EROTIC NIGHT
pontan."Kamu melewati semuanya dengan
dan malam meneruskan peninggalan Ayah tanpa mengenal waktu. Oleh karena itu aku tak bisa meningg
gi Kak Darren seperti Kakakku sendiri. Terima kasih sudah membawaku ke tempat ind
n melindungimu. Lalu~aku mencintaimu." Leon
a itu telah mengatakan segala isi hati untuk pertama kalinya pada Lio
ma ka
melakukan perjalanan ja
ma kita bertemu secara langsung. Aku~tidak bisa mengungkapkan perasaanku sa
membuatmu
tertawa, berjalan. Aku suka semuanya." Leon tertawa menunjukkan giginya yang rapi. Setelah beberapa lama bicara, Liona b
denganmu?"tanya
?"tanya Liona
kamu men
intens. Liona mengangguk pelan. Lalu ia terkejut karena tiba-tib
ena Leon semakin mendekatkan wajahnya. Liona menjauhkan wajahnya, tetapi, Leon menaha
mbopong Liona ke dalam kamar. Leon membaringkan Liona seca
ya ia bersentuhan dengan pria dalam perte
us mengenai wajah Liona. Sekujur tubuh Liona bergetar. Aroma tubu
dahnya menyapu daun telinga Liona dengan lembut. Mata Liona terpe
annya di atas tubuh Liona."Tolo
tertuju pada kancing kemeja karena ia menyadari Leon sedang menatapnyanpa sengaja Liona menyentuh permukannya. Mata Leon terpejam karena i
dilekukan leher Liona. Ia menghirup aroma tubuh Lio
mbut. Liona terbelalak dan tubuhnya menegang, tetapi, perlahan ia mer
ya ke leher dan dada. Tangannya bergerak perlahan menurunkan gaun
pakaian dalamnya juga akan terlepas dan Leon akan melihat semuanya. Leon melepaskan pakaian yang masih menempel di tubuhnya tan
ak dada Liona yang membusung. Pakaian dalam Liona sudah terlepas tanpa Liona sadari. Wanita itu sudah tak memakai apa pun. Kulitnya dan Leon bergesekan
jadi. Tetapi, ia merasa tidak nyaman saat mi
k sulit karena ini yang pertama kali. Dan~mungkin
menahannya. Lakukanlah, k
sa membalas ciuman Leon hingga pria itu semakin bergairah. Leon menekan miliknya sementara Liona
it. Rasanya tid
puncak kepala Liona."Kita bisa i
ah Leon menekan miliknya cukup keras hingga Liona memekik. Wanita itu mencengkeram lengan Leon dengan keras. Leon
k saja?"tanya
menyakitkan. Tapi,
embersihkan diri. Lalu, berbaring kembali. Liona merapatkan
at tidak nya
tidak nyaman, tapi itu bukan masalah. Kita sudah menikah jadi tidak apa
sudah menunggu momen ini selama dua minggu lamanya. Semua
ketidakbahagiaan atas sesuatu yang di luar kendaliku."
i sekarang kamu tidak boleh pergi dari sis
ketika k
ikut. Aku akan bahagia jika kamu
ya
Tidur saja, aku
s Liona,"oh, ya kenapa ada
Aku sering menyendiri di tengah hutan, aku suka merenung di tepi sungai. Maka, Kakak membuatkan rumah ini agar ak
ak seperti itu,"ucap Liona yang kin
n hal itu. Ia menunjuk dirinya sendiri sebag
belum m
an diketahui bahwa dia hanya mengincar kekayaan keluarga ini. Ia juga ketahuan menghina fisik kakak. Akhirnya hubungan
segera sembuh. Dia
ening Liona."Ap
ah t
ir panas. Itu akan membantu mengurangi rasa sakitnya."
ngenakan gaun tidurnya dan pergi b