Gelora juragan muda
h tidur nyenyak di kamar kosnya terba
elnya dan langsung dia angkat begit
ah..." U
nggak..?" Sahut ayah Bimo yang bernama Robert dengan
ayahnya sangat jarang sekali meminta dia pulang,bahkan sejak SMA Bimo baru pulang dua k
..nanti kita bicarakan diru
desa" sahut Bimo yang sudah
ahirnya Bimo memutuskan untuk pulang
un langsung mandi dan bersiap
ng halaman" gumam Bimo dengan senyuman tersungging di bibirnya saa
masa kecilnya dulu,hamparan ladang yang sa luas menghampar di kiri kanan jalan membuatnya te
emandikan burung di teras rumah langsung
at untuk melepas kerinduan,pak Robert pun membalas meme
dulu kamu capek kan?" Ucap Ro
Bimo sambil menuntun ayahnya yang su
ucap Robert setengah berteriak saat masuk ke rumah,
.?" Tanya Bim
rtawa terbahak mendengar pertan
nya di hatiku,yang pertama dan takkan terganti unt
Bimo meninggal saat Bimo masih SD dia tak pernah mencari
ira nikah lagi nggak ng
dengan memakai kain jarik dan juga kebaya membawa nampan b
ap wanita itu dengan sopan dan tersenyum
ni Bimo anakku.."
ak ceritakan itu ya..?" Sahut
bantu bantu dan menemani bapa
Bimo anaknya pak R
saja mbok gitu ya biar lebih ny
ok..." S
hin kamar untuk mas Bimo...permisi pak mas"
an hangat yang penuh canda tawa sampai tak te
banget nih badan" ucap Bimo saat
kan jalan ke kamar ma
mantap karena rumahnya masih seperti yang dulu,rumah kayu itu tak pernah di rubah bentuk ataupun
ah sana sebelum gelap" ucap pak Rober
i tasnya untuk mengambil handuk dan perlengkapan mandi yang dia bawa dari kos,setel
kamar mandi sebelah,rumah itu memang memiliki dua kamar mandi yang letaknya bersebel
ih yang mandi" gumam Bim
menaruhnya di cantolan tak sengaja Bimo melihat ada celah diantara pa
atanya ke celah itu untuk melihatyabuni tubuhnya,tangan mbok diyah dengan santainya mengusapkan sabun ke seluruh tubuhnya yang sekel montok i
mo menelan ludah untuk membasahi
aat tangan mbok Diah sampai di dua g
ah pun lalu mengguyur badanya dengan air l
yur air karena mbok Diah tepat menghadap ke arah po
k diyah,mulai dari gunung kembar besar yang menggelayut indah sampa
bulu halus di atasnya membuat kakubuhnya dan keluar dari kamar mandi meninggalkan Bimo
hat pemandangan indah yang baru selesai dia lihat,sebuah pemandangan yangsekolah dan kuliah saja tak pernah