icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pria Paling Beruntung

Bab 4 Doakan aku

Jumlah Kata:1248    |    Dirilis Pada: 11/03/2024

erja ya." Simon pamit pada ibun

ra sore itu, meski dia yang memintanya bekerja, namun setidaknya Simon harus membuat persiapan untuk menghadapinya, terlebih la

i mengerti kenapa Sandra memintanya b

mon menoleh kearah suara, sosok Sandra si

kemarin sudah kubilang, kamu nggak perlu repot buat jemput a

alah kok,

ke mobil, lalu duduk di sebe

ih belum berani, jika ku paksaka

" Sandra sediki

ar nyetir beberapa kali, tapi untuk

at, Ibuku sedang mengadakan acara jamuan makan keluarga, aku harus me

rga kaya, bukan hal sembarangan. Apalagi Sandra kelihatannya adalah keluarga dari kelas atas. Entah dir

kan diterima di sana. "Tidak, aku harus bera

isekitarnya, di area parkir dua buah mobil terlihat berderet. "Ini rumah kami, di dalam

a lumayan meski bukan barang branded, tapi dia me

g penuh dengan hidangan lezat, namun dia tidak fok

Sandra, bahkan paman dan bibinya menatapnya lama, seakan se

emanku, dan Gerald... Lupakan pria itu, kalian sama sekali nggak tahu sifat

dra.

ka Ny Leslie, ibunya Sandr

emanmu ini? Pekerjaann

h, pendidikannya terhenti karena kendala biaya,

an, mencoba membuat nafas stabil sebelu

rbaik tiga tahun lalu, aku sudah melihat berkasnya dan semua nilainya bagus

a dan Simon kaget akan respon tersebut, "Sandra, aku menolak kamu memperker

lah yang paling berbahaya," Sandra mengeluarkan ponsel dan mengetuk layarnya beberapa kal

eo yang berdurasi sekitar satu menit. Semua mata tertuju

an editan atau rekasaya. Aku telah melihat dan mendengarnya sendiri, dan itul

berkomentar apapun tentang ini, namun pandangan

dia punya riwayat kerja sebagai apa? Kemampuannya apa, kita harus tahu itu. Kamu

berdiri dan tak akan cemberut ataupun marah karena hal ini. Dia tak ingin dianggap lebi

dibolehkan masuk ke rumah ini, tapi sepe

dra berdiri d

jadi aku berhak memilih siapa or

ertemu lain kali." Simon berucap seramah mungkin, dan

tatapan marah, memekaspin di hadapan merek

intu, merasa sangat tidak nyaman, hatinya te

ia berdiri dengan tegas sambil melihat Simon dengan penuh empati, "S

tunjukkan ibu Sandra padanya, ia

berhenti berdenyut, hati dan pikirannya yang berkecamuk sampai wanita yang berstatus sebagai ibu Sandra i

tu tentu saja saya serius, saya butuh pekerjaan ini dan adik saya sebentar lagi tamat kuliah, aku butuh biaya

a semakin dipojokkan! Sandra merasa cemas d

ri ini Simon, bukan Sandra, tapi

, Sandra mungkin memiliki rencana lain, tapi yang j

buat beku di tempatnya duduk, namun dia harus siap dan mem

i dan memastikan dia aman. Jadi yang akan kukatakan sekarang, aku ingin

ibu Sandra, perasaan senang dan bersyukur bercampur aduk. Bahkan Sandra y

lah, apa ini hanya ujian sebelum melamar kerja? Atau mungkin berasal dari hati mereka untuk memojokkan Simon sebelumn

annya dia

annya. "Aku berhak memutuskan semuanya, Sandra putriku, biarkan dia memilih apa yang diinginkannya, sejak kecil dia sudah diatu

ia bisa mengatasi masalahnya s

, aku ingin menantikan kerjasamanya..." Sandra berkata denga

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka