, daya
ata Anna terbela
erakan bibir Anna yang memancingku untuk maju lebih
for a long, long time." Kami sangat dekat hingga aku
yang kupikirkan. Matanya menyipit penu
ana pun
gan yang akan mengudara. "Rasanya sep
terkejut karena Heidi tadi melepaskan bajunya atas izinku. Dia hanya m
Anna terlalu syok sampai kedua al
melakukannya." Aku meng
a k
Heidi. Tabib pri
ini?" Anna mencengkeram erat t
n menyentuhmu lagi?" Suaraku pecah oleh
imana kau tahu namaku?" Keruta
t remembe
bingung, dia memegangi kepalanya dan
di penghujung bulan November."
bunyi gong yang sengaja dipukulkan ke dalam kepalanya. Pega
ih tepatnya."
lembut ke rahangnya. "Aku belum pernah
uktur genetik yang
si ge
ari para
r. "Kau pasti tidak nyata. Kau pasti
the fire in my chest." Pengendali
akan jantungku berpacu kencang. Efek dari sentuhan ringannya begitu mencengangng aneh mengelilingi tubuhku. Gusiku sakit. Taringku
ahan liar dalam diriku. Darah binatang yang me
." Aku segera menarik diri seb
anyak hal yang tak mampu terucap. Aku ingin mengutuk diriku karena su
a nam
ada sesuatu yang timbul di antara bibirku. Semakin aku menggali, semakin aku
ver
" ulangnya
duk di sampingnya. Dia bergeser memberi ruang, tapi itu justru membuat darah dari
osisiku tetap di tempat. "Bagaima
h di dalam diriku. Ketika dia selesai menceritakan segalanya, aku l
nku menjelma jadi sesuatu yang tak akan pernah Anna kenali untuk bala
*