PURA-PURA TIADA
ap interview ya?" Tanya seorang perempuan yang mengenakan pakaian s
rnama Erlan tersebut meng
maksimal mungkin. Pasti ini ada kaitannya deng
yang lain gitu?" Tanya Arin s
mas itu susah. Kalau mas ngambil pekerjaan yang sembarangan, takutnya kondis
n untuk mencari kerja, untuk menyentuh kamu saja mas tidak sang
erjakan apa saja tanpa perlu memperhatikan penyakit itu. Untuk biaya, mas jangan khawati
ngerepotin kamu!" Ucap Erlan u
suami sendiri." Ucap Ari
kan berhutang sama kamu." Jelas Erlan yan
ndapatkan pekerjaan yang layak. Jadi, nanti perasaan berhutang itu akan menghilang. Tenang saja, aku
balas, terdengar sebuah suara yang m
tuh yang punya hutang dengan anak saya! Sia-sia saya bayar mahar tapi belum ngasih anak saya
!" Sambung Puspa dengan me
jokkan, Erlan malah menunduk
in uang mahar!" Puspa
. Beri kami berdua waktu!" P
u-itu aja! Saya bosan! Mending kamu suruh suamimu punya istri lagi
tidak sengaja Arin melihat Erlan yang menggeleng-gelengkan kepal
ya yang mandul gitu!" T
lau keluarga saya ada yang mandul! Itu mah alasan kamu saj
pasrah. Dirinya tidak bisa berb
kamu ngga hamil, maka kamu harus mengembalikan uang mahar ya
ya ingin membela diri, lag
uang mahar! Kemudian, ketika satu bulan setelah kamu juga tidak kunjung hamil, maka kamu harus
ersenyum senang. Kemudian dirinya meninggalkan mereka berd
au ya berobat!" Pinta A
Nanti mas akan berobat kalau mas udah dap
usahaan dulu ya!" Arin pun berpamitan pada E
epan ya!" Ucap Erlan sam
kinya menuju depan rumah. Tanpa menghiraukan keberadaan Pus
epan rumah. Sebuah mobil tiba-ti
perempuan dengan menggunakan pakaian yang terlihat gla
sini?" Tanya Arin dengan nada heran
gue susah diajak main. Dia lebih mementingkan tugas kantor
Belum lagi kamu ingin pesta pernikahan besar-besaran bukan?" Ucap Arin untuk menghibu
mau kemana? Gue mau ngajak Lo hangout nih!" Selva bert
dak ingin terkena
asa, ada oknum yang membuat masalah di
out bareng!" Selva pun iku
a?" Tanya Arin agar Se
ngga papa! L
s!" Ucap Arin sambil melangkahkan kakinya menuju
bai pada suami dan sahabatnya yan
mahnya. Arin sengaja tidak menggunakan jasa sopir, karena
ap yang berwarna kuning. Padahal map itu adalah bukti-bukti yang tela
ya ceroboh!" Ucap
Aku mintain bantuan dia untuk mengant
ir jalan sebentar, kemudian mengeluarka
an ketiga pun Erlan tidak kun
Arin pun memutar arah, u
mah, Arin melihat bahwa mobil Sel
ernyitkan ken
an kali!" Ucap Arin dengan pelan un
n pekerjaan. Lagipula, di rumah itu juga masih ada Puspa. Tidak mungkin
m rumah, tiba-tiba seseorang m